Penataan Peralatan Work Center

348 3 Informasi yang digunakan 4 Lingkungan fisik, seperti dan ukuran dan bentuk tubuh, kebugaran dan kekuatan, postur, indra manusia, terutama penglihatan, pendengaran dan lain-lain, ketegangan pada otot-otot. 5 Lingkungan sosial, seperti kerja sama tim dan manajemen yang mendukung. 6 Aspek psikologis seseorang seperti kemampuan mental, kepribadian, pengetahuan dan pengalaman. Penerapannya pada pekerjaan perlu penyesuaian orang-orang yang bekerja di dalamnya dengan pekerjaannya, misalnya 1 Pada pekerjaan yang dikerjakan secara manual diperlukan perbaikan sikap-sikap kerja, yang meliputi sikap badan, sikap tangan, cara kerja dan cara berdiri. 2 Pada pekerjaan yang dikerjakan dengan mesin maka perencanaan mesin dan peralatan kerja harusnya sudah disesuaikan dengan kondisi karyawan. Berikut ini dengan beberapa hal yang dapat dipertimbangkan, berkaitan dengan lay out dan penataan peralatan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja di dapur.

C. Penataan Peralatan

Berdasarkan ukuran tubuh manusia. Maka peralatan dapur dirancang sesuai dengan tinggi tubuh manusia. Panjang lengan berhubungan dengan jarak jangkauan untuk penempatan peralatan yang dibutuhkan. Besar tubuh manusia digunakan sebagai pertimbangan untuk tata letak penataan antara satu alat dengan alat yang lainnya. Tata letak peralatan harus disesuaikan dengan keterbatasan manusia sebagai pekerjanya. Peralatan harus didekatkan dengan orang yang sering menggunakannya dan pertimbangkan bagaimana pekerja dengan mudah menjangkaunya tanpa harus membungkuk atau meregangkannya. Setiap peralatan mempunyai karakteristik yang berbeda, oven, lemari es, microwave, dan salamander memiliki pintu yang sering dibuka, sehingga harus dipikirkan penempatannya. Kompor, oven, atau alat-alat pemanas lainnya akan mempengaruhi suhu ruangan di dapur. Begitu pula dengan alat- alat lainnya yang juga memiliki karakteristik masing-masing. Di unduh dari : Bukupaket.com 349 Dengan demikian karakristik tersebut menghendaki penataan dan penempatan yang tepat supaya tidak menghambat, bahkan dapat memperlancar pekerjaan di dapur. Penempatan oven dengan meja kerja harus dapat memberikan keleluasaan untuk membuka pintu oven karena benda tersebut panas, maka jarak yang disarankan dari pintu tersebut sebanyak 135 cm. Jarak antara satu meja dengan meja lainnya dimana hitungan tersebut dapat dipergunakan untuk bekerja, dengan kemungkinan karyawan dapat lewat mengangkat barang disediakan lebar 135 cm, pada ruangan yang biasa dilewati dengan kereta dorong maka dibuat jarak 150 cm. Tata letak dan alur kerja perlu dipikirkan untuk menghindari pemborosan waktu, tenaga, dan bahan-bahan. Penataan yang tepat sangat berguna untuk : 1 mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja. 2 mengurangi terjadinya kesakitan dalam bekerja, 3 meningkatkan kinerja dan produktifitas.

D. Work Center

Work Center atau pusat kerja merupakan landasan dari perencanaan sebuah layout. Hubungan antara work center dengan layout seperti atom dengan senyawa, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Work center adalah sebuah area dimana pekerjaan yang dilakukan oleh individu yang saling berhubungan dikelompokan. seperti contohnya kita akan mendapatkan bakeshop di dalam mixing center, panning center, dan baking center. Jumlah dari fungsi yang akan dilakukan dan jumlah material yang dipegang akan mencerminkan jumlah dari pusat yang dibutuhkan. Pada beberapa kasus dibutuhkan banyak work center karena pekerjaan-pekerjaan sudah dikhususkan sedemikian rupa. Pada dapur yang lebih kecil jumlah work center yang diperlukan juga tidak terlalu banyak, dan work center ini digunakan berulang-ulang untuk berbagai pekerjaan yang harus diselesaikan. Rata-rata ruang yang diperuntukan untuk sebuah work center adalah 1,39m 2 dengan lebar 76 cm dan panjang 182 cm. Space ini bisa lebih kecil lagi untuk orang-orang yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Seorang yang bekerja di work center harus dapat mengerjakan semua tugasnya dalam area tersebut tanpa harus berpindah tempat. Di unduh dari : Bukupaket.com 350 Ukuran work center biasanya standar, namun bisa disesuaikan dengan spesifikasi produk yang dikerjakan. Para pekerja tidak perlu menjangkau di luar tempat lebih jauh di luar area kerjanya. Batas maksimal area kerja tersebut disebut maximum reach. Pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan lebih banyak perhatian, lebih sering dikerjakan, ataupun yang berat dan sulit dikerjakan haruslah ditempatkan dalam jangkauan normal, sedangkan pekerjaan yang lebih jarang dilakukan dapat ditaruh di area maximum reach. Gambar 19.5. Penyesuaian tempat kerja dengan alur dan jangkauan kerja sumber : Kotschevar lendal terrell. Foodservice Planning. 1985 Gambar 19.6. Jangkauan ukuran normal dan maksimum area kerja seorang laki-laki, untuk wanita dikurangi 10 Ko tsc he ve r Le nd a l H, a nd Ma rg a re t E Te rre l. 1985 Di unduh dari : Bukupaket.com 351

E. Menghubungkan Area Dapur dan Area Layanan