Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan dengan pH meter  yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolitkonduktivitas suatu
larutan.
II.2 Bangunan Pengolahan Air Buangan
Bangunan  Pengolahan  Air  Buangan  mempunyai  kelompok  tingkat pengolahan, pengolahan air buangan dibedakan atas:
II.2.1 Preliminary Treatment Pengolahan Pendahuluan
Proses  pengolahan  ini  merupakan  proses  pada  awal  pengolahan  dan bersifat pengolahan fisik.Unit proses pengolahannya meliputi, antara lain:
1. Screen
Pada  umumnya  screen  terdapat  dua  tipe,  yaitu  penyaring  kasar  coarse screen
dan  penyaring  halus  fine  screen  micro  screen.  Adapun  fungsi-fungsi dari screen tersebut.
a. Penyaring kasar coarse screen
Screen  ini  berbentuk  seperti  batangan  paralel  yang  biasa  dikenal  dengan “bar  screen”.  Berfungsi  untuk  menyaring  padatan  kasar  yang  berukuran  dari  6-
150  mm,  seperti  ranting  kayu,  kain,  dan  sampah  –sampah  lainnya.  Dalam pengolahan  air  limbah  screen  ini  digunakan  untuk  melindungi  pompa,  valve,
saluran  pipa,  dan  peralatan  lainnya  dari  kerusakan  atau  tersumbat  oleh  benda  – benda tersebut. Bar screen terbagi lagi menjadi dua, yaitu secara manual maupun
mekanik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
Gambar 2.1 Bar Screen Manual
Gambar 2.2 Bar Screen Mekanikal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
Tabel 2.1
Kriteria Screen
Bagian-bagian Manual
Mekanikal
Ukuran kisi -  Lebar
-  Dalam Jarak antar kisi
Sloop Kecepatan melalui bar
Head Loss 5 – 15 mm
25 – 38 mm 25 – 50 mm
30 - 40
0.3 – 0.6 mdet 150 mm
05 – 15 mm 25 – 38 mm
15 – 75 mm - 30
0.6 – 1.0 mdet 150 - 600 mm
tabel 5-2. Metcalf and EddyWWET, and Reuse 4th edition, 2004
Penyaring halus fine screen berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang berukuran kurang dari 6 mm. Screen  ini dapat di gunakan untuk pengolahan
pendahuluan Preliminary Treatment maupun pengolahan pertama atau utama Primary Treatment. Penyaring halus Fine Screen yang digunakan untuk
pengolahan pendahuluan Premilinary Treatment adalah seperti, ayakan kawat static wedgewire,drum putarrotary drum,atau seperti anak tangga step type.
Penyaring halus Fine Screen yang dapat digunakan untuk menggantikan pengolahan utama  seperti pada pengolahan pengendapan pertama primary
clarifier pada instalasi kecil pengolahan air limbah dengan desain kapasitas mulai
dari 0,13 m
3
dt. Screen tipe ini dapat meremoval BOD dan TSS.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
Gambar 2.3 Inclined Screen
Gambar 2.4 Rotary Drum Screen
Gambar 2.5 Fixed Parabolic Screen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
Tabel 2.2
Jenis Screen
Jenis Screen Permukaan Screen
Bahan Screen Penggunaan
Klasifikasi Ukuran
Range Ukuran In
Mm
Miring Diam Sedang
0,01 - 0,1 0,25 - 2,5
Ayakan  kawat  yang terbuat  dari  stainless-
steel Pengolahan Primer
Drum berputar
Kasar
Sedang
Halus 0,1 - 0,2
0,01 - 0,1 2,5 – 5
0,25 - 2,5
6 - 35µm Ayakan  kawat  yang
terbuat  dari  stainless- steel.
Ayakan  kawat  yang terbuat  dari  stainless-
steel.
