ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (DD) DI PEMERINTAH DESA TAHUN 2015 (Studi Kasus Desa Rejowinangun, Kec.Trenggalek, Kab.Trenggalek)

(1)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh: Riris Nofitasari 201210170311165

PROGRAM/JURUSAN STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (DD) DI PEMERINTAH DESA TAHUN 2015 (Studi kasus Desa Rejowinangun, Kec. Trenggalek, Kab.Trenggalek)”. Dimana skripsi ini telah disusun dan selesai untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi, program studi Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Kedua orangtua hebat saya Bapak Gunawan dan Ibu Rohmini yang selalu mendo’akan, memberikan saya dukungan, mengorbankan tenaga dan materi selama menempuh pendidikan di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Adik yang saya banggakan, Ardina Dwi Y.P yang tak hentinya selalu memberi doa dan semangat.

3. Mbah Kakung dan mbah putri Lasimin dan Robingah terimakasih atas semua bantuan, do’a, semangat yang telah diberikan kepada saya.

4. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi. 6. Drs. A. Waluyo Jati, MM. dan Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA selaku

pembimbing dalam penelitian ini.


(5)

v

8. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan selama ini dan semoga bermanfaat.

9. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut memperlancar proses penyusunan skripsi ini.

10. Terimakasih untuk seluruh perangkat Desa Rejowinangun sudah membantu dan memberikan dukungan terselesainya skripsi saya khususnya Bapak Mustaqim, Bapak Misroni dan Mbak Suryani.

11. Teman seperjuangan selama kuliah Vivin Afiani Baroroh, Dias Rizqa Wardana, Aliatul Nur Hasanah, Tri Handoko, Neny Adi (kriting), Imaroh Nur Sasmita, Fitri R (pitek), Rahaman, Fitria Surya (pesek), Arum N.A, Ami (Cemong), Teman bermain Rifka Annisa Nuha, fredy nasihin dan Teman KKN 108 terimakasih atas kebersamaannya selama ini, berbagi suka-duka, dan semoga silaturahmi tidak pernah putus.

12. Teman-teman Akuntansi D 2012 mulai semester 1 sampai semester 7, terimakasih telah mengajarkan banyak pelajaran dan pengalaman.

13. Teman kost khususnya Khoirun Nisa’ (Gendud) dan Nurul Istiqomah (koreng) terimakasih atas semua bantuan dan kebersamaannya, terimakasih sudah menjadi keluarga selama ini, semoga silaturahmi tetap terjaga.

14. Alfiandani Prabowo (Gendud) terimakasih atas do’a, dukungan, canda, tawa, kesabaran dan macam-macam bantuan dalam menyelesaikan Skripsi ini. 15. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Terima kasih atas semua yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Allah SWT, dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun perkembangan ilmu akuntansi. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 13 April 2016


(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAKSI ... ix

ABSTRAK ... x

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah . ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 9

1. Akuntansi Sektor Publik ... 9

2. Konsep Akuntabilitas ... 10

3. Penggunaan Keuangan Dana Desa (DD) ... 20

4. Pengertian Desa ... 21

5. Pengertian Dana Desa ... 22

6. Pengertian RPJMDesa ... 23

7. Pengertian APBDesa ... 25

8. Pengertian RKPDesa ... 30

9. Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Bab 5 ... 30

10.Permendes Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 ... 42


(7)

vii

III. METODE PENELITIAN ... 50

A. Lokasi Penelitian ... 50

B. Jenis Penelitian ... 50

C. Data Dan Sumber Data ... 50

D. Teknik Pengumpulan Data ... 52

E. Tahap Analisis Data ... 53

IV. HASIL PENELITIAN ... 55

A. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 55

B. Deskripsi Data Penelitian ... 58

1. Perencanaan ... 58

2. Pelaksanaan ... 59

3. Penatausahaan... 60

4. Pelaporan ... 61

5. Pertanggungjawaban... 61

C. Analisis Data ... 62

1. Akuntabilitas Pemerintah Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek Pada Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2015 ... 62

2. Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2015 untuk pembangunan... 72

3. Faktor Penghambat Penggunaan Dana Desa (DD) Di Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek ... 72

4. Faktor Pendukung Dana Desa (DD) Di Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek... 75

D. Pembahasan ... 76

V. SIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Simpulan ... 79

B. Keterbatasan ... 80

C. Saran ... 81 DAFTAR PUSTAKA


(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul 1 Indikator Akuntabilitas 2 RPJMDesa

3 Laporan Keuangan

4 Rapat Pengesahan RAPBDesa Rejowinangun 5 Persetujuan Pengesahan APBDesa


(9)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Bab 1 Pasal 1 No. 1 Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Bab 5

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Bab 1 Pasal 1 No. 2

Peraturan Guberur Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Desa dari Pemreintah Daerah Provinsi Jawa Timur.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2015 Tentang Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaa Dan Evaluasi Dana Desa.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 5 tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Bab II Pasal 3, Bab III Pasal 5, pasal 6, pasal 7, pasal 8, pasal 9, pasal 10 dan Bab IV Pasal 11.

Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 48 Tahun 2015 Tentang Penghasilan Pemerintah Desa Dan Badan Permusyawaratan Desa.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

Peraturan Desa Rejowinangun Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Anggaran Penapatan Dan Belanja Desa Rejowinangun Tahun 2015

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.

Aryanti, Vivi Dwi. 2012. “Analisis Dan Transparansi Pengelolaan Dana PNPM Mandiri Pada BKM Betul Kota Malang”

Mela, Dwi Purwati. 2014. “Analisis Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Mewujudkan Good Governance”.

Darmiasih, Ni Kadek, Ni Luh Gd Erni Sulindawati, dan Nyoman Ari Surya Darmawan. 2015. “analisis mekanisme penyaluran alokasi dana desa (ADD) pada


(10)

Rosjidi. 2001. akuntansi sektor publik pemerintah kerangka, standar, dan metode. surabaya: aksara satu.

Rahmi Fajri, Endah Setyowati Dan Siswidiyanto. 2015. "Akuntabilitas Pemerintah Desa Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)"

Riyanto. 2015. "Akuntabilitas Finansial Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Kantor Desa Perangat Selatan Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kertanegara"

Santoso, S. 2013. "Analisis Laporan Akuntabilitas Kinerja Pada Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara". Jurnal EMBA, Vol. 1, No.4,hlm:160-170.

Subroto, agus. 2009. “Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Pengelolaan Dana Desa Di Desa-Desa Dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008).”

Sumpeno, Wahjudin. 2011. PERENCANAAN DESA TERPADU. Edisi Dua. Banda Aceh: Read.

Ulum, Ihyaul. 2008. akuntansi sektor publik. Edisi revisi. malang: UMM PRESS. Nordiawan. 2006. Akuntansi sektor publik. Edisi dua. Salemba

Halim, Kusufi. 2013. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 4. Salemba Empat

Muhammad. 1995. Komponen Desa. Salemba empat

Stewart, J.D. 1984. The Role Of Information In Public Accountability. Anthony Hopwood and Cyril, R. Tomkins,Eds, Issue In Public Sector Accounting, Oxford. England Philip Alan.


(11)

1

Keberadaan desa secara formal diakui berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Berdasarkan ketentuan ini desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakaat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengembangan desa menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Untuk dapat mengelola dan mempertanggungjawabkan peng-gunaan dana tersebut, maka pemerintah desa harus memahami bagaimana pengelolaan kauangan desa. Sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Bab 5 pasal 20 sampai dengan pasal 43 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung-jawaban. Selain itu dalam pengeloaan Dana Desa tahun 2015 pemerintah desa juga menggunakan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015.

Dalam PP RI Nomor 60 Tahun 2014 Bab 1 Pasal 1 Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat dan dana desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan


(12)

bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Akuntabilitas dalam pemerintah desa sebagaimana yang diungkapkan oleh Sukasmanto dalam Sumpeno (2011) melibatkan kemampuan pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan masalah pem-bangunan dan pemerintahan desa. Pertanggungjawaban yang di maksud menyangkut masalah finansial yang terdapat dalam APBDesa dengan dana desa sebagai komponen di dalamnya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Rosalinda (2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dilaksanakan di Desa Segodorejo dan Desa Ploso Kerep, yaitu masih kurang efektif, hal ini di buktikan dengan masih adanya kegiatan proses pengelolaan yang masih kurang peran dari masyarakat dalam berpartisipasi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Rahmi Fajri, Endah Setyowati dan Siswidiyanto (2015). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa di desa Ketindan Kabupaten Malang menunjukkan bahwa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan telah di laksanakan dengan mematuhui setiap aturan yang tertera dan tertulis di peraturan bupati, tetapi meskipun demikian masih ditemukannya kesalahan walaupun bukan merupakan masalah besar yaitu jumlah penggunaan sasaran yang sedikit melebihi dari yang telah ditentukan dalam peraturan. Pernyataan ini juga didukung hasil penelitian Ni Kadek Darmiasih, Ni Luh Gd Sulindawati dan Nyoman Ari Surya Darmawan (2015) yang di lakukan di desa Tri Eka Buana yang mana desa tersebut adalah salah satu desa yang melaksanakan Alokasi Dana Desa (ADD). Penerimaan Alokasi Dana Desa (ADD) sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan ketentuan


