40
b Sub Bidang Kesejahteraan 5 Bidang Pengembangan Karier, terdiri dari:
a Sub Bidang Mutasi Fungsional b Sub Bidang Mutasi Struktural
c Sub Bidang Promosi 6 Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari:
a Sub Bidang Manajemen Pemerintahan b Sub Bidang Teknis Fungsional
7 Kelompok Jabatan Fungsional
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan hasil penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian kita dalam mencoba melakukan
pengulangan, revisi, modifikasi, dan sebagainya. Penelitian yang relevan dan selar
as dengan judul penelitian yang diambil, yaitu “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Upaya Pencapaian Visi Badan Kepegawaian
Daerah Kota Surakarta” adalah sebagai berikut: 1. BAPESITELDA Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika
Daerah Pemerintah Propinsi Jawa Barat. 2006. Kinerja dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia Jawa Barat.
Hasil penelitian: Untuk bidang pendidikan, capaian kinerjanya diawali dari Angka Partisipasi Kasar APK SMPMTs Jawa Barat, sebagai indikator
kemampuan pendidikan SLTP dalam menyerap penduduk usia 13-15 tahun, dimana pada tahun 2006 telah mencapai 77,34 , atau mengalami
peningkatan sebesar 0,15 apabila dibandingkan dengan tahun 2005 sebelumnya yang baru mencapai 77,19 . Angka Partisipasi Murni APM
SMPMTs pada tahun 2006 mencapai 61,97 ,atau mengalami kenaikan sebesar 0,23 apabila dibandingkan dengan tahun 2005 yang baru 61,74 .
Angka Partisipasi Sekolah APS SLTPMTs pada tahun 2006 mencapai 79,38 , atau mengalami kenaikan sebesar 1,22 apabila dibandingkan tahun 2005
yang baru mencapai 78,16 .
41
2. Noviyani. 2008. Analisis Pelaksanaan Perencanaan Sumber Daya Manusia di PT Dan Liris Grogol Sukoharjo Tahun 2008.
Hasil penelitiannya: Pelaksanaan perencanaan sumber daya manusia SDM bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, melengkapi informasi mengenai
SDM serta meningkatkan efisiensi. Adapun langkah-langkah pelaksanaan perencanaan SDM meliputi analisis jabatan, perekrutan tenaga kerja, seleksi,
orientasi jabatan, penempatan. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perencanaan SDM adalah waktu
dan dana yang terbatas, SDM yang kurang berkompeten, peraturan pemerintah yang berubah sesuai dengan situasi dan kondisi, kondisi perekonomian yang
kurang stabil. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan
perencanaan SDM adalah penyusunan jadwal perencanaan SDM, sosialisasi pentingnya perencanaan SDM oleh semua karyawan atau semua pihak yang
terkait dalam proses perencanaan SDM, komunikasi yang baik diantara pihak yang terkait dalam proses perencanaan SDM, penggunaan teknik atau metode
perencanaan SDM yang tepat dan fleksibel. Berdasarkan kajian teoretis dan hasil-hasil penelitian yang relevan di atas,
maka tahap berikutnya peneliti menyusun kerangka berpikir yang mengarahkan perumusan masalah. Dengan adanya ulasan mengenai hasil penelitian yang
relevan tersebut, perumusan masalah dalam kerangka pemikiran penelitian ini memiliki dasar yang kuat.
C. Kerangka Pemikiran