BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu strategi dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tentang risiko
terjadinya ulkus kaki diabetes di poli kilinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan pasien diabetes melitus yang melakukan rawat jalan di Polikilinik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan survei awal
yang dilakukan oleh peneliti jumlah pasien diabetes yang melakukan rawat jalan pada Polikilinik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan sebanyak
534 orang setiap bulannya.
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti, bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian. Menurut
Arikunto 2006 jika populasi lebih dari 100 maka sampel dibuat sekitar 10-15 atau 20-25 dari total populasi. Disini peneliti mengambil 10 dari total populasi
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebanyak 53 orang responden. Teknik pengambilan sampel adalah Convenience Sampling yaitu setiap pasien diabetes mellitus yang memenuhi
kriteria peneliti dan dijumpai pada saat pengumpulan data. Kriteria dalam penelitian ini adalah pasien penderita diabetes mellitus yang melakukan rawat
jalan di poli klinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, bersedia menjadi responden bisa membaca dan menulis.
4.3 Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di unit rawat jalan poli klinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Jalan Bunga Lau No 17
Medan. Lokasi penelitian ini dipilih karena merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan sekaligus rumah sakit pendidikan di kota
Medan, yang di dukung dengan jumlah pasien yang memadai untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 Oktober 2011
sampai dengan 28 Oktober 2011 di poli klinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4.4 Pertimbangan Etik
Pertimbangan etik penelitian ini dilakukan untuk melindungi hak-hak subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden. Sebelum pelaksanaan
penelitian responden diberikan penjelasan mengenai manfaat penelitian dan tujuan penelitian, selanjutnya responden diminta menjadi sampel dalam penelitian ini.
Kemudian responden membaca serta memahami isi dan surat persetujuan, setelah itu responden diminta menandatangani surat persetujuan terlebih dahulu sebagai
bukti kesediaan menjadi responden. Dalam hal ini terlibat dalam penelitian sukarela dan tidak ada paksaan dari pihak lain. Penelitian ini merahasiakan
Universitas Sumatera Utara
identitas pribadi responden serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi dari responden.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua bagian, yaitu lembar pertama mengenai data demografi, dan
lembar kedua mengenai pengetahuan. Cara pengisian lembar kuesioner adalah dengan menggunakan checklist
√ pada tempat yang tersedia dan isian singkat. Kuesioner mengenai data demografi meliputi usia, lama menderita
diabetes mellitus, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan riwayat keluarga penderita diabetes mellitus, akses menuju ke pelayanan kesehatan
terdekat, dan riwayat pendidikan kesehatan yang pernah didapat. Variabel pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner pengetahuan yang dibuat
sendiri oleh peneliti tentang hal hal yang berkaitan dengan ulkus kaki diabetes. Kuesioner pengetahuan ini terdiri dari 24 pernyataan dengan jawaban Benar dan
Salah. Pernyataan kuesioner terbagi atas 12 pernyataan positif pada pernyataan 1,2,4,5,8,11,14,15,17,19,20,23 dan 12 pernyataan negatif pada pernyataan
3,6,7,9,10,12,13,16,18.21,22,24. Hasil kuesioner ini adalah nilai yang tertinggi 24 dan terendah 0 dengan setiap pernyataan yang tepat diberi nilai 1 dan salah diberi
nilai 0.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian pengetahuan pasien dalam penelitian ini akan dikategorikan menjadi baik, cukup, dan kurang. Menurut Arikunto 2006, untuk mengetahui
secara kualitas tingkat pengetahuan yang dimilki seseorang dapat dibagi ke dalam tiga bagian yaitu: tingkat pengetahuan baik jika skor atau nilai 76-100,
cukup dengan skor 60-75 dan pengetahuan kurang jika skor kurang dari 60. Berdasarkan persentase di atas, pengetahuan pasien diabetes mellitus
tentang risiko terjadinya kaki diabetes untuk tingkat pengetahuan yang dikatakan baik jika mampu menjawab soal dengan skor 21-24, dan cukup dengan jumlah
skor 16-20 dan pengetahuan kurang dengan skor kurang dari 15.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan oleh seorang yang ahli di bidang perawatan kaki
diabetes, hasil dari uji validitas ini berupa revisi pernyataan kuesioner pada nomor 16 dan 24. pada pernyataan nomor 16 sebaiknya dihilangkan kata kadar gula
darah dapat terkontrol agar maksud pernyataan menjadi jelas dan tidak terjadi ambigu dalam makna pernyataan, selanjutnya pada pernyataan nomor 24 diganti
keseluruhan isi dari pernyataan dengan pernyataan berupa pemakaian kaos kaki pada kulit yang kering dan tumit yang retak dapat mengurangi risiko terjadinya
kaki diabetes dari sebelumnya alas kaki yang tidak nyaman dapat menjadi penyebab luka pada kaki penderita diabetes mellitus.
Universitas Sumatera Utara
Test reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh
mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2005.
Peneliti mencari reliabilitas dengan rumus KR-21. Uji reliabilitas dilakukan sebelum mengumpulkan data, dengan mengujikan kuesioner kepada 30
orang yang sesuai dengan kriteria penelitan, dalam uji realiabilitas pada penelitian ini melibatkan warga perumahan Langkat Berseri yang menderita diabetes
mellitus dan bersedia turut serta dalam penelitian ini dengan menjawab instrumen penelitian, kemudian peneliti menilai reliabiitasnya. Untuk instrumen yang
dikatakan reliabel apabila memiliki nilai 0,70. Pada penelitian ini uji reliabilitas memiliki nilai 0,98, sehingga penelitian ini dikategorikan reliabel yang memiliki
alat pengukuran yang dapat dipercaya dan konsisten.
4.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di poli klinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Metode pengumpulan data yang
digunakan terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti memperoleh surat izin pelaksanaan penelitian dari
Fakultas Keperawatan USU dan direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur
pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Responden yang bersedia
diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan
Universitas Sumatera Utara
yang tidak dipahami. Responden yang tidak mampu mengisi sendiri dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan kuesioner.
4.8 Analisa Data
Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas dan memastikan semua jawaban
telah diisi, kemudian dilanjutkan dengan memberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data.
Pengolahan data demografi meliputi alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, keluarga yang memiliki riwayat diabetes, akses
menuju ke pelayanan kesehatan terdekat, dan riwayat pendidikan kesehatan yang pernah didapat. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi
data tetapi tidak dianalisis Arikunto, 2006. Pengolahan data tentang risiko terjadinya kaki diabetes pada pasien diabetes mellitus akan dilakukan dengan
menggunakan teknik komputerisasi yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN