DAMPAK PERKEMBANGAN ATAU PERLUASAN KEANGGOTAAN UNI EROPA KE EROPA TIMUR BAGI KEAMANAN KAWASAN EROPA

(1)

SKRIPSI

DAMPAK PERKEMBANGAN ATAU PERLUASAN KEANGGOTAAN UNI

EROPA KE EROPA TIMUR

BAGI KEAMANAN KAWASAN EROPA

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh :

RIZKY DWI TANJUNG PUTRA

NIM : 05260008

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2010


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama

: Rizky Dwi Tanjung Putra

NIM

:

05260008

Jurusan

: Hubungan Internasional

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Dampak Perkembangan Atau Perluasan Keanggotaan Uni Eropa Ke

Eropa Timur Bagi Keamanan Kawasan Eropa

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian

Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Hubungan Internasional

Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Sabtu

Tanggal : 20 November 2010

Tempat : Laboratorium Hubungan Internasional

Mengesahkan,

Dekan FISIP – UMM

Dr. Wahyudi M, Si

Dewan Penguji :

1.

Tonny Dian Efendi S.Sos, M.Si

Penguji 1

(

)

2.

Ruli Inayah R., S.Sos

Penguji 2

(

)

3.

Victory Pradhitama, S.Sos

Penguji 3

(

)

4.

M. Syaprin Zahidi, S.IP

Penguji 4

(

)


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

1.

NAMA

: Rizky Dwi tanjung Putra

2.

NIM

:

05260008

3.

JURUSAN

: Hubungan Internasional

4.

FAKULTAS

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

5.

PROGRAM STUDI : Strata Satu (S-1)

6.

JUDUL SKRIPSI :

Dampak Perkembangan Atau

Perluasan Keanggotaan Uni Eropa Ke Eropa Timur Bagi

Keamanan Kawasan Eropa

Disetujui oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II


(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama

: Rizky Dwi Tanjung Putra

2. NIM

: 05260008

3. Jurusan

: Hubungan Internasional

4. Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

5. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

6. Jenjang Studi

: Strata Satu (S-1)

7.

Judul Skripsi :

Dampak Perkembangan Atau Perluasan Keanggotaan Uni

Eropa Ke Eropa Timur Bagi Keamanan Kawasan Eropa

8. Pembimbing

: I. Victory Pradhitama, S.Sos

II. M. Syaprin Zahidi, S.IP

9. Pembimbingan

: Lihat Tabel

WAKTU

PARAF

KETERANGAN Pembimbing I Pembimbing II

08 Juli 2010 Pengajuan Judul

28 Juli 2010 ACC Judul Skripsi

11 Agustus 2010 ACC Seminar

Proposal

18 Agustus 2010 Seminar Proposal

02 September 2010 Revisi Bab I

08 September 2010 ACC BAB I

07 Oktober 2010 ACC Bab II

27 Oktober 2010 ACC Bab III

07 November 2010 ACC Bab IV

Malang,

10

November

2010

Pembimbing I,

Pembimbing II,


(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

:

Rizky

Dwi

Tanjung

Putra

Tempat Tanggal Lahir

: Malang, 18 September 1984

NIM

:

05260008

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan :

Hubungan

Internasional

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul :

DAMPAK PERKEMBANGAN ATAU PERLUASAN KEANGGOTAAN UNI EROPA KE

EROPA TIMUR BAGI KEAMANAN KAWASAN EROPA

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali

dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini

tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 10 November 2010

Yang Menyatakan,


(6)

KATA PENGANTAR

Allhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, taufik,

dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul ”Bagaimana Dampak Perkembangan

atau Perluasan keanggotaan Uni Eropa ke Eropa Timur bagi Keamanan

Kawasan Eropa”

ini dapat penulis selesaikan. Shalawat serta Salam tak lupa penulis

haturkan kepada junjungan besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita dari

zaman kegelapan ke zaman yang terang-benderang yaitu Dienul Islam.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

strata 1 (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional,

Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, masih

banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Semoga hasil penelitian ini dapat

berguna, khususnya bagi dunia pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1.

Ibundaku Endang Ariani dengan penuh kesabaran dan pengorbanannya selalu memberikan

semangat, doa dan dorongan,serta bantuan material maupun non material agar penulis

dapat menyelesaikan studi.

2.

Dosen pembimbing sekaligus saudara Victory Pradhitama yang membantu penulis tidak

hanya menyelesaikan skripsi ini, tetapi belajar untuk menyikapi hidup.

3.

Arsih Amalia Chandra Permata dengan dukungannya dan kesabaran menemani

menyelesaikan skripsi ini, dan tentunya merubah banyak hal dalam perilaku penulis.

4.

Keluarga Besar Awang Sugestian Aryananta, Nurul Hidayah, Bellmiro Ariel Dawangsyah,

dan Almira Sabrina Dawangsyah.

5.

Bapak Muhadjir Efendi, M.AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.


(7)

Muhammadiyah Malang.

7.

Bapak Victory Pradhitama , S.Sos selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

waktu, pikiran, ide-ide, saran, dukungan dan semangat serta dengan penuh kesabaran telah

membimbing penulis selama proses pembimbingan.

8.

Syaprin Zahidi S.Ip selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bantuan dan saran

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9.

Taufan Herlambang S.Ip yang telah memberikan waktu, saran, ide-ide dan dukungan

kepada penulis pada awal penulisan skripsi ini.

10.

Bapak Tonny Dian Efendi S.Sos,M.Si dan Bapak Ruli Inayah S.Sos. selaku penguji yang

telah memberikan saran kepada penulis.

11.

Dosen-dosen Jurusan Hubungan Internasional seluruhnya yang telah mengajar dan berbagi

ilmu serta pengalaman dari semester 1 hingga skripsi. Tonny Dian Effendi, S.Sos., M.Si,

Gonda Yumitro S.IP, Drs Saiman M.Si, Melati Anggreini, S.Sos, dll.

12.

Sahabat-sahabatku tersayang, Doan,Ttww,willy dan Taufan yang selalu ada dan setia

memberikan doa, semangat, dukungan, dorongan dan segalanya serta kebersamaan yang

indah kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

13.

Sahabat-sahabatku “ST 12” dan “Genk BB” yang selalu ada dan setia memberikan doa,

semangat, dukungan, dorongan dan segalanya serta kebersamaan yang indah kepada

kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

14.

Teman-teman HI 2005 terutama HI A yang sudah membagi ilmu, pengalaman, dan untuk

semangat dan kebersamaannya melewati studi ini bersama-sama.

15.

Semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu

Semoga Allah SWT selalu melindungi dan meridhoi atas segala apa yang telah penulis

sampaikan dalam skripsi ini. Dan semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan semua pihak pada umumnya. Akhirnya, saran dan kritik yang membangun selalu

penulis harapkan dalam rangka memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam penulisan

skripsi ini.


