4.1.2 Underextension Penciutan Makna
Underextension atau penciutan makna merupakan salah satu prinsip-prinsip universal yang diikuti oleh anak-anak dalam hal penentuan makna. Berbeda dengan overextension atau
penggelembungan makna yang menetapkan nama sebuah benda sama dengan benda memiliki satu atau dua fitur yang sama. Dalam underextension yang terjadi adalah sebaliknya, anak-anak
menetapkan dua nama yang berbeda terhadap konsep yang sama. Contoh: pada kasus Echa, boneka beruang yang sering dipakai sebagai teman bermain adalah Teddy Bear. Akan tetapi,
gambar beruang yang di buku atau di televisi yang menakutkan bukanlah Teddy Bear, tetapi beruang Darwowidjojo, 2003: 262. Hal yang sama juga peneliti temukan pada contoh di bawah
ini.
12 Peneliti : Ini gambar apa Gracia?
Gracia : Gambar anjing Bu. Peneliti : Punya anjing di rumah?
Garcia : Punya bu. Peneliti : Siapa nama anjing kalian itu?
Gracia : Si Jimbo. Peneliti : Ini si Jimbo? menunjuk kembali gambar anjing yang tadi
Gracia : Bukan. Si Jimbo di rumah kami Bu Peneliti : Jadi ini siapa?
Universitas Sumatera Utara
Gracia : Ini anjing. Proses pemerolehan semantik yang terjadi pada percakapan di atas adalah
underextension. An 13 mempunyai seeokor anjing yang diberi nama Jimbo, namun ketika peneliti menunjukkan gambar anjing An 13 tidak menyebutnya sebagai Jimbo, tetapi menyebut
gambar itu anjing. Jadi bagi An 13 Jimbo hanyalah anjing peliharaannya selain dari itu bukan Jimbo melainkan anjing.
13 Situasi : Jam istirahat anak-anak bermain di lapangan.
Dika : Itu punya Ibu? menunjuk handphone yang dipegang peneliti. Peneliti : Iya.
Dika : Bapakku punya empon nokia. Peneliti : Oh iya, sama kayak punya Ibu ini kan
Dika : Nggak Bu Punya bapakku bisa foto-foto, ada nyanyi- nyanyinya. Punya Ibu bisa?
Peneliti : Nggak, Nak. Punya Ibu cuma bisa telepon saja. Dika : Tu lah, punya Ibu bukan empon nokia. Tapi telepon untuk bicara.
Dari data percakapan di atas dapat disimpulkan bahwa proses pemerolehan semantik yang terjadi adalah proses underextension. Dika menetapakan dua nama tehadap konsep yang
sama yaitu telepon genggam bermerk nokia. Dika menyebut telepon genggam bermerk nokia yang mempunyai kamera dan mp-3 dengan empon nokia dan menyebut telepon genggam
bermerk sama tetapi tidak punya kedua fitur tersebut dengan telepon saja. Sebenarnya pengertian telepon genggam adalah telepon yang dapat digenggam dan dapat dibawa kemana terlepas dari
telepon genggam tersebut punya kamera dan mp-3 atau tidak, tetapi karena pada awalnya Dika
Universitas Sumatera Utara
lebih dulu mengenal telepon genggam nokia yang mempunyai kamera dan mp-3 maka Dika beranggapan bahwa telepon genggam yang tidak memilki fitur-fitur tersebut bukan telepon
genggam Nokia.
14 Peneliti : Chyntia gambar apa ini, Nak?
Chyntia : Kalau gambar ini gambar bunga mawar menunjuk gambar bunga mawar merah. Kalau gambar satu lagi gambar bunga. menunjuk
gambar bunga mawar putih. Peneliti: Gambar bunga apa yang berwaran putih ini?
Chyntia: Gambar bunga...bunga melati kan Bu? Peneliti: Bukan ini gambar bunga mawar juga tapi berwarna putih.
Chyntia: O... Percakapan di atas menunjukkan proses underextension , Chyntia juga menetapkan dua
nama terhadap dua konsepa yang sama. Chyntia hanya mengenal bunga mawar berwarna merah jadi bunga mawar yang tidak berwarna merah bukan bunga mawar, tetapi bunga melati
Universitas Sumatera Utara
15 Peneliti : Ridwan gambar apa yang ini? menunjuk gambar bebek di atas
rumput. Ridwan : Dambal bulung bu.
Peneliti : Kalau yang satu lagi? menunjuk gambar bebek yang sedang berenang.
Ridwan : Dambal bebek. Peneliti : Mengapa kamu sebut dia bebek?
Ridwan : Bebek pande belenang, Bu. Bulung tidak pande belenang, kalo di air mati bulungna.
