Manajemen Mutu Pemastian Mutu

6. Ruang penimbangan sentral 7. Ruang sampling 8. Gudang bahan baku 9. Gudang bahan pengemas 10. Gudang etiket 11. Gudang obat jadi 12. Bangunan penunjang seperti tempat pencucian, dapur, mushola, dan tempat olah raga. Kontruksi bangunan PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan telah dibuat sesuai dengan persyaratan CPOB dimana dinding dan langit-langit memiliki permukaan licin dan tidak terdapat sambungan. Lantai dan dinding di dalam ruangan produksi dilapisi dengan epoksi, ruang produksi untuk masing-masing bentuk sediaan terletak terpisah. Sistem pengaturan udara pada ruang produksi menggunakan Air Handling Unit AHU dengan Air Conditioner AC sentral.

2.1.4. Cara Pembuatan Obat Yang Baik CPOB

Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu.

2.1.4.1. Manajemen Mutu Pemastian Mutu

Pemastian mutu merupakan suatu konsep luas yang mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara kolektif yang akan mempengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan. Pemastian mutu adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan dengan mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya, karena itu pemastian mutu mencakup CPOB ditambah dengan faktor lain diluar pedoman ini Universitas Sumatera Utara seperti desain dan pengembangan produk. Sistem pemastian mutu yang benar dan tepat bagi industri farmasi hendaklah memastikan bahwa: • Desain dan pengembangan obat dilakukan dengan memperhatikan persyaratan CPOB dan semua langkah produksi dan pengendalian diuraikan secara jelas. • Tanggung jawab manajerial diuraikan dengan jelas dalam uraian jabatan. • Pengaturan disiapkan untuk pembuatan pasokan dan penggunaan bahan awal dan pengemas yang benar. • Semua pengawasan terhadap produk antara dan pengawasan selama proses in proses control lain serta validasi yang diperlukan. • Pengkajian terhadap semua dokumen yang terkait dengan proses pengemasan dan pengujian bets dilakukan sebelum memberikan pengesahan pelulusan untuk distribusi penilaian hendaklah meliputi semua faktor yang relevan termasuk kondisi pembuatan, hasil dan pengawasan selama proses, pengkajian dokumen produksi termasuk pengemasan, pengkajian penyimpangan dari prosedur yang telah ditetapkan, pemenuhan persyaratan dari spesifikasi produk jadi dan pemeriksaan produk dalam kemasan akhir. • Obat tidak dijual atau dipasok sebelum kepala bagian manajemen mutu pemastian mutu menyatakan bahwa tiap bets produksi dibuat dan dikendalikan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam izin edar dan peraturan lain yang berkaitan dengan aspek produksi, pengawasan mutu dan pelulusan produk. • Tersedia pengaturan yang memadai untuk memastikan bahwa sedapat mungkin produk disimpan, didistribusikan dan selanjutnya ditangani sedemikian rupa agar mutu tetap dijaga selama masa edar simpan obat. • Tersedia prosedur inspeksi diri dan audit mutu yang secara berkala mengevaluasi efektifitas dan penerapan sistem pemastian mutu. Universitas Sumatera Utara • Pemasok bahan awal dan pengemas dievaluasi dan disetujui untuk memenuhi spesifikasi mutu yang telah ditentukan oleh perusahaan. • Penyimpangan dilaporkan, diselidiki dan dicatat. • Tersedia sistem persetujuan terhadap perubahan yang berdampak pada mutu produk. • Prosedur pengolahan ulang dievaluasi dan disetujui. • Evaluasi mutu produk berkala dilakukan untuk verifikasi konsistensi proses dan memastikan perbaikan proses yang berkesinambungan.

2.1.4.2. Personalia