(8)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan kepada orang tuaku: Endang Ariani

**Ucapan syukur dan terimakasih tiada tara hamba ucapkan kepada Allah SWT yang Maha segala-galanya yang selalu memberikan hamba kekuatan untuk menjalani ini semua dan yang senantiasa

memberikan hamba kemudahan dari segala macam kesulitan yang dihadapi oleh hamba… Terimakasih Ya Allah atas semua rencana-rencana indahMu untuk hidupku… Hamba yakin semua yang

Engkau berikan kepada hamba adalah hal yang terbaik untuk hamba…

**Terimakasih ibukku Endang Ariani yang sangat aku sayang dan aku cintai…terimakasih karena sudah dengan penuh kesabaran dan pengorbanan memberikan curahan kasih sayang yang tiada henti untukku, trimakasih untuk nasehat2 kalian yang menjadikan aku seseorang yang lebih baik dan dewasa dari hari ke hari, trimakasih telah mendidik aku dari kecil hingga aku menjadi seorang sarjana dan yang pasti trimakasih untuk semua pengorbanan kalian serta bantuan material maupun non material hingga aku bisa menyelesaikan studi ini…semoga aku bisa menjadi kebanggaan keluarga..amin…Tak pernah menyesal menjadi bagian dari keluarga ini dan bangga aku bisa memiliki orang tua seperti kalian…semoga kelak aku bisa menjadi seperti mama yang tetap berkarir namun tak lupa selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga..dan seperti papa yang sukses, bertanggung jawab dan tak pernah lelah berjuang untuk anak-anaknya dan semoga kelak aku bisa menjadi seperti papa yang bisa terus melanjutkan studi tanpa mengenal usia…

Maaf jika selama ini aku tidak selalu memenuhi keinginan kalian dan sering melewatkan nasehat-nasehat kalian…tapi percayalah bahwa aku selalu sayang dan sayang kalian…skripsi ini adalah hadiah kecil dariku untuk mama en papa...terima kasih saja tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku sangat bersyukur memiliki orang tua yang hebat seperti kalian dan semoga aku bisa selalu membahagiakan mama dan papa agar pengorbanan kalian selama ini tidak sia-sia…amien..^^

*Buat kakakku Awang dan Ida makasih banget sudah menjadi kakak yang baik buat kita… walaupun kadang nasehat2mu tidak kita trima,,,hehehe..makasih untuk selalu melakukan dan memberikan yang

terbaik untuk adikmu ini …moga segera dapat kerja yah dan segera nikah..;-) *buat ayangkuwh sing U’un dewe yang banyak mengubah perilaku R18

**buat Wulan Maulidiyyah terima kasih sebanyak-banyaknya dalam menyelesaikan skripsi ini, saya percaya kalo g ada bulan ngga tau skripsi ini bias selesai atau tidak sekali lagi banyak terima kasih… **Makasih banget juga buat keluarga besarku yang berada di Mbatu...makasih yah sudah selalu mendoakan aku dan memberiku dukungan...

**Buat ST 12...sahabat-sahabatku tersayang mona, acie, dee (lagiyh..???), racyl, fara, tika, cece, suenk, dede , reza , hanif, en ayu....huaahhhh...kangeeeenn masa gila-gila kita dulu....Makasih banget yah sahabat2ku tercinta en tersayang..makasih udah membuat masa-masa kuliahku menjadi masa-masa paling indah en menyenangkan...makasih udah selalu ada buatku...makasih untuk


(9)

kebersamaannya yang akan selalu aku rindukan... kalian yang membuat aku menjadi semangat kuliah en rajin masuk kuliah hingga IPku baguz truz en akhirnya jadi lulusan terbaek dewh..hehehe..semua berkat kalian yang membuat masa2 kuliah menjadi masa2 yang tak kan pernah terlupakan...makasi..makasi..!!senang sekali mendapati kita masih tetap kompak hingga detik2 terakhir....

Banyak hal yang dah kita lewati bersama mulai dari susahnya nyari bahan tugas en saling membantu,, kompaknya ”memberi dukungan” paz ujian, karaoke (ritual langganan),, jalan2,, en kenangan kita di lamongan takkan terlupakan en selalu kurindukan pren....!!buku curhat kita...ahahaaiiyy...keren banget buku itu...!! Allah baik sekali mengirimkan aku sahabat2 yang luar biasa seperti kalian....lulus merupakan hal yang paling aku inginkan ketika aku menjalani yang namanya skripsi, namun hal yang paling tidak aku inginkan adalah berpisah dengan kalian..huukzz..huukzz...jangan pernah lupakan aku yah pren....sukses selalu buat kita....!!!

**Buat timnas HI

**cholis,gimmin,reza,heru,rangga,jontor,hanif,arul,victory, saya akan selalu merindukan futsal dan sepak bola itu.

**Buat temen2ku HI A 2005..mulai dari NIM 05260001 ampe 05260050, termasuk didalamnya ST 12 en F4, harun ”mbah” (makasih yah mbah..skali2 arek2 iku kudu dikerengi biar gak

nglamak karo wong tuo..hehe),, ridha ”chebonk” (kamu sekarang dimana pren??masi

hidupkah??hooho), intan (congratz yah say..kita S.IP bareng), ainun (makasiyh yah buat bantuan en kemudahan yang diberikan selama aku nguruz2 skripsi d jurusan, akhirnya kita S.IP juga pren..hehe),,

winda (sukses yah bu..!!), bunda, eka, lestya, bagus,faiz, fatur, masarul, reny, sukri (makasiyh yah pren buat pinjaman bukunya, berguna banget..),, amin (jangan kebanyakn demo pren..gak baik buat kesehatan..hehehe juzt kidding),, anton (kok gak pernah keliatan pak?), ona, yohanna, galih(gimana kulmu di tempat yang baru pren??),, dll, yang mungkin lom aku sebut coz dari hasil penghitunganku ini belum ampe 50 orang..hehe..maksih banget pren buat kebersamaan kita selama kuliah....sungguh

beruntung bisa sekelas dengan kalian..HI A yang katanya kelasnya orang kaya..padahal kan biar miskin yang penting sombong ya kan pren??hehe...kalian emang teman2 yang baek en senang rasanya kita bisa bersama didalam kelas yang menjadikan kita pintar bersama en selalu kompak...makasih pren

en tetap smangat yah..!!

**Buat Dosen2ku HI yang tercinta...makasih yah tlah membimbing dan mendidik kami dengan sabar...*buat pak vic makasih untuk waktu, pikiran, ide-ide, saran, dukungan dan semangat serta dengan penuh kesabaran telah membimbingku selama proses pembimbingan..maap yah pak klo selama bimbingan tlah membuat bpak tekanan batin..hehehe..!! *buat Bu dyah selaku Kajur..makasiyh yah bu buat bantuannya en saran2nya..maap bu sering membuat kajur jadi rame..tak ada maksud mengganggu kok.. *buat Pak Tony, Bu Mel, Pak Rully, Pak Gonda, Pak Saiman, Pak Idin dan dosen2 yang telah mengajar dari semester 1 hingga skripsi...maksiyh pak..makasih bu..makasih telah berbagi ilmu dan pengalaman dengan kami...maksih juga buat Bapak Syaprin yang telah mendukung en memberi semangat selama skripsi...Makasih juga buat Segenap Staf TU FISIP..

MOTTO


(10)

xvi

DAFTAR ISI

COVER ... ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... v

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.LATAR BELAKANG ... 1

1.2.RUMUSAN MASALAH ... 7

1.3.TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ... 7

1.3.1.Tujuan Penelitian.. ... 7

1.3.2.ManfaatPenelitian………7

1.4.KERANGKA PEMIKIRAN ... 8

1.4.1.Penelitian Terdahulu ... 8

1.4.2.Konsep Integrasi Regional ... 10

1.5.ARGUMEN DASAR ... 14

1.6.METODE PENELITIAN ... 15

1.6.1.Variabel Penelitian ... 15

1.6.2.Tipe Penelitian... 15

1.6.3.Teknik Pengumpulan Data ... 15

1.6.4.Teknik Analisa Data ... 15

1.6.5.Ruang Lingkup Penelitian ... 16

1.7.SISTEMATIKA PENULISAN ... 16

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTITUSI SERTA KERJASAMA UNI EROPA ... 17

2.1.SEJARAH UNI EROPA ... 18

2.2.PERKEMBANGAN INSTITUSI DAN KERJASAMA UNI EROPA ... 20

2.2.1.The Treaty of Rome, 1957 ... 21

2.2.2.European Community (EC) 1969 ... 23


(11)

xvii

2.2.4.Single European Act (SEA) 1987 ... 24

2.2.5.The Treaty Maastricht (Treaty of European Union) 1992 ... 25

2.2.6.The Treaty of Amsterdam, 1997 ... 27

2.2.7.The Treaty of Nice, 2000 ... 29

2.2.8.The Convention on The Future of Europe and of The Treaty on The Accession of Ten New Member States, 2003 ... 30

