Permasalahan Keluarga Masalah Prioritas Program Sharing-sharing mengenai masalah yang sedang dihadapi

5 BAB II IDENTIFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Bapak Nyoman Budi Warsana merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Dinas Panjingan, dimana kondisi ekonomi keluarga Bapak Nyoman Budi Warsana dapat dikatakan kurang mencukupi dilihat dari perhitungan pengeluaran rata-rata setiap bulan seperti di atas, dapat dilihat bahwa pengeluaran Bapak Nyoman Budi Warsana sekiranya lebih banyak dari penghasilan yang diperoleh. Seluruh pendapatan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya berasal dari Bapak Nyoman Budi Warsana sendiri, pendapatan Bapak Nyoman Budi Warsana tersebut berasal dari menjadi pekerja buruh bangunan dengan penghasilan yang tak menentu dengan sedikit tambahan dari sang istri untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah Prioritas dari keluarga Bapak Nyoman Budi Warsana adalah masalah ekonomi. Yang mana dalam kehidupan keluarga Bapak Nyoman Budi Warsana sangat kekurangan dari segi ekonomi. Berdasarkan beberapa masalah tersebut, pendamping mengambil masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan taraf kehidupan keluarga yang didampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga guna meningkatkan taraf kesejahteraan keluarganya. 6 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun program pendampingan keluarga yang mahasiswa KKN UNUD laksanakan untuk mendampingi keluarga dari Bapak Nyoman Budi Warsana ini adalah kegiatan yang dilaksanakan guna memecahkan masalah-masalah yang dihadapi keluarga Bapak Nyoman tersebut. Dari masalah yang ada, diusahakan untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan Pra-Keluarga Sejahtera adalah :

a. Sharing-sharing mengenai masalah yang sedang dihadapi

keluarga dampingan . Untuk membantu memecahkan permasalahan dari keluarga dampingan tidak bisa dilakukan dengan hanya melihat dari kegiatan sehari-hari dari keluarga dampingan tersebut. Sehingga perlu kiranya melakukan pendekantan secara verbal dengan lebih banyak melakukan diskusi-diskusi mengenai masalah yang dihadapi keluarga dampingan. Hal tersebut akan lebih efektif sebab akan banyak terjadi pertukaran pemikiran dengan harapan dapat membantu memecahkan permaslahan keluarga dampingan.

b. Membantu membuat ingke