1.2 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal. Pengetahuan internal berasal dari dalam diri manusia sedangkan faktor eksternal adalah
dorongan yang berasal dari luar berupa tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan. Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu : Pengalaman, Tingkat pendidikan, keyakinan, fasilitas, penghasilan, dan sosial budaya Notoadmodjo, 2003.
Pengalaman yang dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang.
pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang
lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Keyakinan biasanya diperoleh secara turun-temurun dan tanpa adanya
pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun negatif Notoadmodjo,
2003. Selanjutnya fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran, dan buku. Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan seseorang. Akan
tetapi bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu untuk
menyediakan atau membeli fasilitas–fasilitas sumber informasi. Sosial budaya,
kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu Notoadmodjo,
2003.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan domain di atas. Pengukuran pengetahuan dimaksud
untuk mengetahui status pengetahuan seseorang dan disajikan dalam persentase kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, yaitu baik 76-
100, cukup 60-75, kurang 60 Notoadmodjo, 2003. Pada penelitian ini, peneliti mengukur tingkat pengetahuan pasien diabetes
mellitus tentang risiko terjadinya kaki diabetes di poliklinik penyakit dalam rumah sakit umum pusat haji adam malik medan dengan menggunakan kuesioner karena
keterbatasan waktu, tenaga dan dana.
2. DIABETES MELLITUS 2.1 Definisi Diabetes Mellitus