9
membahasnya bersama Badan Permusyawaratan desa. Permasalahannya adalah dalam prakteknya apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
mengaturnya. Disamping itu, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan antara kepala desa dengan badan permusyawaratan desa.
Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang Hubungan dari dua Lembaga Desa yang sangat berperan penting didalam memajukan
kemakmuran masyarakat, yaitu Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, didalam melaksanakan kinerjanya untuk memajukan desa. Maka penulis memilih
judul HUBUNGAN
KEPALA DESA
DENGAN BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA
PEGUYANGAN KAJA, DENPASAR UTARA”
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan diatas, adapun rumusan masalah yang akan menjadi fokus pembahasan dalam skripsi ini adalah :
1. Bagaimana Hubungan Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa di Desa Peguyangan Kaja ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembentukan Peraturan Desa ?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Menyadari bahwa kemampuan dan agar pembahasan tidak melebar dan agar
10
nantinya pembahasan ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan, yang mana perlu kiranya untuk mengadakan pembatasan terhadap ruang lingkup permasalannya,
yaitu : a. Permasalah pertama dibahas mengenai hubungan kepala desa dengan badan
permusyawaratan desa. b. Permasalahan kedua dibahas mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi
di dalam pembentukan peraturan desa yang dibuat oleh kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Skripsi ini merupakan karya asli penulis sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Untuk menunjukkan orisinalitas dari skripsi
ini, berikut penulis bandingkan perbedaannya dengan penelitian terdahulu yang sejenis, yaitu:
Indikator Pembeda dari Penelitian :
No. Judul Penulis Penulis
Permasalahan
1. Hubungan
Kepala Desa Dengan Badan
Permusyawaratan Desa
Dalam I Nyoman Ary
Sutrisnoputra Fakultas
Hukum Universitas
1. Bagaimana Hubungan Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan
Desa di Desa Peguyangan Kaja? 2. Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi hubungan
Kepala
11
Pembentukan Peraturan Desa Di
Peguyangan Kaja,
Denpasar Utara Udayana
Tahun 2016
Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembentukan Peraturan
Desa ?
12
2 3
Hubungan Fungsional
Antara Kepala Desa Dengan
Badan Permusyawaratan
Desa Dalam
Pembuatan Peraturan Desa di
Desa Sumerta Kelod, Kota Denpasar
Hubungan fungsional
antara kepala desa dengan
badan permusyawaratan
desa dalam
pembentukan peraturan desa di
desa duda
timur kabupaten
I Wayan
Artawan Purnata;
Fakultas Hukum
Universitas Udayana
Tahun 2008
I Gede Yuda Partha
Mahendra Fakultas
Hukum Universitas
Udayana tahun 2015
1. Bagaimana hubungan fungsional antara Kepala Desa dengan Badan
Permusyawaratan Desa
dalam rangka pembuatan Peraturan Desa?
2. Hambatan-hambatan apa
yang ditemui
dalam pembuatan
Peraturan Desa yang dibuat oleh Kepala
Desa dengan
Badan Permusyawaratan Desa
1. Bagaimana
hubungan fungsional antara Kepala Desa
dengan Badan
Permusyawaratan desa dalam rangka pembentukan peraturan
Desa,? 2.
Hambatan-hambatan apa yang ditemui dalam pembentukan
peraturan desa yang di buat oleh kepala desa dengan badan
13
karangasem permusyawaratan desa?
14
Walaupun ketiga penelitian tersebut memiliki persamaan membahas mengenai Hubungan Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan
Peraturan Desa, namun hal yang dibahas oleh penulis memiliki perbedaan dengan skripsi pembanding. Terdapat dua perbedaan pada hal yang dibahas, perbedaan yang
pertama adalah pada tempat penelitian dari skripsi tersebut. Skripsi yang penulis buat melakukan penelitian di Desa Peguyangan kaja Denpasar Utara. Sedangkan pada
skripsi pembanding melakukan penelitian di Desa Sumerta Kelod, Kota Denpasar, dan di desa duda timur kabupaten karangasem. Perbedaan yang kedua pada rumusan
masalahnya berbeda antara penelitian satu dengan penelitian dua dan tiga. pembahasan bab 2, bab 3 dan bab 4. Skripsi yang penulis buat pada bab 2 membahas
tentang tinjauan umum tentang desa, kepala desa, badan permusyawaratan desa, dan peraturan desa. Pada bab 3 membahas tentang hubungan kepala desa dengan badan
permusyawaratan desa dalam rangka pembentukan peraturan desa. Pada bab 4 membahas tentang hambatan-hambatan yang ditemui dalam pembentukan peraturan
desa. Pada skripsi pembanding bab 2 membahas tentang tinjauan umum tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dan badan permusyawaratan desa. Bab 3
membahas tentang hubungan fungsional antara kepala desa dengan badan permusyawaratan desa dalam rangka pembentukan peraturan desa. Bab 4 membahas
tentang penerapan peraturan desa di desa duda timur karangasem.
15
1.5 Tujuan Penelitian