Organ Jantung Lesio Makroskopis

42 Gambar 34.Distribusi antigen hog cholera di sel leukosit dalam buluh darah tanda kepala anak panah, makrofag tanda asterik dan sel endotel buluh darah organ paru-paru tanda panah. Pewarnaan imunohistokimia menggunakan anti-HCV antibody monoclonal WA303, Central Veterinary Laboratory, New Haw, Addlestone, UK Skor +, Skala 4 µm

4.3.2. Organ Jantung

Hasil evaluasi histopatologi terhadap sampel jantung secara umum menunjukkan perubahan berupa: kongesti kapiler, udema diantara serabut otot jantung, degenerasi berbutir dan atrofi otot jantung gambar 35; multifokus miopatia otot jantung gambar 36, di tunjukkan oleh adanya warna yang lebih eosinofilik dari sitoplasma otot jantung. Fibrosis di daerah infark miokardium gambar 37; infiltrasi sel radang limfositik pada bagian epikardium gambar 38 dan hemoragi diantara serabut otot jantung gambar 39. Secara histopatologi di simpulkan jantung mengalami kardiomiopatia. Pengamatan mikroskopis organ jantung babi kontrol menunjukkan tidak ada kelainan gambar 40. Perubahan pada jantung di golongkan menjadi 4 jenis skor lesio berdasarkan derajat keparahannya. Skor lesio 0 di tandai dengan tidak ada perubahan; skor lesio 1 di tandai dengan dilatasi buluh darah, infiltrasi ringan sel radang limfositik pada epikardium; skor lesio 2 di tandai dengan kongesti kapiler, udema di antara serabut otot HC 43 jantung, infiltrasi dan akumulasi sel radang limfositik pada epikardium; lesio 3 di tandai dengan degenerasi berbutir, atrofi, miopatia otot jantung, infiltrasi, akumulasi sel radang yang semakin banyak. Hasil pengamatan skor lesio dirangkum dalam tabel 6. Tabel 6. Nilai Skor Histopatologi Organ Jantung Lapangan Pandang Nilai Skor histopatologi Jantung Babi 1 Babi 2 Babi 3 Babi 4 Babi 5 Babi 6 Babi 7 Babi 8 Babi 9 Babi 10 K 1 K 2 K 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor rata-rata 1 2 2 2 1 1 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 1 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Keterangan : K=Kontrol Skoring terhadap perubahan histopatologi jantung dalam 10 lapangan pandang di peroleh bahwa rataan skor terbanyak yang di temukan adalah skor 2 yaitu berupa kongesti kapiler dan udema di antara serabut otot jantung, infiltrasi dan akumulasi sel radang di epikardium. Ini menunjukkan bahwa organ jantung mengalami kerusakan derajat sedang akibat infeksi virus hog cholera. Skoring terhadap perubahan histopatologi organ jantung kontrol di peroleh bahwa rataan skor terbanyak yang di temukan adalah skor 0 yaitu tidak ada perubahan. 44 Gambar 35. Kongesti kapiler dan udema di antara serabut otot jantung tanda panah, degenerasi berbutir tanda kepala anak panah dan atrofi otot jantung tanda asterik. Skor 2. Pewarnaan HE, Skala 2 µm Gambar 36. Multifokus miopatia otot jantung tanda kepala anak panah. Skor 3. Pewarnaan HE, Skala 4 µm HC HC 45 Gambar 37. Fokus fibrosis di daerah infark miokardium tanda kepala anak panah. Skor 3. Pewarnaan HE, Skala 4 µm Gambar 38. Infiltrasi sel radang limfositik pada bagian epikardium tanda kepala anak panah. Skor 1. Pewarnaan HE, Skala 5 µm HC HC 46 Gambar 39. Hemoragi di antara serabut otot jantung tanda panah. Skor 3. Pewarnaan HE, Skala 2 µm Gambar 40. Anastomose antar serabut otot jantung jelas terlihat pada jantung babi kontrol, inti di tengah dan sitoplasma bergaris lurik. Skor 0. Pewarnaan HE, Skala 5 µm HC K 47 Virus Hog Cholera di jalur hematogenus akan bereplikasi di sel endotel. Kondisi ini menyebabkan kerusakan buluh darah sehingga timbul hemoragi, degenerasi, infark dan iskemia gambar 35, 37 dan 39. Degenerasi menyebabkan gangguan pada metabolisme sel. Gangguan metabolisme intraseluler menyebabkan perubahan dalam struktur sel. Perubahan degeneratif dari otot jantung secara histologi tampak seperti sitoplasma berwarna eosinofilik dan hilangnya garis melintang otot gambar 35. Nekrosis otot jantung di tunjukkan dengan pemadatan material kontraktil dan piknosis inti sel MacKenzie dan Alison 1990. Infark jantung di tandai dengan lesio nekrosa koagulasi dan hiperemia Van Vleet dan Ferran 1986. Infark jantung mengakibatkkan gangguan kontraktilitas jantung gambar 37. Infark dan iskemia dapat terjadi karena adanya gangguan atau hambatan suplai darah yang menuju suatu organ. Hambatan tersebut salah satunya dapat di sebabkan oleh trombus. Sebagian besar kasus infark miokardium terdapat trombus yang menyebabkan kematian. Permukaan organ tubuh yang terkena infark umumnya di liputi oleh masa fibrin dan pada akhirnya akan terbentuk fokus fibrosis di daerah infark Carlton dan Gavin 1995. Kontraksi otot di perlukan untuk mempertahankan ukuran otot yang normal. Kontraksi otot itu sendiri bergantung pada energi yang di sediakan oleh ATP. ATP di dapatkan dari substansi kreatinin fosfat, glikogen dan hasil metabolisme oksidatif dari karbohidrat, protein, dan lemak sebagai sumber energi terbesarnya. Lesio akibat gangguan kontraktilitas jantung yang berlangsung cukup lama di tandai oleh adanya atrofi pada bagian otot jantung lainnya gambar 35 menyebabkan output darah dari jantung berkurang dan terjadi kekurangan darah di organ-organ lain seperti otak dan paru-paru Van Vleet dan Ferrans l995. Jantung bukan merupakan organ penting dalam replikasi virus hog cholera, lesio yang ditemukan di organ ini tidak konsisten pada setiap kasus infeksi alami ataupun infeksi buatan dan lesio histopatologi jantung akibat infeksi virus hog cholera belum banyak di publikasikan Quezada et al. 2000. Lesio histopatologi jantung antara lain kongesti miokardium, hemoragi perikardium dan endokardium yang timbul sebagai akibat adanya infeksi sekunder dari bakteri Van Oirschot et al. 1999. Pewarnaan imunohistokimia menggunakan anti-HCV antibody monoclonal WA303, Central Veterinary Laboratory, New Haw, Addlestone,UK di lakukan untuk mengetahui distribusi virus hog cholera pada organ. Pemeriksaan imunohistokimia 48 pada jantung, di temukan virus di sel leukosit dalam buluh darah dan sel endotel buluh darah organ jantung gambar 41 Gambar 41. Distribusi antigen hog cholera di sel leukosit dalam pembuluh darah tanda kepala anak panah dan sel endotel buluh darah organ jantung tanda anak panah. Pewarnaan imunohistokimia menggunakan anti-HCV antibody monoclonal WA303, Central Veterinary Laboratory, New Haw, Addlestone, UK Skor +, Skala 2 µm

4.3.3. Organ Hati