2.2.9.The Treaty of Lisbon, 2007... 30

2.3.PERLUASAN KEANGGOTAAN UNI EROPA ... 31

2.4.KEWAJIBAN DAN ATURAN KEANGGOTAAN UNI EROPA………35

2.5.STRUKTUR ORGANISASI UNI EROPA……….36

2.6.JAMINAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN KEAMANAN YANG TIMBUL DARI KEANGGOTAAN UNI EROPA……….40

2.6.1.Kerangka Keamanan Tradisional: Mekanisme Pertahanan Bersama dan Penyelesaian Konflik Internal……….40

2.6.2.Penanganan Bersama Permasalahan Keamanan Non Tradisional.45 2.6.2.1 Masalah Hak Asasi Manusia (HAM)……….46

2.6.2.2 Mata Uang Tunggal Uni Eropa (Euro) ………48

2.6.2.3 Tenaga Kerja……… …………52

BAB III DAMPAK PERLUASAN UNI EROPAKE EROPA TIMUR BAGI KEAMANAN KAWASAN EROPA………...57

3.1.INSTITUSI DAN MEKANISME KERJASAMA……….. 57

3.2.PENINGKATAN INTERDEPENDENSI DIANTARA NEGARA-NEGARA UNI EROPA………60

3.3.HUBUNGAN UNI EROPA DAN NEGARA-NEGARA POST KOMUNIS EROPA TIMUR………61

3.4.PERLUASAN KEANGGOTAAN UNI EROPA PADA NEGARA-NEGARA POS KOMUNIS……….63

3.5.PROSPEK PERLUASAN KEANGGOTAAN UNI EROPAKE EROPA TIMUR DAN PERLUASAN JAMINAN KEAMANAN………64

BAB IV PENUTUP ... 71


(12)

72 

 

[Type text] 

 

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochammad. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 

A.M. Alfan. 2006. Uni Eropa dan Politik Global dalam Jurnal Politika volume 2, no.1.

 

Fontaine, Pascal. 2006. Europe in 12 Lessons. European Communities.

 

---. 2007 . How The European Union Works. Your Guide to The EU Institutions. European Communities.

 

Coplin William D and Marsedes Marbun, Pengantar Politik Internasional:Suatu Telaah Teoritis, Edisi 2, Sinar Baru, Bandung.

 

Jones Walter S, 1992, Logika Hubungan Internasional:Persepsi Nasional 1, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

 

Jones Walter S, 1993, Logika Hubungan Internasional, Kekuasaan, Ekonomi-Politik Internasional, dan Tatanan Dunia 2, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

 

Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional:Disiplin dan Metodologi. LP3ES: Jakarta.

---. 1992. Studi Hubungan Internasional Tingkat Analisa dan Teorisasi. Yogyakarta : Pusat Antar Universitas – Studi Sosial UGM.

Rudy,T. May. 2002. Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin. Bandung : PT Refika Aditama.

INTERNET

A. Octavian. Konstitusi Eropa : Babak Baru Perkembangan Dunia, Dan

Peluangnya Bagi Indonesia.

http://tni.mil.id/index2.phppage=detailopini.html&nw_code=113012006111561. Di Akses tanggal 17 oktober 2010.

Alfrin, Yuri. 2006. Menapak Tonggak Sejarah Pembentukan Uni Eropa.

http://www.antaranews.com/view/?i=1146869155&c=ART&s. Di akses tanggal 17 Oktober 2010.


(13)

73 

 

[Type text] 

 

Anggari, Ari. Yunani dan Uni Eropa.

http://staff.ui.ac.id/internal/0706050114/publikasi/YUNPORTSPA.ppt. Di akses tanggal 05 November 2010.

Briefing Mengenai European Security and Defense Policy (ESDP) di PRIME-Brussel.http://www.indonesianmissioneu.org/website/page203736492200309126028 666.asp. Di akses tanggal 08 September 2010.

Eropa dan Blue Card.2007.

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=14&dn=20071102080845. Di akses tanggal 02 November 2010.

Fitry, Laily. 2008. European Union Strategy of Defence. simplyrealist.wordpress.com/.../european-union-strategy-of-defence/. Diakses tanggal 16 Juni 2010.

HAM di negara UE. 2004. http://www.indonesianmission-eu.org/website/page28569120200401194123819.asp. Di akses tanggal 17 Oktober 2010.

Hanggarini, Peni. 2002. Fenomena Integrsi Eropa (Catatan Hari Eropa, 9 Mei). Koran Tempo 10 Mei 2002.

http://ec.europa.eu/social/main.jsp?catId=101&langId=en. Di akses tanggal 23 November 2010

http://europa.eu/scadplus/glossary/european_employment_strategy_en.htm. Di akses tanggal 23 November 2010.

http:.//www.data/uni eropa/Sejarah « KAJIAN EROPA.htm diakses tanggal 27 januari 2010.

http:.//www.data/uni eropa/hankam « KAJIAN EROPA.htm Di akses tanggal 18 Oktober 2010.

http://www.deplu.go.id/brussels/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=6&l=id.Di akses tanggal 17 Oktober 2010.

http://www.delidn.ec.europa.eu/en/special/bluebook/ID-Chapter1.pdf. Di akses tanggal 07 Agustus 2010.

http://id.embassyofindonesia.eu/deskripsi-uni-eropa/. Di akses tanggal 15 Oktober 2010.

http://www.imfx.com/web_imf2/images/stories/news/IMF%20MAGZ%20Mei%202010. pdf. Di akses tanggal 02 November 2010.


(14)

74 

 

[Type text] 

 

http://www.iss.europa.eu/research-areas/security-defencepolicy/europeansecurity-and-defence-policy-esdp/. Di akses tanggal 16 Oktober 2010.

 

http://www.jakarta.polemb.net/index.php?document=161. Di akses tanggal 28 November 2010.

http://jurutulis.com/menakar-sukses-mata-uang-tunggal-eropa.html. Di akses tanggal 23 November 2010.

http://www.keuanganpraktis.com/2009/12/satu-mata-uang-dunia.html. Di akses tanggal 02 November 2010.

http://sorot.vivanews.com/news/read/123672-jejak_cia_di_indonesia. diakses tanggal 22 November 2010.

http://staff.ui.ac.id/internal/131473811/publikasi/PERJSCHENGENMAASTRICHTAMST1992.p pt. Di akses tanggal 18 Oktober 2010.

 

http://www.scribd.com/doc/41234678/After-Cold-War1. Di akses tanggal 28 November 2010.

Indonesia-Malaysia Mari Belajar Dari Uni Eropa.

http://hukum.kompasiana.com/2010/08/28/indonesia-malaysia-mari-belajar-dari-uni-eropa/. Di akses tnggal 18 Oktober 2010.

Kawilarang, Renne. 2009. Penandatanganan Traktat Lisbon.

http://dunia.vivanews.com/news/read/110133uni_eropa_berlakukan_dasar_hukum_ baru. Di akses tanggal 15 Oktober 2010.

Kaunang, Passah. 2010. Doktrin Bush dan Doktrin Obama dalam Tinjauan. www.scribd.com/doc/29446601/doktrin.

Komisaris Uni Eropa Menilai Perancis Memalukan. 2010. http://www.pikiran-rakyat.com/node/122404. Di akses tanggal 04 November 2010.

Krisis Finansial Eropa dan Masa Depan Euro. 2010.

http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=22323&It emid=85. Di akses tanggal 04 November 2010.

Patten, Chris. Perluasan Keanggotaan Uni Eropa, Jalan Mulus Bagi Eropa Bersatu. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0405/04/lua01.html. Di akses tanggal 18 Oktober 2010.

Perang Korea. http://www.dw-world.de/dw/article/0,,4137068.html . diakses tanggal 8 juli 2010


(15)

75 

 

[Type text] 

 

Perang Dingin Antara Blok Barat dan Blok Timur. 2010. perang-dingin-antara-blok-barat-dan.html Diakses tanggal 24 Januari 2010.

Perkembangan Kebijakan Pertahanan dan Keamanan Eropa (ESDP). http://www.indonesianmissioneu.org/website/page20487498200309115215263.asp. Di akses tanggal 08 September 2010.

Petersberg tasks. http://europa.eu/scadplus/glossary/petersberg_tasks_en.htm. Di akses tanggal 17 Oktober 2010.

Presiden Dewan Uni Eropa Mengambil Keputusan Penting Untuk Memperkuat Zona Euro. 2010. internasional.kompas.com/read/2010. Di akses tanggal 04 November 2010.

Proses Integrasi Perekonomian dan Pasar Tunggal.

http://www.indonesianmissioneu.org/website/page309611537200308257529156.asp

. Di akses tanggal 04 November 2010.

Primonik, Nendra. 2010. Masalah Perluasan Keanggotaan: Politisasi Konstitusi Eropa. http://Politik.Kompasiana.com/2010/06/19/Masalah Perluasan Keanggotaan Politisasi Konstitusi Eropa. Diakses Tanggal 02 Agustus 2010. Puspitasari, Farida. Uni Eropa: Sejarah, Keanggotaan, Dan Stuktur

Kelembagaan. http://www.scribd.com/doc/24491153/Union-European. Di akses tanggal 17 Oktober 2010.

Slovakia Gunakan Mata Uang Euro.

2009.http://dunia.vivanews.com/news/read/19077slovakia_gunakan_mata_uang_e uro. Di akses pada tanggal 04 November 2010.

Sejarah Pembentukan Uni Eropa. http://www.indonesianmission-eu.org/website/page943418664200310095958555.asp. Di akses tanggal 18 Oktober 2010.

 

UE Selidiki Pengusiran Warga Gipsi oleh Perancis. 2010.

http://www.voanews.com/indonesian/news/UE-Selidiki-Pengusiran-Warga-Gipsi-oleh-Perancis-104029849.html. Di akses tanggal 04 November 2010.

Uni Eropa (European Union). 2010. http://www.sejarah-itu-rame.co.cc/2010/03/uni-eropa-european-union.html. Di akses tanggal 18 Oktober 2010.

Uni Eropa Pertimbangkan Tindakan atas Deportasi Gipsi oleh Perancis. 2010.

http://www.voanews.com/indonesian/news/Uni-Eropa-Pertimbangkan-Tindakan-atas-Deportasi-Gipsi-oleh-Perancis.html. Di akses tanggal 04 November 2010.


(16)

76 

 

[Type text] 

   

www.indonesia.sk/wni/slovakia/CP-SLOVAKIA.pdf . Di akses tanggal 28 November 2010.

Wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/.../organisasi-internasional/ - diakses tanggal 22 November 2010.

Wibisono, Makarim. Uni eropa menjadi kekuatan politik global?.

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2004/06/21/KL/mbm.20040621.KL922 66.id.html#. Di akses tanggal 18 Oktober 2010.

SKRIPSI

Devi, Kartika. 2010. Bagaimana Penanganan Wabah Avian Influenza di Uni Eropa Berdasarkan Perspektif Human Security. Lab.HI. UMM. Unpublished.

   


(17)

1   

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perang Dingin (Cold War) merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan peta politik dunia Pasca Perang Dunia II, yang secara umum dapat dikatakan berakhir pada tahun 1945. Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II memunculkan struktur perimbangan kekuatan baru dalam politik internasional. Keseimbangan bipolar1 yang ditandai dengan pembagian blok yang kentara dalam politik internasional yakni antara Blok Timur yang dikomandani Uni Soviet (US) dan Blok Barat yang dikomandani Amerika Serikat (AS). Dominasi kedua kutub Uni Soviet dan Amerika Serikat ini menyebabkan hubungan internasional sangat dipengaruhi oleh kepentingan kedua negara tersebut.

Hampir seluruh negara-negara di dunia kemudian terseret atau terpengaruh oleh pola keseimbangan ini. Misalnya Perang Korea yang terjadi pada tahun 1950 sampai 1953 yang menjadi perang yang dimandatkan artinya Korea Selatan dan Korea Utara yang sama-sama mempunyai sekutu yakni Korea Selatan yang bersekutu dengan Amerika Serikat dan Canada sedangkan Korea Utara dengan Republik Rakyat Tiongkok dan Uni Soviet.2 Padahal belum ada sumber yang jelas mengenai mengapa Perang korea terjadi sehingga banyak

              1

Keseimbangan yang terdiri dari dua kubu yang sama kuat yakni AS dengan kapitalismenya dan US dengan komunismenya. Bipolar ini kental dengan balance of power di antara dua kubu tersebut. Akibatnya setiap tindakan sebuah negara dari masing-masing kubu pasti dipengaruhi oleh keseimbangan kekuasaan tersebut. (Passah Kaunang. 2010. Doktrin Bush dan Doktrin Obama dalam Tinjauan. www.scribd.com/doc/29446601/doktrin.)

2

Perang Korea. http://www.dw-world.de/dw/article/0,,4137068.html . diakses tanggal 8 juli 2010


(18)

2   

sejarawan yang mengatakan bahwa Perang Korea tersebut adalah penunjukan kekuatan antara blok liberal Amerika Serikat dan blok komunis Uni Soviet, yang menarik adalah aktor-aktor perang Korea yang terlibat adalah sama-sama anggota PBB akan tetapi PBB mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan konflik tersebut.3

Walaupun konflik bipolaritas ini menyebar keseluruh penjuru dunia, Eropa masih merupakan jantung dari pertikaian atau persaingan kekuatan bipolar ini. Eropa menjadi pusat ketegangan Perang Dingin karena di benua inilah sebagian besar kekuatan militer kolektif kedua Blok yang saling bersaing dipusatkan di benua ini. Uni Soviet menggelar kekuatan nuklirnya mengancam Negara-negara liberal demokratis di Eropa Barat sementara Negara-negara Eropa Barat dengan bantuan AS, mengimbangi dengan cara yang sama.

Sebagaimana diketahui bahwa guna penyeimbang kekuatan pada masa Perang Dingin, AS adalah pendukung dan penggerak utama dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) yaitu organisasi keamanan bersama negara-negara di kawasan Atlantik Utara dalam menghadapi kemungkinan adanya ancaman serius dari Negara-negara Blok Timur yang dikomandani oleh Uni Soviet.4 NATO didirikan pada tahun 1949 dan ditandatangani di Washington DC pada 4 april 1949.5 NATO didirikan oleh Belgia, Canada, Denmark, Perancis, Islandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Pasal yang menarik dalam proses kerjasama NATO ini yaitu para anggotanya

              3

Ibid.,

4 Perang Dingin Antara Blok Barat dan Blok Timur. 2010.

perang-dingin-antara-blok-barat-dan.html Diakses tanggal 24 Januari 2010

5


(19)

3   

setuju apabila salah satu anggota yang di Eropa maupun Amerika Utara yang mengalami serangan bersenjata maka akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota NATO.6 Pasal ini diberlakukan agar anggota Pakta Warsawa7 melancarkan serangan terhadap para sekutu Eropa Barat, hal tersebut akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota, akan tetapi hal ini tidak menjadi kenyataan.

