setelah itu beliau rahimahullah membawakan ayat

114 P anduan Ramadhan | Bekal M er aih Ramadhan Y ang P enuh Berkah َر ْخَأ اَّمِم َو ْ ُت ْب َسَك اَم ِتاَبِّيَط ْنِم اوُقِفْنَأ اوُنَمَآ َنيَِّلا اَُّيَأ اَي “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” QS. Al Baqarah: 267. Imam Bukhari meletakkan Bab dalam kitab Zakat dalam kitab shahihnya, di mana beliau berkata, “Bab: Zakat hasil usaha dan tijaroh perdagangan”

395, setelah itu beliau rahimahullah membawakan ayat

di atas. Kata Ibnul ‘Arobi, “Yang dimaksud ‘hasil usaha kalian’ adalah perdagangan”. 396 Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Para ulama empat madzhab dan ulama lainnya -kecuali yang keliru dalam hal ini- berpendapat wajibnya zakat pada barang dagangan, baik pedagang adalah seorang yang bermukimataumusafir.Begitupulatetapterkenakewajibanzakatwalau si pedagang bertujuan dengan membeli barang ketika harga murah dan menjualnya kembali ketika harganya melonjak.” 397 Perhitungan zakat barang dagangan = nilai barang dagangan + uang dagang yang ada + piutang yang diharapkan – utang yang jatuh tempo. Golongan Penerima Zakat Golongan yang berhak menerima zakat mustahiq ada 8 golongan sebagaimana telah disebutkan dalam ayat, َنِمِراَغ ْ لاَو ِباَقِّرلا ِفَو ْمُ ُبوُلُق ِةَفَّلَؤُم ْ لاَو اَ ْيَلَع َنِلِماَع ْ لاَو ِنِكا َسَم ْ لاَو ِءاَرَقُف ْ لِل ُتاَقَد َّصلا اَمَّنِإ ِليِب َّسلا ِن ْبا َو ِ َّللا ِليِبَس ِفَو “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk 1 orang-orang fakir, 2 orang-orang miskin, 3 amil zakat, 4 para mu’allaf yang dibujuk hatinya, 5 untuk memerdekakan budak, 6 orang-orang yang terlilit utang, 7 untuk jalan Allah dan 8 untuk mereka yang sedang dalam perjalanan.” QS. At Taubah: 60. 398 395. Shahih Al Bukhari pada Kitab Zakat 396. Ahkamul Qur’an, Ibnul ‘Arobi, 1: 469. 397. Majmu’ Al Fatawa, 25: 45. 398. Bahasan zakat maal zakat harta secara lebih lengkap akan diterbitkan oleh Pustaka Muslim Yogyakarta pada Juni 2014 insya Allah dengan judul “Panduan Zakat”. 115 P anduan Ramadhan | Bekal M er aih Ramadhan Y ang P enuh Berkah Suplemen Ramadhan 2 Tips Mudik Penuh Berkah Tips Persiapan Sebelum Safar 1- Melakukan shalat istikharah terlebih dahulu untuk memohon petunjuk kepada Allah mengenai waktu safar, kendaraan yang digunakan, teman perjalanan dan arah jalan. Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengajari para sahabatnya shalat istikhoroh dalam setiap urusan. Beliau mengajari shalat ini sebagaimana beliau mengajari surat dari Al Qur’an.” 399 2- Jika sudah bulat melakukan perjalanan, maka perbanyaklah taubat yaitu meminta ampunan pada Allah dari segala macam maksiat, mintalah maaf kepada orang lain atas tindak kezaliman yang pernah dilakukan, dan minta dihalalkan jika ada muamalah yang salah dengan sahabat atau lainnya. 3- Menyelesaikan berbagai persengketaan, seperti menunaikan utang pada orang lain yang belum terlunasi sesuai kemampuan, menunjuk siapa yang bisa menjadi wakil tatkala ada utang yang belum bisa dilunasi, mengembalikan barang-barang titipan, mencatat wasiat, dan memberikan nafkah yang wajib bagi anggota keluarga yang ditinggalkan. 4- Melakukan safar atau perjalanan bersama tiga orang atau lebih. Sebagaimana hadits, “ Satu pengendara musafir adalah syaithan, dua pengendara musafir adalah dua syaithan, dan tiga pengendara musafir itu baru disebut rombongan musafir.”400 Yang dimaksud dengansyaithandisiniadalahjikakurangdaritigaorang,musafir tersebut sukanya membelot dan tidak taat. 401 5- Mengangkat pemimpin dalam rombongan safar yang mempunyai akhlaq yang baik, akrab, dan punya sifat tidak egois. Juga mencari teman-teman yang baik dalam perjalanan. Adapun perintah untuk mengangkat pemimpin ketika safar terdapat dalam hadits, “Jika ada 399. HR. Bukhari no. 7390. 400. HR. Abu Daud no. 2607, At Tirmidzi no. 1674 dan Ahmad 2: 186. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 62. 401. Lihat Fathul Bari, 6: 53 dan penjelasan Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 62. 116 P anduan Ramadhan | Bekal M er aih Ramadhan Y ang P enuh Berkah tiga orang keluar untuk bersafar, maka hendaklah mereka mengangkat salah satu di antaranya sebagai ketua rombongan.” 402 6- Hendaklah melakukan safar pada waktu terbaik. Dianjurkan untuk melakukan safar pada hari Kamis sebagaimana kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Ka’ab bin Malik, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju perang Tabuk pada hari Kamis. Dan telah menjadi kebiasaan beliau untuk bepergian pada hari Kamis.” 403 Dianjurkan pula untuk mulai bepergian pada pagi hari karena waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah. Sebagaimana do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada waktu pagi, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” 404 Ibnu Baththol mengatakan, “Adapun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu lainnya karena waktu pagi adalah waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal aktivitas. Waktu tersebut adalah waktu bersemangat fit untuk beraktivitas. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” 405 Juga waktu terbaik untuk melakukan safar adalah di waktu duljah. Sebagian ulama mengatakan bahwa duljah bermakna awal malam. Ada pula yang mengatakan maknanya adalah seluruh malam karena melihat kelanjutan hadits. Jadi dapat kita maknakan bahwa perjalanan di waktu duljah adalah perjalanan di malam hari

406. Perjalanan di