34
b. Pelaksanaan Pembelajaran Smash Normal Bola Voli dengan Metode Konvensional
Bertolak dari pengertian metode konvensional tersebut di atas, pelaksanaan pembelajaran smash normal dengan pendekatan konvensional yaitu,
guru menjelaskan teknik gerakan smash normal dari sikap awalan, sikap tolakan, sikap memukul memukul bola di atas net dan mendarat. Setelah teknik smash
normal dijelaskan, selanjutnya guru mendemonstrasikan agar siswa memahami konsep gerakan smash normal yang benar. Dari rangkaian teknik gerakan smash
normal yang telah dijelaskan guru, selanjutnya memilah-milah teknik gerakan smash normal. Bagian-bagian teknik smash normal dipelajari secara berulang-
ulang dari sikap awalan, sikap tolakan, sikap atau gerakan memukul bola di atas net dan pendaratan. Kerangka kerja pendekatan konvensional yang diterapkan
terangkum dalam tabel sebagai berikut:
Teknik Proses Pembelajaran
1. Sikap awalan
2. Sikap Take off
3. Sikap memukul bola di atas net
Dijelaskan sikap awalan smash normal Dijelaskan jarak awalan smash normal antara
2,5 m sampai 4 meter Dijelaskan letak kaki yang akan take off
Dijelaskan posisi bahu kiri lebih dekat dengan net
Siswa mempraktekkan sikap awalan smash normal sesuai dengan instruksi dari guru
Dijelaskan tolakan dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu.
Dijelaskan setelah menumpu merendahkan badan dengan menekuk kedua lutut agak ke
dalam dan kedua tangan di samping badan dan dilanjutkan tolakan ke atas secara eksplosif
diikuti ayunan kedua tangan ke belakang
Siswa mempraktekkan gerakan take off sesuai instruksi dari guru
Dijelaskan memukul bola di atas net dengan badan sedikit membungkuk
Dijelaskan cara memukul bola yang benar Siswa mempraktekkan gerakan memukul bola
di atas net sesuai dengan instruksi guru.
35
4. Mendarat Siswa dijelaskan cara mendarat yang benar
yaitu kaki diarahkan ke depan untuk menjaga keseimbangan
Siswa dijelaskan cara mendarat dengan kedua kaki lentur mengeper
Siswa mempraktekkan gerakan mendarat sesuai instruksi dari guru
Berdasarkan kerangka pembelajaran smash normal bola voli tersebut, guru bertugas mengorganisasi pembelajaran di antaranya mengatur tata urutan
pembelajaran, formasi pembelajaran, alokasi waktu pembelajaran dan lain sebagainya. Setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa harus sesuai
instruksi dari guru. Keaktifan siswa melakukan tugas ajar sangat dituntut dalam metode
konvensional. Berkaitan dengan keaktifan siswa dalam belajar Rusli Lutan 1988: 399 berpendapat
, “Keaktifan sendiri dari pihak siswa merupakan kunci utama penguasaan dan pemantapan gerak. Kelangsungan proses latihan pada
tahap berikutnya ialah penguasaan teknik yang ideal. Hal ini tergantung pada inisiatif dan self-activity dari pihak si
swa itu sendiri”. Sedangkan guru bertugas mengarahkan penguasaan gerak, melakukan koreksi dan evaluasi setiap terjadi
kesalahan. Seperti dikemukakan Sugiyanto 1996: 72 bahwa, “Setiap pelaksanaan drill perlu selalu mengoreksi agar perhatian tertuju pada kebenaran
gerak”.
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Smash Normal Bola Voli dengan Metode Konvensional