Disamping mencegah meluasnya kekuatan Uni Soviet dengan NATO, Amerika Serikat juga menggunakan Doktrin Truman (1947) dan Marshall Plan untuk membendung luasnya pengaruh komunis. Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman yang menjabat pada masa itu menyampaikan doktrinnya yang kemudian dikenal dengan Doktrin Truman. Doktrin Truman ini menjadi pedoman politik luar negeri AS untuk 40 tahun berikutnya. Isi dari doktrin ini adalah Policy of Containment yakni membendung atau mengisolasi Uni Soviet secara politik dan ideologi, dan AS akan menghadang komunisme dimanapun di seluruh dunia.8 Pada bulan Juni 1947, AS menyusun Marshall Plan yang dirancang oleh Menteri Luar Negeri AS, George Marshall sebagai bagian dari kebijakan untuk membendung upaya Uni Soviet dalam mempengaruhi negara-negara Eropa yang sedang dalam kesulitan finansial.9

              6

Ibid.,

7

Pakta warsawa adalah sebuah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur yang bertujuan mengoperasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO. Pakta warsawa ditanda tangani pada 14 Mei 1955 dan berakhir pada 31 Maret 1991 dan di akhiri secara resmi dalam sebuah pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991.

8 Perjanjian dan Kebijakan Setelah PD II. 2008. yamaco.wordpress.com/2008/06/18/per... diakses

tanggal 19 Juli 2010.

9


(20)

4   

Berakhirnya Perang Dunia II menyisakan dampak krisis di negara-negara Eropa. Pada tanggal 9 Mei 1950 Menteri Luar Negeri Perancis Robert Schuman mengemukakan ide-ide bagaimana memulihkan krisis tersebut di negara-negara Eropa yang kemudian dikenal sebagai Deklarasi Schuman. Deklarasi Schuman ini merupakan pijakan awal bagi upaya penciptaan keberhasilan integrasi Eropa saat ini.10 Kemudian Ide tersebut tertuang dalam pembentukan “European Coal and Steel Community (ECSC)” yang ditanda tangani pada tanggal 18 April 1951. ECSC ini dibentuk oleh 6 negara pioneer yaitu Prancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Italy, dan Jerman.11

Setelah terbentuknya ECSC, ke enam negara tersebut sepakat untuk memperluas integrasi Eropa ke semua bidang ekonomi yakni pada tanggal 25 Maret 1957 melalui Traktat Roma membentuk European Economic Community “EEC” dengan prinsip menuju terciptanya “Common Market (CM)” adalah tahap intregrasi wilayah atau negara-negara dimana pergerakan barang, jasa, modal dan penduduk dibebaskan secara bertahap sampai tidak ada lagi hambatan.12 Sampai saat ini proyek “CM” masih dalam tahap penyempurnaan, artinya pergerakan barang dagang, jasa, modal dan orang Eropa belum sepenuhnya bebas untuk semua negara anggota. Tahun 1973 merupakan tahun pertama ekspansi Uni Eropa dari 6 anggota menjadi 9 anggota dengan bergabungnya Denmark, Irlandia, dan Inggris. Setelah itu, ada Schengen Agreement yang ditndatangani olejh Belanda,

              10

Peni Hanggarini. 2002. Fenomena Integrsi Eropa (Catatan Hari Eropa, 9 Mei). Koran Tempo 10 Mei 2002

11

http:.//www.data/uni eropa/Sejarah « KAJIAN EROPA.htm diakses tanggal 27 januari 2010

12


(21)

5   

Belgia, Jerman, Luksemburg dan Perancis. Dalam perjanjian ini juga kemudian diperluas dengan memasukkan Portugal Spanyol (1991), Yunani (1992).13

Disamping itu, dengan berakhirnya Perang dingin pada saat runtuhnya Uni Soviet yang ditandai pula bubarnya Pakta Warsawa pada 31 maret 1991, menyebabkan posisi NATO sebagai “Defender Of Europe” menjadi semakin kuat karena tidak ada lagi kekuatan militer yang mengancam.14 Kemudian, Negara-negara Uni Eropa sepakat memperkuat integrasi melalui penandatanganan Traktat Maastricht pada 7 februari 1992, melalui traktat ini, Uni Eropa berhasil menetapkan aturan main untuk rencana mata uang tunggal, komunitas kerjasama luar negeri dan kerjasama di bidang keamanan dan peradilan. Ini sekaligus menjadi moment perubahan Masyarakat Ekonomi Eropa menjadi Uni Eropa.15

Traktat Maastricht ini sekaligus mengakhiri dominasi keamanan pertahanan Atlantik (NATO) dengan pilar AS, dan mengubahnya kepada mekanisme pertahanan keamanan Eropa dengan pilar Eropa Barat. Penting untuk dicatat bahwa dalam tataran intra-Eropa Barat sendiri terjadi silang pendapat mengenai visi keamanan Eropa yang independen, hal ini terbukti dalam proses pembentukan Traktat Maastricht itu sendiri, di mana Perancis menolak mentah-mentah kehadiran AS dalam sidang dan posisi yang akan dijabatnya sebagai Observer bagi komunitas keamanan Eropa, Jerman berada di pihak Perancis, sedangkan Inggris walaupun mendukung pembentukan komunitas keamanan Eropa tetap tidak mau menghapus peranan AS di dalamnya. Pada Juni 1992,

              13 KAJIAN EROPA. 2010. Log.cit 14

Ibid.,

15


(22)

6   

muncullah Deklarasi Petersberg yang menyatakan peran Eropa Barat sebagai pemegang tanggung jawab pertama dan utama dalam komunitas keamanan Eropa, terutama dalam hal ‘conflict prevention’ dan ‘conflict management’.16

Dengan adanya traktat-traktat yang terus di amandemen menunjukkan bahwa Uni Eropa bergerak secara dinamis. Salah satunya contohnya adalah keberadaan Uni Eropa yang makin solid. Seiring dengan perkembangan, Uni Eropa mengalami enlargement hingga kini telah beranggotakan 27 negara termasuk Slovakia, Ceko,dan Slovenia yang merupakan pecahan Negara Uni Soviet. Keanggotaan UE sendiri terbuka bagi setiap negara Eropa yang ingin menjadi anggota dengan dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu pertama, negara yang bersangkutan harus berada di benua Eropa, dan kedua, negara tersebut menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, penegakan hukum, penghormatan HAM dan menjalankan segala peraturan perundangan UE (acquis communautaires). 17

Kini Uni Eropa, dengan semboyan freedom, peace, and prosperity telah menjadikan dirinya sebagai aktor global penting dunia. Integrasi mempunyai arti penting terhadap perekonomian negara-negara Eropa yaitu meningkatkan perkembangan di setiap sektor negara Eropa baik sektor ekonomi, agraris, politik, sosial budaya, pariwisata dan hukum. Hal ini yang menyebabkan Uni Eropa merupakan organisasi regional yang paling berkembang dan maju. Integrasi ini

              16

Laily Fitry. 2008. European Union Strategy of Defence.

simplyrealist.wordpress.com/.../european-union-strategy-of-defence/. Diakses tanggal 16 Juni 2010.

17


(23)

7   

juga menempatkan posisi negara anggotanya sebagai pusat integrasi ekonomi politik yang diarahkan menuju cita-cita Uni Eropa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dirumuskan oleh penulis adalah ”Bagaimana Dampak Perkembangan atau Perluasan keanggotaan Uni Eropa ke Eropa Timur bagi Keamanan Kawasan Eropa?”.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui dinamika perluasan Uni Eropa terutama proses perluasan hingga ke negara-negara bekas Uni Soviet di Eropa Timur

2. Mengetahui dampak perluasan keanggotaan Uni Eropa bagi keamanan keamanan kawasan Eropa secara keseluruhan.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Kajian penelitian ini menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan perkembangan regionalisme dan integrasi Eropa hingga dewasa ini. Keberhasilan Uni Eropa menciptakan kestabilan regionalnya dimulai dari Eropa Barat pasca Perang Dunia ke II menjadi contoh bagi banyak upaya regionalisme lain termasuk ASEAN. Secara akademis kajian ini akan bermanfaat memperkuat pandangan terhadap upaya-upaya kerjasama regional yang akan berdampak positif bagi perdamaian dan kestabilan kawasan.


