Kadar Antioksidan Dalam Serum Pada Penderita Periodontitis

3.4 Kadar Antioksidan Dalam Serum Pada Penderita Periodontitis

Pendyala G, dkk 6 telah melakukan penelitian terhadap 60 pasien yang terdiri dari kelompok dengan subjek yang didiagnosis menderita penyakit periodontal dan kelompok dengan kondisi jaringan periodonsium yang sehat. Subjek diseleksi menurut kriteria; kehilangan perlekatan ≥ 5mm yang diukur menggunakan probe williams, perdarahan pada probing, dan tidak mendapatkan perawatan periodontal selama 6 bulan. Sampel darah vena yang dikumpul disentrifugasi pada 3000 rpm selama 15 menit dan supernatant serum lapisan teratas dari darah setelah disentrifugasi juga diambil. Gambar 4. Kadar antioksidan antara kasus dan kontrol Pendyala, dkk. Challenge of antioxidants in periodontitis. J Ind Society of Periodontology 2008;123:83 Dari gambaran grafik tersebut menunjukkan kadar total antioksidan dalam serum pada penderita penyakit periodontitis lebih rendah bila dibandingkan dengan subjek kontrol yang memiliki kondisi periodonsium sehat. 10 20 30 40 50 60 K ada r A nt ioks ida n ug dl Kelompok Penelitian Kasus Kontrol 28 Universitas Sumatera Utara Dari penelitian ini dapat ditemukan bahwa status antioksidan lokal maupun perifer mempunyai korelasi yang cukup kuat dengan insiden penyakit periodontal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa patogen periodontal dan produknya dapat mendorong penghasilan ROS melalui pengaktifan PMN sehingga akan menyebabkan kerusakan jaringan. Hal ini jelas terbukti apabila kadar antioksidan menurun pada individu yang menderita penyakit periodontal. Terjadinya stres oksidatif cenderung memberikan pengaruh terhadap perkembangan penyakit periodontal. Peningkatan pengetahuan tentang antioksidan yang berperan penting dalam mengurangi keparahan penyakit periodontal dapat menjadi dasar dalam menentukan terapi pada penderita penyakit periodontal. 29 Universitas Sumatera Utara BAB 4 EVALUASI HUBUNGAN ANTARA KADAR ANTIOKSIDAN DAN STRES OKSIDATIF PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DAN PEREMPUAN HAMIL Sel-sel dan jaringan dalam tubuh manusia dapat mempertahankan keadaan homeostasis secara fisiologis dan biokimia melalui mekanisme antioksidan serangkaian enzim dan antioksidan molekul kecil termasuk vitamin A, C dan E yang dapat mendegradasi ROS. Bila sistem pertahanan antioksidan terganggu akibat produksi ROS berlebihan, maka akan menimbulkan stres oksidatif dan keadaan ini merupakan faktor kontribusi kerusakan jaringan pada penderita penyakit sistemik tertentu. Penyakit periodontal mempunyai hubungan timbal balik dengan penyakit sistemik kronis khususnya penyakit diabetes dan komplikasi pada perempuan hamil . 26

4.1 Kadar Antioksidan dan Stres Oksidatif pada Penderita Diabetes Melitus