PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DAN TUGAS DARI GURU

……… NIPNRK : LAMPIRA N Nomor Tanggal : : : Keputusan Kepala SDN .......................... Tahun 2015 Juni 2015 PERATURAN AKADEMIK SDN ............................. KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016

A. PERSYARATAN MINIMAL KEHADIRAN SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN DAN TUGAS DARI GURU

 Siswa Harus mengikuti setiap kegiatan pembelajaran yang di selenggarakan oleh sekolah. Baik di dalam ruangan kelas in door atau di luar ruangan kelas out door.  Minimal Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dalam satu semester adalah 85 tujuh puluh enam persen kehadiran. Jika siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran minimal kehadiran, maka siswa akan dikebakan sanksi berupa teguran secara terulis dari guru yang bersangkutan karena kehadiran siswa merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar. Jika siswa berhalangan mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah, maka orang tua siswa diwajibkan untuk melapor secara lisan ataupun tertulis kepada wali kelas yang bersangkutan.  Siswa harus mematuhi dan melaksanakan perintah guru dalam kegiatan pembelajaran berupa mengerjakan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Adapun penjabarannya sebagai berikut : 1 Penugasan terstuktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi dan waktu penyelesaian penugasan terstruktur di tentukan oleh guru. Minimal Siswa mengikuti penugasan terstruktur adalah 90 dari seluruh penugasan. Penugasan terstruktur berupa mengerjakan LKS, soal- soal buatan guru dan lainnya yang harus ditandatangani orang tua dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 2 Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa. Minimal siswa melaksanakan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah 90 dari seluruh penugasan. Kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa pemberian tugas guru kepada siswa untuk membaca, mendengarkan berita dan lainnya dari berbagai sumber belajar yang bisa dipilih secara bebas dan dikumpulkan sesuai dengan kemampuankecepatan siswa. Jika siswa tidak mengerjakan penugsan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur sesuai dengan ketentuan minimal penugasan, maka siswa akan dikenakan sanksi berupa teguran secara tertulis dan lisan dari guru yang bersangkutan, karena tugas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan siswa.

B. KETENTUAN MENGENAI ULANGAN, REMEDIAL, UJIAN KENAIKAN KELAS, DAN KELULUSAN.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERATURAN PEMERINTAH NO.58 TAHUN 2005 TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

2 44 15

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

5 148 23

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Antiremed Kelas 12 Matematika (4)

4 115 8

Mari Belajar Seni Rupa Kelas 7 Tri Edy Margono dan Abdul Aziz 2010

17 329 204

LKS Matematika Kelas XI

76 461 72

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60