(24)

8   

1.4 Kerangka Pemikiran 1.4.1 Penelitian Terdahulu

Sebelum penulis melakukan penelitian fenomena ini, telah ada penelitian yang dilakukan oleh Kartika Devi dalam tulisannya mengenai bagaimana penanganan wabah Avian Influenza di uni eropa dengan ditinjau dari perspektif Human Security, dalam tulisannya keamanan tidak lagi diartikan sempit sebagai hubungan konflik atau perang antar negara, tetapi juga berpusat untuk keamanan masyarakat. Kajian keamanan tidak hanya diartikan sebagai perlombaan senjata akan tetapi meluas pada aspek keamanan yang berkaitan dengan isu ketahanan pangan, kesehatan, lingkungan hidup, perdagangan manusia, narkoba, terorisme, bencana alam dan sebagainya. Dalam perluasan isu keamanan ini, kajian keamanan tidak hanya diwarnai keamanan Negara melainkan dapat menyangkut keamanan manusia (human security).18

Keamanan negara tidak hanya muncul dari ancaman militer negara lain, akan tetapi bisa dari virus yang menyebabkan kematian dalam jumlah besar serta terjadi di banyak Negara. Untuk itu rasa aman tidak dapat diukur dari canggih atau tidaknya persenjataan melainkan ulkuran-ukuran lain yang lebih merujuk pada aspek keamanan manusia. Hasil penelitian tersebut Uni eropa sangat tanggap dengan masalah yang berkaitan dengan human security terutama dalam menangani virus flu burung, karena virus ini menyerang ke level manusia sehingga butuh penanganan yang intensif dari Uni Eropa.

             

18 Kartika devi. 2010. Bagaimana Penanganan Wabah Avian Influenza di Uni Eropa Berdasarkan


(25)

9   

Dalam hal ini penulis mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kartika Devi, tetapi penulis menempatkan lebih pada bagaimana implikasi perluasan keanggotaan Uni Eropa terhadap keamanan kawasan Eropa. Asumsinya adalah semakin meluasnya keanggotaan uni eropa maka rasa aman yang ditimbulkan oleh new nation yaitu Uni Eropa, kawasan Uni Eropa akan meminimalisir ancaman-ancaman yang timbul seperti kejahatan terorganisir, narkoba,teroris atau bahkan perang antar negara di kawasan uni eropa seperti yang terjadi pada perang dunia I dan Perang dunia II. Uni Eropa yang semakin solid akan mempermudah proses kerjasama di segala bidang, terutama keamanan.

Selain penelitian diatas, ada juga yang meneliti tentang masalah perluasan keanggotaan uni eropa yakni Nendra Primonik dengan judul “Masalah Perluasan Keanggotaan: Politisasi Konstitusi Eropa”. Dalam penelitiannya, Nendra lebih menjelaskan tentang penambahan jumlah anggota membawa keuntungan dan dilema bagi uni eropa. Di satu sisi, keinginan negara-negara baru untuk bergabung dengan uni eropa merupakan salah satu bukti keberhasilan uni eropa sebagai sebuah institusi supranasional. Dengan tingginya keinginan untuk bergabung, berarti uni eropa telah dipercaya sebagai sebuah regionalisme yang settled di kawasan eropa. Hal ini juga membawa dampak positif bagi integrasi eropa secara keseluruhan. Namun di sisi lain, penambahan jumlah anggota juga membawa berbagai dampak negatif. Anggota baru yang bergabung, secara logis akan mempengaruhi proses governance uni eropa. Anggota baru harus melakukan penyesuaian diri dengan institusi-institusi yang ada di dalamnya. Institusi, merupakan pilar kerja uni eropa selama ini. Bila negara-negara baru tidak


(26)

10   

berhasil menyesuaikan diri dengan rules of procedure yang berlaku dalam berbagai institusi uni eropa, maka stabilitas uni eropa akan terganggu. Masalah ekonomi juga menjadi salah satu pertimbangan. Dengan jumlah negara anggota yang semakin meningkat, uni eropa harus lebih berhati-hati dalam mengatur perekonomiannya. Ketimpangan ekonomi antar anggota dapat mengarah pada krisis ekonomi.19 Penelitian yang dilakukan penulis sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nendra Primonik hanya yang membedakan yaitu penelitian Nendra Primonik lebih melihat pada bagaimana keuntungan dan dilemma perluasan uni eropa bagi uni eropa itu sendiri, sedangkan penelitian penulis lebih melihat pada dampak perluasan keanggotaan uni eropa terhadap keamanan eropa.

1.4.2 Konsep Integrasi Regional

Proses memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian, memerlukan suatu kerangka konsep yang membantu penulis dalam penyusunan penjelasan yang tepat. Selain itu kerangka konsep sebagai sarana kerangka berfikir juga dibutuhkan agar penelitian memiliki fokus yang jelas dalam menganalisa suatu fenomena. Sebelum penulis menyajikan beberapa konsep perlu diperhatikan definisi konsep terlebih dulu. Konsep adalah abstraksi yang mewakili suatu obyek,sifat suatu obyek, atau suatu fenomena tertentu.20

Konsep regionalisme atau disebut dengan konsep kawasan, merupakan konsep dari hubungan internasional yang dapat menjelaskan tentang kerjasama

              19 

Nendra Primonik. 2010. Masalah Perluasan Keanggotaan: Politisasi Konstitusi Eropa. http://Politik.Kompasiana.com/2010/06/19/Masalah Perluasan Keanggotaan Politisasi Konstitusi Eropa. Diakses Tanggal 02 Agustus 2010.

20

Mohtar Mas’oed. 1990. Ilmu Hubungan Internasional:Disiplin dan Metodologi. LP3ES: Jakarta. Hal:93.


(27)

11   

dalam suatu kawasan. Tujuan utama regionalisme adalah untuk memperkuat jaringan ekonomi bisnis, politik, dan kepentingan regional. Beberapa teoritisi yang mengklasifikasikan suatu kawasan dalam lima karakteristik. Pertama Negara-negara yang tergabung dalam suatu kawasan memiliki kedekatan geografis. Kedua, mereka memiliki pula kemiripan sosiokultural. Ketiga, terdapatnya kemiripan sikap dan tindakan politik seperti yang tercermin dalam organisasi internasional. Keempat, kesamaan anggota dalam organisasi internasional. Dan terakhir, adanya saling ketergantungan ekonomi yang diukur dari perdagangan luar negeri sebagai bagian dari proporsi pendapatan nasional.21

Kerjasama antar negara-negara yang berada dalam suatu kawasan untuk mencapai tujuan regional bersama adalah salah satu tujuan utama mengemukanya Regionalisme.22 Menurut Andrew Hurrel, Regionalisme dibedakan ke dalam lima kategori, salah satu kategori dari regionalisme yaitu, kerjasama antar negara dalam kawasan (regional interstate co-operation), merupakan kerjasama yang dibentuk untuk beberapa tujuan tertentu, seperti upaya menghadapi tantangan eksternal serta melakukan koordinasi terhadap kondisi regional dalam lembaga-lembaga internasional maupun dalam perundingan-perundingan Internasional.23

Pendukung pendekatan regional menemukan bahwa dalam satu region lebih mudah diciptakan organisasi kerjasama yang lebih efektif karena

negara-              21

Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochammad Yani. 2005, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional,Bandung, PT Remaja Rosdakarya, hlm 108

22 Ibid., 23

T. May Rudy. 2002. Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin. Bandung : PT Refika Aditama. Hal 84.


(28)

12   

negara yang ada di dalamnya secara relatif memiliki kemiripan dalam hal kultural, ekonomi, politik, dan geografik. 24

Untuk menangani permasalahan-permasalahan yang ada dibutuhkan suatu integritas yang mengikat yang mana didalamnya negara-negara tersebut memiliki kesamaan visi dan misi dan untuk mewujudkannya cukup sulit karena untuk bisa memenuhinya. negara-negara Eropa mampu membentuk suatu integritas karena sebagian besar negaranya masuk dalam kategori negara maju baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan lain sebagainya.