Dari percakapan di atas dapat disimpulkan bahwa proses yang terjadi adalah proses underextension. Proses underextension terjadi pada konsep bebek yang berada di tempat
berbeda. Bebek yang pertama adalah gambar bebek yang berada di atas rumput dan dinamakan sebagai burung oleh Ridwan, sedangkan bebek yang kedua adalah gambar bebek yang sedang
berenang dan dinamakan bebek oleh Ridwan. Jadi menurut Ridwan yang di air dan dapat berenang itulah bebek jika di darat dia tidak dapat berenang itu burung.
Universitas Sumatera Utara
16 Peneliti : Elis coba lihat gambar ini. Buah apa yang ada di gambar itu?
Elis : Yang walna hijau buah kuini Bu, yang walna kuning buah mangga.
Peneliti : Mengapa begitu? Elis : Ya kalena buah kuini tu walnanya hijau Bu, buah mangga
walnanya kuning. Dari data percakapan di atas dapat disimpulkan bahwa proses pemerolehan semantik
yang terjadi adalah proses underextension. Elis menetapakan dua nama terhadap dua konsep yang sama yaitu buah mangga, hanya saja kedua konsep tersebut memiliki warna yang berbeda.
Elis beranggapan buah yang berwarna kuning adalah buah mangga dan buah berwarna hijau adalah buah kuini. Padahal kedua gambar tersebut adalah gambar buah mangga. Gambar pertama
adalah gambar buah mangga yang masih di pohon dan berwarna hijau dan gambar kedua adalah gambar buah mangga yang matang dan berwarna kuning. Ternyata konsep warna juga dapat
membedakan arti untuk suatu jenis benda yang dipahami anak. Padahal gambar di atas adalah gambar buah mangga dengan warna yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
17 Yogi : Ih gambal powel lanjel sama anak buahnya.
Peneliti : Yang mana power ranjers dan yang mana anak buahnya? Yogi : Yang melah si powel lanjel Bu, yang bilu, yang hitam, yang melah
jambu, yang kuning anak buahnya. Peneliti : Mengapa begitu?
Yogi : Iya la Bu, dia lebih hebat dari anak buahnya, paling kuat lagi. Data percakapan di atas juga menunjukkan adanya proses underextension terhadap power
ranjers. Yogi beranggapan bahwa power ranjers hanya robot yang berwarna merah, sedangkan robot yang berwarna kuning, biru, hitam, dan merah muda adalah anak buah robot yang
berwarna merah. Padahal semua robot yang ada pada gambar tersebut adalah gambar power ranjers.
Universitas Sumatera Utara
18 Peneliti : Wiwin coba lihat dulu gambar apa yang ibu tunjukkan ini
Wiwin : Gambar anjing itu Bu sama gambar anak kucing warna putih. Cantik kali anak kucingnya kan, Bu.
Peneliti : Bukan itu dua-duanya gambar anjing Wiwin. Wiwin : Bukan, Bu Lihat lah anak kucing itu kecil, berbulu lagi.
Peneliti : Memangnya anjing ga punya bulu. Wiwin : Gak, Bu.
Peneliti : Kalian punya anjing di rumah? Wiwin : Gak, Bu. Kucingnya ada di rumah kami.
Proses pemerolehan semantik yang terjadi pada percakapan di atas adalah proses underextension. Wiwin An 9 menyebutkan dua nama berbeda terhadap dua hewan yang sama.
Gambar anjing yang pertama disebut anjing dan gambar anjing yang ke dua disebut kucing karena pada gambar ke dua ukuran anjing lebih kecil daripada gambar yang pertama dan
memiliki bulu seperti kucing. Hal tersebut membuat Wiwin menganggap bahwa gambar yang ke dua bukan gambar anjing melainkan gambar kucing.
Universitas Sumatera Utara
19 Juli : Gambar tomat ini kan Bu Yang warna merah ini tomat. Mamakku sering
beli tomat. Aku pun suka makan tomat. Peneliti : Kalau yang warna hijau buah apa?
Juli : Buah apel. Pernah dibawa tanteku dari Medan, gak enak Bu Asam. Percakapan di atas menunjukkan proses underextension yang dialami oleh Juli.
Underextension terjadi terhadap buah tomat yang memiliki warna yang berbeda. Gambar pertama adalah gambar buah tomat yang berwarna merah dan gambar yang ke dua adalah
gambar buah tomat yang berwarna hijau. Juli menyebut gambar pertama sebagai buah tomat yang sering dibeli ibunya dan gambar ke dua sebagai buah apel seperti yang pernah dibawa
tantenya.
4.2 Fitur-Fitur Makna Dalam Bahasa Indonesia Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Pesisir Sibolga