(13)

bagian Alokasi Dana Desa (ADD). Pengawasan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa Tri Eka Buana dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Desa Rejowinangun adalah salah satu desa yang mendapatkan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat yang akan di gunakan sebagai pembangunan. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 penyaluran Dana Desa ada 3 tahap, tahap yang ke I pada bulan April yang mana dana tersebut cair 40%, yang ke II pada bulan Agustus dan yang terakhir pada bulan Oktober sebesar 20%. Tetapi di Kabupaten Trenggalek khususnya Desa Rejowinangun Dana Desa (DD) turun tahap pertama 40% pada bulan Agustus sebesar Rp 110.040.000,00, tahap ke dua 40% pada bulan November sebesar Rp 110.040.000,00 dan yang terakhir yaitu tahap ke tiga 20% pada bulan Desember sebesar Rp 55.021.000,00. Jadi total Dana Desa (DD) yang di peroleh Desa Rejowinangun yaitu Rp 275.101.000,00. Dalam pengalokasian Dana Desa tersebut di perlukan Badan Permusyawaratan Desa (BPDesa) sebagai pengawasan agar dana tersebut tersalurkan untuk pembangunan.

Alasan saya melakukan penelitian ini adalah Desa Rejowinangun merupakan salah satu desa yang mendapatkan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat serta mendapat tugas untuk mengimplementasikan Dana Desa (DD) Tahun 2015 sebagai pembangunan desa guna mensejahterakan masyarakatnya yang mana para perangkat desa juga masih belum memiliki kesiapan 100% untuk mengelola Dana Desa tersebut sebagai pembangunan desanya sesuai dengan peraturan pemerintah, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (DD) Pada Pemerintah Desa Tahun 2015”.


(14)

Berdasarkan latarbelakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) yang berasal dari pemerintah pusat di Desa Rejowinangun pada tahun 2015 ?

2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Rejowinangun Kab. Trenggalek Tahun 2015?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini hanya menitikberatkan pada akuntabilitas Dana Desa yang sudah di gunakan sebagaimana mestinya dan faktor yang mem-pengaruhi implementasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek pada tahun 2015.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah sebagaimana tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) yang sudah digunakan oleh Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi akuntabilitas pengelolaan dana desa di Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terkait dengan perencaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan peranggung-jawaban dalam penerapan


(15)

Kabupaten Trenggalek. Berikut manfaat penelitian: 1. Bagi Instansi Yang Bersangkutan

Sebagai masukan kepada pemerintah Desa di Kabupaten Trenggalek khususnya Desa Rejowinangun dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) tahun 2015.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa lain sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru.

3. Bagi Masyarakat Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat Desa Rejowinangun mengenai pengelolaan Dana Desa (DD) tahun 2015 sehingga masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam melaksanakan dan mensukseskan pelaksanaan Dana Desa (DD) tahun 2015.


(1)

LPD, Okta Rosalinda. 2014. “pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dalam menunjang pembangunan pedesaan.”

Rosjidi. 2001. akuntansi sektor publik pemerintah kerangka, standar, dan metode. surabaya: aksara satu.

Rahmi Fajri, Endah Setyowati Dan Siswidiyanto. 2015. "Akuntabilitas Pemerintah Desa Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)"

Riyanto. 2015. "Akuntabilitas Finansial Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Kantor Desa Perangat Selatan Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kertanegara"

Santoso, S. 2013. "Analisis Laporan Akuntabilitas Kinerja Pada Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara". Jurnal EMBA, Vol. 1, No.4,hlm:160-170.

Subroto, agus. 2009. “Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Pengelolaan Dana Desa Di Desa-Desa Dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008).”

Sumpeno, Wahjudin. 2011. PERENCANAAN DESA TERPADU. Edisi Dua. Banda Aceh: Read.

Ulum, Ihyaul. 2008. akuntansi sektor publik. Edisi revisi. malang: UMM PRESS. Nordiawan. 2006. Akuntansi sektor publik. Edisi dua. Salemba

Halim, Kusufi. 2013. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 4. Salemba Empat

Muhammad. 1995. Komponen Desa. Salemba empat

Stewart, J.D. 1984. The Role Of Information In Public Accountability. Anthony Hopwood and Cyril, R. Tomkins,Eds, Issue In Public Sector Accounting, Oxford. England Philip Alan.


(2)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Keberadaan desa secara formal diakui berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa. Berdasarkan ketentuan ini desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakaat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengembangan desa menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Untuk dapat mengelola dan mempertanggungjawabkan peng-gunaan dana tersebut, maka pemerintah desa harus memahami bagaimana pengelolaan kauangan desa. Sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 Bab 5 pasal 20 sampai dengan pasal 43 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung-jawaban. Selain itu dalam pengeloaan Dana Desa tahun 2015 pemerintah desa juga menggunakan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015.