Stainlees-steel  dan  kain polyester
Pengolahan Pendahuluan
Pengolahan Primer
Meremoval residual dari suspended solid
sekunder
Horizontal reciprocating
Sedang 0,06 -
0,17 1,6 – 4
Batangan stainless-steel Gabungan dengan
saluran air hujan Tangential
Halus 0,0475
1200 µm Jala-jala yang terbuat
dari stainless-steel Gabungan dengan
saluran pembawa
Tabel 5-4 Metcalf and EddyWWET, and Reuse 4th edition, 2004
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
Tabel 5-5. Metcalf and EddyWWET, and Reuse 4th edition, 2004
b. Microscreen
berfungsi  untuk  menyaring  padatan  halus,  zat  atau  material yang mengapung, alga, yang berukuran kurang dari 0,5 µm.
Gambar 2.6 Microscreen
Gambar 2.6 Cara Kerja Microscreen
Jenis screen Luas permukaan
Persen removal in
Mm BOD
TSS Fixed parabolic
0.0625 1.6
5 – 20 5 – 30
Rotary drum 0.01
0.25 25 – 50
25  – 45
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
b Comminutor
Yaitu mesin penghaluspemarut, berfungsi untuk  menghancurkan padatan kasar  yang  lolos  dari  screening,  sehingga  padatan  tersebut  mempunyai  ukuran
kecil  dan  seragam  serta  tidak  mengganggu  instalasi  dan  proses  selanjutnya. Comminutor  terdiri  dari  tabung  berongga,  terbuat  dari  besi  tuang  yang  berputar
secara kontinyu pada sumbu vertikalnya dengansumber tenaga dari motor listrik. Tabung ini merupakan suatu saringan  yang mempunyai gigi-gigi pemotong  yang
sangat tajam. Bahan-bahan padat yang tertahan dimuka tabung yang bergerak oleh aliran
air buangan akan dibawa oleh tabung ke sisi stasioner, dimana padatan dihaluskan dengan kerjasama antara batang pemotong dan gigi pemotong.
Comminutor dipasang khusus dalam ruangan yang terbuat dari beton, tepat dibawah  comminutor  terdapat  saluran  yang  menghubungkan  saluran  di  hulu  dan
di hilir. Pemeliharaan  rutin  comminutor  hanya  terbatas  pada  pelumasan  dan
penggantian gigi pemotong.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
a
b Gambar 2.5. Comminutor. a Denah, b Potongan A-A
Reynold,139
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
c Sumur Pengumpul dan Pompa
Sumur  pengumpul  merupakan  unit  penyeimbang,  sehingga  debit  dan kualitas  limbah  yang  masuk  ke  instalasi  dalam  keadaan  konstan.  Fungsi    Pompa
adalah  sebagai  alat  pemindahan  fluida  melalui  saluran  terbuka    tertutup  di dasarkan dengan  adanya peningkatkan energi mekanika fluida. Tambahan energi
ini  akan  meningkatkan  kecepatan  dan  tekanan  fluida.  Pemompaan  digunakan untuk mengalirkan limbah ke unit pengolahan selanjutnya.
Tabel 2.3. Klasifikasi Pompa
KlasifikasiUtama Type Pompa
Kegunaan Pompa
Kinetik Centrifugal
-  Air limbah sebelum diolah -  Penggunaan lumpur kedua
-  Pembuangan effluent Peripheral
-  Limbah logam, pasir lumpur, air limbah kasar
Rotor -  Minyak,  pembuangan  gas
permasalahan  zat-zat  kimia pengaliran  lambat  untuk  air
dan air buangan Posite Displacement…….
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
Saluran Pembawa Screw Pump
Pipa inlet
KlasifikasiUtama Type Pompa
Kegunaan Pompa
Posite Displacement
SCREW -  Pasir,  pengolahan  lumpur
pertama dan kedua -  Air limbah pertama
-  Lumpur kasar Diafragma
Penghisap -  Permasalahan zat kimia
-  Limbah logam -  Pengolahan  lumpur  pertama
dan  kedua  permasalahan kimia
Air Lift -  Pasir,
sirkulasi dan
pembuangan lumpur kedua Pneumatic
Ejektor -  Instalasi
pengolahan air
limbah skala kecil
Gambar 2.6. Sumur Pengumpul dengan screw pump
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Bangunan
II.2.2.  Primary Treatment Pengolahan Pertama