Gambaran Sistem Lama Gambaran Sistem Baru

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Gambaran Sistem Lama

PT. KERETA API INDONESIA PERSERO merupakan pengelola perkereta-apian di Indonesia yang memiliki visi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. Dan misi menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan. Untuk meningkatkan pelayanan PT KAIPERSERO memiliki sebuah website yang memuat berbagai informasi tentang kereta api, termasuk di dalamnya jadwal keberangkatan kereta api. Sampai saat ini belum ada sistem yang menangani pencarian jalur alternatif KA. Yang dimaksud jalur alternatif sebagai berikut : Gambar 3.1 Ilustrasi Alternatif Dari gambar 3.1 di atas terdapat kotak A, kotak B, dan kotak C sebagai stasiun. Garis panah menunjukan KA yang melewati stasiun tersebut. Jalur alternatif yaitu dengan mencari KA yang melewati jalur yang sama, pada hari yang sama juga. Pada contoh di atas jika tidak ingin naik KA merah, ada KA hitam. A B C 16 Untuk mencari jalur alternatif, harus mememperhatikan beberapa hal. Yang pertama adalah KA apa saja yang tersedia.Yang ke dua KA berhenti di stasiun mana saja, jam tiba dan jam keberangkatan KA. Setelah mengetahui informasi tersebut kemudian menentukan KA apa yang akan dipilih, pada pukul berapa dan berganti KA di stasiun mana.

3.1.2 Gambaran Sistem Baru

Sistem baru ini akan membantu pencarian jalur alternatif KA. Pengguna user dapat mengakses sistem baru ini untuk mencari jalur alternatif KA yang ada berdasarkan beberapa inputan. Setelah inputan dimasukkan, sistem akan langsung mencari jalur alternatif yang ada dan menampilkanya. Untuk diagram konteks sistem baru ini ditunjukan oleh Gambar 3.2 berikut : Gambar 3.2 Diagram Konteks Dalam diagram konteks di atas menggambarkan bahwa user dan admin dapat berinteraksi dengan aplikasi. Untuk menggunakan aplikasi ini maka user harus melakukan login terlebih dahulu. Kemudian melakukan pencarian dengan memasukkan bebeberapa inputan yaitu tanggal berangkat, stasiun asal, stasiun tujuan dan jumlah kursi yang diinginkan. Setelah semua input dimasukan dan melakukan perintah pencarian dengan menekan tombol yang tersedia, maka aplikasi akan langsung melakukan proses pencarian dan menampilkan hasilnya dalam bentuk tabel. Dalam hasil pencarian juga terdapat link untuk pemesanan kursi. Untuk melakukan pemesanan kursi user User Aplikasi Pencarian Jalur Alternatif Admin diminta untuk mengisikan data pribadi yaitu nama dan nomor KTP sebagai identitas id yang wajib diisikan. Untuk detail proses di atas dapat dilihat pada Use case. Untuk mempersiapkan sebuah kursi yang dapat dipesan maka dibutuhkan beberapa tabel diantaranya ; tabel untuk menyimpan data kereta, data stasiun, data jadwal keberangkatan, data pemesan dan data-data lain yang dibutuhkan. Skenario untuk mempersiapkan kursi yang dapat dipesan diawali dengan sebuah jadwal keberangkatan yang ditangani oleh tabel kereta_template. Tabel ini menyimpan informasi data kereta, data stasiun. Tabel ini memiliki tanggal awal berlaku dan akhir berlaku, dan akan digenerate kedalam ke dalam sebuah tabel kereta_berangkat yang menunjukan bahwa ada sebuah kereta yang akan diberangkatkan. Syaratnya adalah tanggal saat melakukan generate berada dalam rentang tanggal awal berlaku dan tanggal akhir berlaku. Setelah digenerate ke dalam tabel kereta_berangkat data dari kereta_template tadi akan mendapat tambahan tanggal_berangkat dan tanggal tiba. Kemudian data pada kereta_berangkat digenerate ke dalam tabel gerbong untuk mendapatkan nomor_gerbong berdasarkan banyaknya gerbong yang dimiliki. Kemudian data pada gerbong akan digenerate ke dalam tabel kursi. Pada tabel kursi ini ditambahkan nomor kursi dan semua stasiun yang dilewati. Pada tabel ini juga ditambahkan flag sebagai tempat untuk menandai apakah sebuah kursi dipesan atau tidak di setiap stasiunnya. Dalam tabel kursi inilah dilakukan proses pencarian jalur alternatif, jadi dapat dimunculkan kereta mana yang memiliki kursi yang masih kosong dan bisa dipesan. Ketika sebuah kursi dipesan maka akan dilakukan pengisian pada flag yang menandakan bahwa sebuah kursi sudah dipesan.

3.2 Use Case