BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan
kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi
itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.
Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada
tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata
pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat
kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan
bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro
- aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti KI dilakukan dengan langkah sebagai berikut
1 Melakukan linierisasi linearisasi
komp e
tensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar KI 3 Kompetensi Dasar KI 4
Materi Pokok Dalam
Silabus 3.1. Memahami bahan,
media dan teknik dalam proses berkarya
seni rupa
3.2. Menerapkan jenis, simbol dan nilai
estetis dalam konsep seni rupa
4.1. Membuat karya seni rupa dua dimensi
berdasarkan melihat model
Bahan, media, jenis, simbol,
nilai estetika dan teknik
dalam proses berkarya seni
rupa dua dimensi
2 Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok silabus menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur
3 Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator indikator
keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai
tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
4 Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi,
dan mengomunikasikanmengomunikasikan
yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
5 Menyusun indikator Mengidentifikasi nilai-nilai
sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
6 Merancang penilaian yang diperlukansikap.
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
1. Mengembangkan Pengembangkan
Materi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam
silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga pengetahuan.Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan
untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat keterampilan. Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat
kategori, yaitu: Materi Pokok
Silabus Materi Pokok
Silabus
Materi Pembelajaran
Fakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran: Mengamati,
Menanya, Mencoba,
Mengasosiasi, dan
Mengomunikasik an
Pembelajaran Silabus
Pembelajaran Silabus
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian Penillaian
Silabus Penillaian
Silabus
Lulusan yang : Cerdas,
Kreatif, Produktif, dan
Bertanggung jawab
1 Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,
dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh karya lukisan , benda
jatuh pertunjukan wayang, foto
air mengalir, gedung menjulang tinggi
, gunung meletus,
dan sebagainya. 2
Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang
saling berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair kelompok benda-
benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadahtempat
yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak
dapat dimampatkan.Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan
adalah pementasan
, pameran
, dan batik kontemporer.
3 Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-
konsep yang berkaiatan. Contoh yang merupakan prinsip adalah keselarasan warna, keseimbangan gerak tari, estetika seni rupa dan
sebagainya. 4
Prosedur, merup a
kan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari
kompetensi pada aspek keterampilan. Contoh
prosedur adalah langkah gerak dasar tari tradisional, dan teknis dasar bermain gitar
. 2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya, mencobamengumpulkan
data, mengasosiasimenalar, dan
mengomunikasikanmengomunikasikan .
3. Merumuskan indikator pencapaian Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini 1 Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur,
didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten sikap,
pengetahuan , ataudan
keterampilan
2 Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam
silabus 3 Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi
minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi
untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya
4 Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
5 Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
6 Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
7 Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian Penilaian Autentik a. Aspek sikap melalui pengamatan
, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, danatau
jurnal . Penilaian sikap
dilakukan melalui pengematan
menggunakan lembar pengamatan atau daftar ceklis cheklist
pengematan pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi.
Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.
Penjabaran penilaian sikap dalam tabel analisis perlu direlasikandihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peserta didik. b. Aspek pengetahuan melalui
tes dan non testes ter
tulis, tes l i
san, danatau
penugasan . Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam
tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan
pedoman penskoran.
c. Aspek keterampilan melalui observasi tes praktik,
proyek dan penilaian portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan
yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran
penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
peserta didik.
B. Hasil Analisis Kompetensi