Asumsi-asumsi yang mendasari studi tentang studi integrasi regional:25

1. Dalam literatur Ilmu Sosial dan Humaniora, baik yang filosofis maupun empirik, terdapat satu tema umum bahwa permusuhan antarmanusia akan berakhir kalau saja memiliki kesamaan.

2. Transaksi yang semakin banyak dan pada tingkat tinggi diantara banyak unit akan menimbulkan cross-presure. Cross-presure ini merupakan penghalang terhadap timbulnya konflik karena presure itu menghindarkan kedua pihak yang bersengketa dari kemungkinan saling berhadapan secara langsung pada banyak isu

3. Suatu sistem (sub-sistem) internasional yang terintegrasi akan menyerupai negara-negara sejauh tindak kekerasan bisa dikendalikan didalam system yang dipilih atau ditunjuk menjadi pengelola.

             

24 Mohtar Mas'oed 1992. Studi Hubungan Internasional Tingkat Analisa dan Teorisasi.

Yogyakarta : Pusat Antar Universitas – Studi Sosial UGM. (Hal 182).

25


(29)

13   

Proses panjang integrasi Uni Eropa sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang dan terjadi tarik ulur yang kuat. Diawali dengan ide yang tertuang dalam terbentuknya “European Coal and Steel Community” yang ditandatangani pada tanggal 18 april 1951.26 Integrasi mempunyai arti penting dalam ekonomi maupun keamanan di kawasan eropa, dalam mewujudkan kawasan Eropa yang dapat meminimalisir ancaman.

Konsep integrasi sendiri telah didefinisikan secara berbeda oleh para penstudi HI, seperti Karl Deutsch yang mendefinisikan integrasi sebagai, “turning previously separate entities into components of a coherent system” (perubahan beberapa entitas berbeda menjadi komponen suatu sistem yang koheren), atau Robert Keohane dan Joseph Nye yang menyebut integrasi sebagai, “any level of association between actors” (semua tingkat asosiasi yang terjadi di antara aktor-aktor).27

Andrew Moravcsik dalam karyanya yang berjudul “The Choice for Europe: Social Purpose and State Power”, mengembangkan Teori Inter-governmentalisme-Liberal. Teori ini mulai berkembang pada tahun 1998. Dalam teorinya Moravcsik berasumsi bahwa tuntutan bagi integrasi muncul dari proses politik domestik, sementara hasil integrasi yang tertuang dalam berbagai bentuk kerjasama, persetujuan, dan kebijakan bersama, timbul dari proses negosiasi

              26

KAJIAN EROPA. 2010. Op.cit.,

27

Laily Fitry. Evolusi Common Foreign and Security Policy (CFSP) Dalam 50 Tahun Integrasi Uni Eropa. (Studi terhadap pembentukan CFSP melalui Teori Intergovernmentalisme-Liberal Andrew Moravcsik). simplyrealist.wordpress.com/diconoclastic.../realm-of-the-real/ -. Diakses tanggal 16 Juni 2010.


(30)

14   

intergovernmental (antar pemerintah).28 Indikator-indikator dari Integrasi:29

a) Pengambilan keputusan yang otonom, adanya transformasi kedaulatan dari negara-negara anggota pada permasalahan tertentu yang disepakati untuk diserahkan pada mekanisme independen diluar Negara institusi Uni Eropa, berpusat pada pemerintahan, yang mana sifatnya independen.

b) Ko-operasi: selalu mengutamakan kerjasama dalam segala bidang

c) Harmonisasi: terciptanya keselarasan antara keputusan di dalam negeri dan keputusan yang muncul dari institusi antar negara Uni Eropa didalam Uni Eropa. Dengan adanya aturan-aturan dalam konstitusi Uni Eropa, Negara-negara Uni Eropa dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dan meminimalisir ancaman. Integrasi Uni Eropa berdampak pada keamanan kawasan Uni Eropa yang lebih dinamis.

1.5 Argumen Dasar

Semakin meluasnya keanggotaan Uni Eropa akan meminimalisir ancaman-ancaman yang timbul seperti kejahatan terorganisir, narkoba, teroris atau bahkan perang antar negara di kawasan Uni Eropa seperti yang terjadi pada perang dunia I dan Perang dunia II. Uni Eropa yang semakin solid akan mempermudah proses kerjasama di segala bidang, terutama keamanan.

              28

Ibid.,

29 Menurut Yan San Yi, asisten Profesor Departemen urusan internasional Wenzao Ursuline

College of languages, Kartila Devi, Skripsi, (unpublished), Laboratorium Jurusan HI UMM, 2010


(31)

15   

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Variabel Penelitian

Dari penelitian ini, Dampak perluasaan Uni Eropa ke Eropa Timur sebagai unit eksplanasi atau variable independen dan keamanan kawasan Eropa sebagai unit analisa atau variabel dependen.

1.6.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah menyajikan satu gambar yang terperinci tantang satu situasi khusus, setting social atau hubungan.

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah melalui studi pustaka dan sumber-sumber berita yang terkait dengan obyek penelitian. Dimana dalam hal ini, melalui data-data yang diperoleh oleh penulis dari buku-buku, artikel-artikel dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Penulis akan menjelaskan Bagaimana Dampak Perkembangan atau Perluasan Uni Eropa ke Eropa Timur bagi Keamanan Kawasan.

1.6.4 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Analisa data yang menyangkut kegiatan reduksi, penyajian data dan menarik kesimpulan. Langkah melakukan reduksi data meliputi kegiatan memilih data yang relevan dengan tujuan dan tema penelitian, menyederhanakan data dengan tanpa mengurangi maknanya atau bahkan membuang data yang sekiranya


(32)

16   

memang tidak dibutuhkan. Data terpilih kemudian akan dipahami dan kemudian dijelaskan melalui pemahaman intelektual yang logis.

1.6.5 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan adanya ruang lingkup penelitian, tujuannya adalah agar pembahasan masalah berkembang ke arah sasaran yang tepat dan tidak keluar dari kerangka permasalahan yang ditentukan. Adapun batasan materi dari penelitian ini adalah dari awal pembentukan Uni Eropa hingga Uni Eropa beranggotakan 27 Negara (2007).

1.7 Sistematika Penulisan

Pada Bab I, penulis akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, dan metode penelitian.

Pada Bab II, penulis akan menjelaskan tentang Proses integrasi Uni Eropa. Prose perluasan keanggotaannya secara bertahap yang akhirnya melibatkan hampir seluruh Negara-negara Eropa.

Pada Bab III, penulis akan menjelaskan Dampak Perkembangan atau Perluasan Uni Eropa ke Eropa Timur bagi Keamanan Kawasan Eropa

Pada Bab IV, akan berupa penutup yang berisi kesimpulan dari penelitian ini.


(1)

dalam suatu kawasan. Tujuan utama regionalisme adalah untuk memperkuat jaringan ekonomi bisnis, politik, dan kepentingan regional. Beberapa teoritisi yang mengklasifikasikan suatu kawasan dalam lima karakteristik. Pertama Negara-negara yang tergabung dalam suatu kawasan memiliki kedekatan geografis. Kedua, mereka memiliki pula kemiripan sosiokultural. Ketiga, terdapatnya kemiripan sikap dan tindakan politik seperti yang tercermin dalam organisasi internasional. Keempat, kesamaan anggota dalam organisasi internasional. Dan terakhir, adanya saling ketergantungan ekonomi yang diukur dari perdagangan luar negeri sebagai bagian dari proporsi pendapatan nasional.21

Kerjasama antar negara-negara yang berada dalam suatu kawasan untuk mencapai tujuan regional bersama adalah salah satu tujuan utama mengemukanya Regionalisme.22 Menurut Andrew Hurrel, Regionalisme dibedakan ke dalam lima kategori, salah satu kategori dari regionalisme yaitu, kerjasama antar negara dalam kawasan (regional interstate co-operation), merupakan kerjasama yang dibentuk untuk beberapa tujuan tertentu, seperti upaya menghadapi tantangan eksternal serta melakukan koordinasi terhadap kondisi regional dalam lembaga-lembaga internasional maupun dalam perundingan-perundingan Internasional.23

Pendukung pendekatan regional menemukan bahwa dalam satu region lebih mudah diciptakan organisasi kerjasama yang lebih efektif karena

negara-              21

Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochammad Yani. 2005, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional,Bandung, PT Remaja Rosdakarya, hlm 108

22 Ibid., 23

T. May Rudy. 2002. Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin. Bandung : PT Refika Aditama. Hal 84.


(2)

negara yang ada di dalamnya secara relatif memiliki kemiripan dalam hal kultural, ekonomi, politik, dan geografik. 24

Untuk menangani permasalahan-permasalahan yang ada dibutuhkan suatu integritas yang mengikat yang mana didalamnya negara-negara tersebut memiliki kesamaan visi dan misi dan untuk mewujudkannya cukup sulit karena untuk bisa memenuhinya. negara-negara Eropa mampu membentuk suatu integritas karena sebagian besar negaranya masuk dalam kategori negara maju baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan lain sebagainya.

Asumsi-asumsi yang mendasari studi tentang studi integrasi regional:25

1. Dalam literatur Ilmu Sosial dan Humaniora, baik yang filosofis maupun empirik, terdapat satu tema umum bahwa permusuhan antarmanusia akan berakhir kalau saja memiliki kesamaan.

2. Transaksi yang semakin banyak dan pada tingkat tinggi diantara banyak unit akan menimbulkan cross-presure. Cross-presure ini merupakan penghalang terhadap timbulnya konflik karena presure itu menghindarkan kedua pihak yang bersengketa dari kemungkinan saling berhadapan secara langsung pada banyak isu

3. Suatu sistem (sub-sistem) internasional yang terintegrasi akan menyerupai negara-negara sejauh tindak kekerasan bisa dikendalikan didalam system yang dipilih atau ditunjuk menjadi pengelola.

             

24 Mohtar Mas'oed 1992. Studi Hubungan Internasional Tingkat Analisa dan Teorisasi.

Yogyakarta : Pusat Antar Universitas – Studi Sosial UGM. (Hal 182).

25


(3)

Proses panjang integrasi Uni Eropa sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang dan terjadi tarik ulur yang kuat. Diawali dengan ide yang tertuang dalam terbentuknya “European Coal and Steel Community” yang ditandatangani pada tanggal 18 april 1951.26 Integrasi mempunyai arti penting dalam ekonomi maupun keamanan di kawasan eropa, dalam mewujudkan kawasan Eropa yang dapat meminimalisir ancaman.

Konsep integrasi sendiri telah didefinisikan secara berbeda oleh para penstudi HI, seperti Karl Deutsch yang mendefinisikan integrasi sebagai, “turning previously separate entities into components of a coherent system” (perubahan beberapa entitas berbeda menjadi komponen suatu sistem yang koheren), atau Robert Keohane dan Joseph Nye yang menyebut integrasi sebagai,

“any level of association between actors” (semua tingkat asosiasi yang terjadi di

antara aktor-aktor).27

Andrew Moravcsik dalam karyanya yang berjudul “The Choice for

Europe: Social Purpose and State Power”, mengembangkan Teori

Inter-governmentalisme-Liberal. Teori ini mulai berkembang pada tahun 1998. Dalam teorinya Moravcsik berasumsi bahwa tuntutan bagi integrasi muncul dari proses politik domestik, sementara hasil integrasi yang tertuang dalam berbagai bentuk kerjasama, persetujuan, dan kebijakan bersama, timbul dari proses negosiasi

              26

KAJIAN EROPA. 2010. Op.cit.,

27

Laily Fitry. Evolusi Common Foreign and Security Policy (CFSP) Dalam 50 Tahun Integrasi Uni Eropa. (Studi terhadap pembentukan CFSP melalui Teori Intergovernmentalisme-Liberal Andrew Moravcsik). simplyrealist.wordpress.com/diconoclastic.../realm-of-the-real/ -. Diakses tanggal 16 Juni 2010.


(4)

intergovernmental (antar pemerintah).28 Indikator-indikator dari Integrasi:29

a) Pengambilan keputusan yang otonom, adanya transformasi kedaulatan dari negara-negara anggota pada permasalahan tertentu yang disepakati untuk diserahkan pada mekanisme independen diluar Negara institusi Uni Eropa, berpusat pada pemerintahan, yang mana sifatnya independen.

b) Ko-operasi: selalu mengutamakan kerjasama dalam segala bidang

c) Harmonisasi: terciptanya keselarasan antara keputusan di dalam negeri dan keputusan yang muncul dari institusi antar negara Uni Eropa didalam Uni Eropa. Dengan adanya aturan-aturan dalam konstitusi Uni Eropa, Negara-negara Uni Eropa dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dan meminimalisir ancaman. Integrasi Uni Eropa berdampak pada keamanan kawasan Uni Eropa yang lebih dinamis.

1.5 Argumen Dasar

Semakin meluasnya keanggotaan Uni Eropa akan meminimalisir ancaman-ancaman yang timbul seperti kejahatan terorganisir, narkoba, teroris atau bahkan perang antar negara di kawasan Uni Eropa seperti yang terjadi pada perang dunia I dan Perang dunia II. Uni Eropa yang semakin solid akan mempermudah proses kerjasama di segala bidang, terutama keamanan.

              28

Ibid.,

29 Menurut Yan San Yi, asisten Profesor Departemen urusan internasional Wenzao Ursuline

College of languages, Kartila Devi, Skripsi, (unpublished), Laboratorium Jurusan HI UMM, 2010


(5)

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Variabel Penelitian

Dari penelitian ini, Dampak perluasaan Uni Eropa ke Eropa Timur sebagai unit eksplanasi atau variable independen dan keamanan kawasan Eropa sebagai unit analisa atau variabel dependen.

1.6.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah menyajikan satu gambar yang terperinci tantang satu situasi khusus, setting social atau hubungan.

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah melalui studi pustaka dan sumber-sumber berita yang terkait dengan obyek penelitian. Dimana dalam hal ini, melalui data-data yang diperoleh oleh penulis dari buku-buku, artikel-artikel dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Penulis akan menjelaskan Bagaimana Dampak Perkembangan atau Perluasan Uni Eropa ke Eropa Timur bagi Keamanan Kawasan.

1.6.4 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Analisa data yang menyangkut kegiatan reduksi, penyajian data dan menarik kesimpulan. Langkah melakukan reduksi data meliputi kegiatan memilih data yang relevan dengan tujuan dan tema penelitian, menyederhanakan data dengan tanpa mengurangi maknanya atau bahkan membuang data yang sekiranya


(6)

memang tidak dibutuhkan. Data terpilih kemudian akan dipahami dan kemudian dijelaskan melalui pemahaman intelektual yang logis.

1.6.5 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini diperlukan adanya ruang lingkup penelitian, tujuannya adalah agar pembahasan masalah berkembang ke arah sasaran yang tepat dan tidak keluar dari kerangka permasalahan yang ditentukan. Adapun batasan materi dari penelitian ini adalah dari awal pembentukan Uni Eropa hingga Uni Eropa beranggotakan 27 Negara (2007).

1.7 Sistematika Penulisan

Pada Bab I, penulis akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, dan metode penelitian.

Pada Bab II, penulis akan menjelaskan tentang Proses integrasi Uni Eropa. Prose perluasan keanggotaannya secara bertahap yang akhirnya melibatkan hampir seluruh Negara-negara Eropa.

Pada Bab III, penulis akan menjelaskan Dampak Perkembangan atau Perluasan Uni Eropa ke Eropa Timur bagi Keamanan Kawasan Eropa

Pada Bab IV, akan berupa penutup yang berisi kesimpulan dari penelitian ini.