Petunjuk Umum PETUNJUK PEMERIKSAAN

Bab III DOKUMENTASI KOMUNIKASI SUPERVISI-KENDALI DAN KEYAKINAN MUTU Ukuran Kinerja Pemeriksaan - Standar Pemeriksaan - Panduan Manajemen Pemeriksaan - Tujuan dan Harapan Penugasan 1. Pemahaman Tujuan dan Harapan Penugasan 3. Penilaian Risiko dan SPI 2. Pemahaman Entitas 4. Penetapan Kriteria Pemeriksaan 5. Penyusunan P2 dan PKP 6. Pengumpulan dan Analisis bukti 7. Penyusunan Temuan Pemeriksaan 8. Penyampaian Temuan Pemeriksaan kepada Entitas 9. Penyusunan Konsep LHP 11. Penyusunan dan Penyampaian LHP PERENCANAAN PELAPORAN 10. Perolehan Tanggapan dan Tindakan perbaikan yang direncanakan PELAKSANAAN 05 6 Lingkup Pemeriksaan Lingkup pemeriksaan pengadaan barangjasa pemerintah meliputi 1 Perencanaan dan prosesPersiapan pengadaan barangjasa pemerintah 2 Perencanaan dan prosesPelaksanaan pengadaan barangjasa pemerintah tanah 3 Sistem Pengendalian Ii ntern pengadaan barangjasa dan tanah. 4 Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan prosedur pengadaan barangjasa pemerintah . 4 Pengendalian intern pengadaan barangjasa dan tanah. Lingkup Pemeriksaan 06 7 Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan pengadaan barangjasa pemerintah dilaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja Pemeriksaan RKP dengan mengacu pada PMP dan harapan penugasan. Jangka waktu tersebut meliputi pemeriksaan lapangan sampai dengan penyampaian pelaporan hasil pemeriksaan kepada entitas, DPR DPD dan DPRDPemerintah . Waktu Pemeriksaan

B. Petunjuk Perencanaan Pemeriksaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah

07 08 Perencanaan pemeriksaan terdiri atas 5 lima langkah yaitu: 1. Pemahaman Tujuan dan Harapan Penugasan, 2. Pemahaman Kegiatan Pengadaan BarangJasa entitas, 3. Penilaian Risiko dan SPI, 4. Penetapan Kriteria Pemeriksaan, dan 5. Penyusunan Program Pemeriksaan dan Program Kerja Perorangan

1. Pemahaman Tujuan Pemeriksaan dan Harapan Penugasan

Tujuan pemeriksaan atas pengadaan barangjasa pemerintah adalah untuk meyakinkan bahwa pengadaan tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menilai apakah: a. Apakah penyusunan rencana kebutuhan barangjasa didasarkan pada 1. Pemahaman Tujuan dan Harapan Penugasan 3. Penilaian Risiko dan SPI 2. Pemahaman Entitas PERENCANAAN Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan hal 18 Bab III kebutuhan riil entitas dengan mempertimbangkan program-program yang ingin dicapai; b. Apakah penyusunan anggaran telah mempertimbangkan rencana kebutuhan barang yang telah disusun; c. Apakah proses pengadaan barangjasa telah sesuai dengan pedoman pelaksanaan pengadaan barangjasa pemerintah; d. Apakah penyedia telah memenuhi kewajibannya untuk menyerahkan barangjasa kepada pemerintah sesuai dengan kontrakperjanjian, baik dari aspek kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan; e. Apakah barangjasa hasil pengadaan telah dimanfaatkan pemerintah sesuai dengan tujuan pengadaannya. 4. Penetapan Kriteria Pemeriksaan 5. Penyusunan P2 dan PKP Dalam rangka pencapaian tujuan, penugasan atas pemeriksaan dengan tujuan tertentu memiliki harapan-harapan dari pemberi tugas. Pemeriksa harus memperoleh harapan-harapan penugasan secara tertulis dari pemberi tugas melalui suatu komunikasi yang intensif. Hal ini untuk menghindari harapan- harapan yang tidak dapat dipenuhi oleh pemeriksa. Harapan dari pemberi tugas tersebut harus didokumentasikan. Dokumentasi atas harapan penugasan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan program pemeriksaan dan penentuan kebutuhan pemeriksa. Format pemahaman tujuan dan harapan penugasan dapat dilihat pada lampiran III.1. 09 2. Pemahaman atas kegiatan pengadaan barangjasa pemerintah entitas Pemahaman kegiatan pengadaan barangjasa pemerintah yang diperiksa dapat dilakukan dengan perolehan data dan informasi dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, Kertas Kerja Pemeriksaan KKP sebelumnya, hasil komunikasi dengan pemeriksa sebelumnya dan database entitas pemeriksaan mengenai 1 tujuan entitasprogramkegiatan, 2 aktivitas utama entitasprogramkegiatan, 3 sistem akuntansi entitas, 4 prosedur pelaksanaan dan pengawasan aktivitas, 5 sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas, dan 6 hasil pemeriksaan dan studi lain yang sebelumnya telah dilaksanakan berkaitan dengan pengadaan barangjasa pemerintah. Pemeriksa harus memperoleh informasi tindak lanjut yang telah dilakukan berkaitan dengan temuan dan rekomendasi yang signifikan dari entitas yang diperiksa atas pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, pemeriksaan dengan tujuan tertentu atau studi lain yang sebelumnya telah dilaksanakan berkaitan dengan hal yang diperiksa. Informasi yang diperoleh digunakan untuk menentukan: 1 periode pemeriksaan sebelumnya yang harus diperhitungkan, 2 lingkup pekerjaan yang diperlukan untuk memahami tindak lanjut temuan signifikan, dan 3 pengaruh periode dan lingkup pekerjaan tersebut terhadap penilaian risiko dan prosedur pemeriksaan dalam perencanaan pemeriksaan. Pemahaman pemeriksa atas entitas harus didokumentasikan dalam KKP. Contoh dokumentasi pemahaman pemeriksa atas entitas dapat dilihat pada Lampiran III.2. 10 3. Penilaian Resiko dan SPI Penilaian risiko dan SPI untuk menentukan area-area yang berisiko tinggi yang akan dijadikan fokus pemeriksaan. Langkah-langkah dalam penilaian risiko adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi risiko yang dihadapi entitas serta dampak risiko tersebut terhadap pencapaian tujuan entitas. Langkah ini di dokumentasikan dalam kertas kerja yang dapat dilihat pada lampiran III.3; b. Mempertimbangkan pengaruh peraturan perundangan dan risiko kecurangan yang mungkin terjadi; Direktorat Litbang Badan Pemeriksa Keuangan hal 19