B. Implikasi
Hasil belajar unsur-unsur desain tanpa menggunakan media komik berada pada kategori rendah dan cenderung kurang. Siswa kurang aktif di kelas dan
cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, setelahnya sebagian besar siswa tidak menyimpan kajian materi ke dalam
ingatannya sehingga hasil belajar siswa pada unsur-unsur desain kurang maksimal.
Hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan media komik berada pada kategori tinggi dan cenderung baik. Dengan menggunakan media
pembelajaran komik, siswa menjadi lebih aktif bertanya dan juga termotivasi untuk membaca. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran komik dapat
digunakan sebagai media alternatif bagi pendidik dalam menyampaikan materi ajar di dalam kelas.
Media pembelajaran komik dapat meningkatkan hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini
menunjukkan bahwa pentingnya untuk terus meningkatkan pengetahuan siswa tentang unsur-unsur desain sehingga proses pembelajaran lebih optimal.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran tercapai secara
maksimal.
2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Pematangsiantar,
khususnya Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk meingkatkan pembelajaran dengan menerapkan strategi atau media alternatif dalam
menyampaikan materi ajar yang dapat meningkatkan aktivitas siswa.
3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam
mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh Guru mata
pelajaran Dasar Desain.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad 2011. Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Arifah 2009. Dasar Desain Mode, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Atisah Sipahelut, Petrussumadi. 1991. Dasar-dasar Desain. Departemen Pedidikan dan Kebudayaan.
Aviriliyanti dkk. 2013. Penerapan media komik untuk pembelajaran Fisika Model Kooperatif dengan Metode diskusi pada Siswa SMP Negeri 5 Surakarta
Kelas VII Tahun Ajaran 20112012 Materi Gerak, diakses pada 10 Februari 2015 dari Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika online , Vol 1, No. 1,
httpjurnal.fkip.uns.ac.id index.phpfisikaarticledowload864522.
Azank. 2015. Teori Hasil Belajar Menurut Para Ahli. Diakses pada 11 Juni 2015 dari
http:www.slideshare.netismdnteori-hasil-belajar-menurut-para-ahli .
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Dahar, R, W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran, Bandung : PT.Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera. Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti.
Irianto, Agus, 2004. Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. Jargon Comic. 2007. Media Pembelajaran Komik. Diakses pada 11 Juni 2015
dari https:pensilseni.wordpress.com20110722jenis-jenis-komik
Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.