38
P anduan Ramadhan | Bekal M
er aih Ramadhan Y
ang P enuh Berkah
Pembatal-Pembatal Puasa
1. Makan dan minum dengan sengaja
Yang disebut makan dan minum sebagai pembatal puasa adalah yang sudah makruf disebut makan dan minum
89
yang dimasukkan adalah zat makanan
90
ke dalam perut lambung dan dapat menguatkan tubuh mengenyangkan
91
.
Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Orang yang berpuasa dilarang makan dan minum karena keduanya dapat menguatkan tubuh. Padahal
maksud meninggalkan makan dan minum di mana kedua aktivitas ini yang mengalirkan darah di dalam tubuh, di mana darah ini adalah tempat
mengalirnya setan, dan bukanlah disebabkan karena melakukan injeksi atau bercelak.”
92
Jika demikian sebabnya, maka memasukkan sesuatu yang bukan makanan ke dalam perut tidaklah merusak puasa.
93
89. Merokok termasuk pembatal puasa karena secara bahasa disebut syarbud dukhon minum asap. Itu artinya merokok sudah termasuk minum. Ini pendapat Syaikh
Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin yang disebutkan oleh Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman bin Jibrin dalam Syarh ‘Umdatul Fiqh, 1: 584.
90. Dalam Lisanul ‘Arob disebutkan,
ًاكأمو ًاكأ ماعطلا تلكأ
“Aku benar-benar makan dan yang dimakan adalah makanan.” Ar Romaani dalam Al Mishbahul Munir berkata,
ًةقيقح لكأب سيل ةاصحلا علبف ،هغضم دعب ماعطلا علب ًةقيقح لكلا
“Makan hakikatnya adalah memasukkan makanan setelah dikunyah. Jika yang dimasukkan adalah batu, maka itu sebenarnya tidak disebut makan.”
Dalam Al Mufrodhaat Al Ashfahani disebutkan,
معطملا لوانت لكلا
“Makan adalah mencerna makanan.” Nukilan-nukilan pakar bahasa di atas menunjukkan bahwa makan hanyalah
dimaksudkan jika yang dimasukkan itu makanan. Hal ini dikuatkan pula dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ُهَباَرَشَو ُهَماَعَط َعَدَي
Puasa itu meninggalkan makanan dan minuman.” HR. Bukhari no. 1903. 91. Yang juga termasuk makan dan minum adalah injeksi makanan melalui infus. Jika
seseorang diinfus dalam keadaan puasa, batallah puasanya karena injeksi semacam ini dihukumi sama dengan makan dan minum. Lihat Shifat Shoum Nabi, hal. 72.
92. Majmu’ Al Fatawa, 25: 245. 93. Lihat pembahasan dalam risalah Mufthirootu Ash Shiyam Al Mu’ashiroh karya guru
penulis, Syaikh Dr. Ahmad bin Muhammad Al Kholil.
39
P anduan Ramadhan | Bekal M
er aih Ramadhan Y
ang P enuh Berkah
Jika orang yang berpuasa lupa, keliru, atau dipaksa, puasanya tidaklah batal. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ُهاَقَسَو ُ َّللا ُهَمَع ْ
طَأ اَمَّنِإَف ، ُهَم ْو
َص َّ ِتُي ْ
لَف َبِرَشَو َلَكَأَف َىِسَن اَذِإ
“Apabila seseorang makan dan minum dalam keadaan lupa, hendaklah dia tetap menyempurnakan puasanya karena Allah telah memberi dia
makan dan minum.”
94
2. Muntah dengan sengaja