Dalam PP RI Nomor 60 Tahun 2014 Bab 1 Pasal 1 Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat dan dana desa dikelola secara tertib, taat pada ketentuan


(3)

peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Akuntabilitas dalam pemerintah desa sebagaimana yang diungkapkan oleh Sukasmanto dalam Sumpeno (2011) melibatkan kemampuan pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan masalah pem-bangunan dan pemerintahan desa. Pertanggungjawaban yang di maksud menyangkut masalah finansial yang terdapat dalam APBDesa dengan dana desa sebagai komponen di dalamnya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Rosalinda (2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dilaksanakan di Desa Segodorejo dan Desa Ploso Kerep, yaitu masih kurang efektif, hal ini di buktikan dengan masih adanya kegiatan proses pengelolaan yang masih kurang peran dari masyarakat dalam berpartisipasi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Rahmi Fajri, Endah Setyowati dan Siswidiyanto (2015). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa di desa Ketindan Kabupaten Malang menunjukkan bahwa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan telah di laksanakan dengan mematuhui setiap aturan yang tertera dan tertulis di peraturan bupati, tetapi meskipun demikian masih ditemukannya kesalahan walaupun bukan merupakan masalah besar yaitu jumlah penggunaan sasaran yang sedikit melebihi dari yang telah ditentukan dalam peraturan. Pernyataan ini juga didukung hasil penelitian Ni Kadek Darmiasih, Ni Luh Gd Sulindawati dan Nyoman Ari Surya Darmawan (2015) yang di lakukan di desa Tri Eka Buana yang mana desa tersebut adalah salah satu desa yang melaksanakan Alokasi Dana Desa (ADD). Penerimaan Alokasi Dana Desa (ADD) sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dengan ketentuan


(4)

yang sudah di tetapkan oleh pemerintah Kabupaten Karangasem untuk memperoleh bagian Alokasi Dana Desa (ADD). Pengawasan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa Tri Eka Buana dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Desa Rejowinangun adalah salah satu desa yang mendapatkan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat yang akan di gunakan sebagai pembangunan. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 penyaluran Dana Desa ada 3 tahap, tahap yang ke I pada bulan April yang mana dana tersebut cair 40%, yang ke II pada bulan Agustus dan yang terakhir pada bulan Oktober sebesar 20%. Tetapi di Kabupaten Trenggalek khususnya Desa Rejowinangun Dana Desa (DD) turun tahap pertama 40% pada bulan Agustus sebesar Rp 110.040.000,00, tahap ke dua 40% pada bulan November sebesar Rp 110.040.000,00 dan yang terakhir yaitu tahap ke tiga 20% pada bulan Desember sebesar Rp 55.021.000,00. Jadi total Dana Desa (DD) yang di peroleh Desa Rejowinangun yaitu Rp 275.101.000,00. Dalam pengalokasian Dana Desa tersebut di perlukan Badan Permusyawaratan Desa (BPDesa) sebagai pengawasan agar dana tersebut tersalurkan untuk pembangunan.

Alasan saya melakukan penelitian ini adalah Desa Rejowinangun merupakan salah satu desa yang mendapatkan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat serta mendapat tugas untuk mengimplementasikan Dana Desa (DD) Tahun 2015 sebagai pembangunan desa guna mensejahterakan masyarakatnya yang mana para perangkat desa juga masih belum memiliki kesiapan 100% untuk mengelola Dana Desa tersebut sebagai pembangunan desanya sesuai dengan peraturan pemerintah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (DD) Pada Pemerintah Desa Tahun 2015”.


(5)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) yang berasal dari pemerintah pusat di Desa Rejowinangun pada tahun 2015 ?

2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Rejowinangun Kab. Trenggalek Tahun 2015?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini hanya menitikberatkan pada akuntabilitas Dana Desa yang sudah di gunakan sebagaimana mestinya dan faktor yang mem-pengaruhi implementasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek pada tahun 2015.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah sebagaimana tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) yang sudah digunakan oleh Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi akuntabilitas pengelolaan dana desa di Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terkait dengan perencaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan peranggung-jawaban dalam penerapan


(6)

akuntabilitas pengelolaan Dana Desa di Desa Rejowinangun, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Berikut manfaat penelitian:

1. Bagi Instansi Yang Bersangkutan

Sebagai masukan kepada pemerintah Desa di Kabupaten Trenggalek khususnya Desa Rejowinangun dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa (DD) tahun 2015.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai pengelolaan Dana Desa (DD) di Desa lain sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru.

3. Bagi Masyarakat Desa Rejowinangun Kabupaten Trenggalek

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat Desa Rejowinangun mengenai pengelolaan Dana Desa (DD) tahun 2015 sehingga masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam melaksanakan dan mensukseskan pelaksanaan Dana Desa (DD) tahun 2015.