B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan antara skor SMM versi Likert dan skor SMM versi terbuka?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara skor SMM versi Likert dan skor SMM versi terbuka.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini secara teoretis bermanfaat menambah referensi keilmuan, terutama dalam bidang psikologi. Penelitian ini bermanfaat
untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana mindset stres ditangkap oleh alat inventori SMM versi Likert maupun oleh alat
proyektif SMM versi terbuka. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi peneliti-peneliti selanjutnya mengenai bagaimana pengaruh
jenis alat ukur proyektif versus inventori terhadap skor yang dihasilkan, terutama untuk variabel bawah sadar mindset.
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai variabel bawah sadar dengan kesadaran.
Selain itu, penelitian ini juga mengajak pembaca untuk selalu merefleksikan apakah yang disadari oleh pembaca konsisten dengan
bawah sadar pembaca. Untuk menguji kekonsistenan ini, pembaca dapat memanfaatkan bagian proyektif dalam tulisan ini.
E. Roadmap
Penelitian
Berangkat dari keterbatasan penelitian Crum dkk 2013 yang telah dijabarkan, peneliti memiliki rangkaian hipotesis untuk penelitian ke
depannya. Hipotesis pertama, yakni hipotesis pada penelitian ini, adalah adanya perbedaan skor antara SMM versi Likert dengan SMM versi
terbuka. Jika hipotesis pertama diterima, maka hipotesis selanjutnya adalah
konstruk mindset stres bawah sadar ini valid, baik secara konvergen maupun kriterion. Oleh karena itu, dapat dikatakan penelitiannya akan
bergerak pada usaha validasi konvergen dan validasi kriterion. Validasi konvergen adalah usaha membuktikan bahwa variabel ini tidak sama atau
redundan dari variabel lain, terutama mindset stres yang disadari didapat dari SMM versi Likert. Validasi kriterion adalah usaha membuktikan
bahwa variabel mindset stres bawah sadar ini juga memiliki peran terhadap variasi variabel lain misal, kesehatan, performansi, dan lain-
lain. Jika konstruk mindset stres bawah sadar ini terbukti valid secara
konvergen maupun kriterion, maka hipotesis terakhir adalah adanya perbedaan kekuatan prediksi antara skor SMM versi Likert dengan skor
SMM versi terbuka. Jika menggunakan teori psikoanalisa Freud, di mana teori ini meyakini bahwa perilaku manusia lebih besar dipengaruhi oleh
bawah sadar, maka dapat dihipotesiskan lebih dalam lagi bahwa skor SMM versi terbuka bawah sadar akan memiliki peran atau kekuatan
prediktif yang lebih besar dibandingkan skor SMM versi Likert sadar dalam menentukan variasi perilaku individu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA