8
dari   beberapa   jenis   musik.   Penelitian   membuktikan   bahwa   musik   klasik memberikan   banyak   manfaat   kepada   manusia   seperti   merangsang   pikiran,
memperbaiki   konsentrasi   dan   ingatan,   meningkatkan   aspek   kognitif,   membantu kecerdasan emosional, dll. Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan
musik akan lebih berkembang kecerdasan emosionalnya dibandingkan dengan anak yang   jarang   mendengarkan   musik   klasik.   Musik   klasik   sangat   mempengaruhi
perkembangan   kemampuan   membaca   anak   dimana   musik   klasik   mampu memperbaiki konsentrasi ingatan dan persepsi spasial. Jika anak belajar membaca
tanpa diiringi  musik  klasik, mereka  akan cepat  merasa  bosan dan jenuh.  Musik klasik juga dapat bermanfaat sebagai obat penawar stress. Mendengarkan musik
klasik juga mampu mengembangkan cita rasa estetika seseorang, mengembangkan kemampuan manusia untuk menikmati keindahan, dan menenangkan pikiran.
UNESCO   Music   Council  malah   telah   menegaskan,   bahwa   pertama,   musik klasik adalah alat pendidikan. Kedua, musik adalah alat untuk mempertajam rasa
inteletual manusia intellect Einfullung. Musik yang demikian biasanya mempunyai keseimbangan antara empat unsur musik, yakni melodi, harmoni, irama rhythm
dan   warna   suara   timbre.   Musik   yang   memenuhi   persyaratan   ini   adalah   musik klasik, semi klasik, musik rakyat juga musik tradisional seperti karawitan.
Perkembangan Musik Klasik di Indonesia
Masyarakat di Indonesia umumnya mengenal musik klasik pertama kali dari instrumen-instrumen non orkestral, seperti gitar dan piano yang ditawarkan dalam
kursus-kursus musik. Walaupun demikian tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa musik orkestra merupakan  puncak artistik musik  klasik. Dalam kenyataannya  di
awal abad ke-21, orkestra-orkestra Indonesia yang kini jumlahnya semakin banyak lebih   sering   mengiringi   pertunjukan-pertunjukan   musik   populer   daripada   musik
klasik. Pada saat yang sama tradisi bulanan seperti konser musik orkestra seperti yang pernah dilakukan oleh Radio Republik Indonesia RRI Jakarta yang disiarkan
melalui siaran TV, atau program-program  Nusantara Chamber Orchestra  hingga kira-kira tahun 1990-an mulai tergeser oleh semaraknya musik populer.
2.4 Sejarah dan Pengertian Concert Hall
Concert Hall adalah suatu bangunan yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan dan pagelaran konser musik klasik.  Sesuai dengan tujuannya maka hal-hal teknis
utama yang diperlukan adalah kondisi akustik di dalam gedung konser tersebut, baik secara objektif maupun subjektif mesti berada pada kondisi optimal sesuai dengan
tuntutan pemusik maupun penontonaudience-nya. Gedung konser yang baik secara umum adalah gedung dimana musik yang dihasilkan oleh alat musik yang ada dapat
didengar dengan jelas dengan volume suara yang cukup, harmonis, alami, dan baik secara visual.
Gedung   konser  merupakan   hasil   inovasi   arsitektur   dari   budaya   barat   yang secara teknis memang ditujukan untuk menunjang budaya seni musik. Sejarahnya
9
dimulai   sejak   awal   abad   ke   19   dimulai   dengan   bangunan   berupa   amphitheater, colloseoum,   gedung   opera   baru   kemudian   gedung   konser.   Perkembangannya   ini
juga seiiring dengan perkembangan ilmu akustik dan juga arsitektur. Pada jaman modern ini, gedung konser sudah merupakan hasil inovasi mutakhir dari berbagai
teknologi, ilmu pengetahuan dan seni musik itu sendiri.
Pada umumnya, gedung konser dibangun untuk berfungsi dalam jangka waktu yang lama dan bersifat monumental untuk menunjang pengembangan dan kemajuan
budaya terutama sekali seni budaya musik termasuk juga nyanyi dan tari. Karena berfungsi untuk jangka waktu lama maka perancangan gedung konser mesti tahan
gempa, dan memenuhi persyaratan arsitektur yang sesuai dengan lokasi, budaya, kondisi fisik lingkungannya,  serta mendapat dukungan sosial, materiil dan moril
dari masyarakatnya. Hal ini juga disebabkan oleh karakteristiknya sebagai bangunan monumental yang secara umum akan menjadi lambang perjalanan sejarah budaya
dan   karakteristik   masyarakat   di   daerahnya.   Bahkan,   gedung   konser   juga   dapat menjadi suatu landmark dari suatu daerah atau bangsa, seperti Sidney Opera House
contohnya.
Di dalam ruang  concert hall  terdapat panggung tempat para pemain dan akan ada sebuah “auditorium” di mana para penonton duduk dan mendengarkan
konser berlangsung. Concert hall biasanya memiliki tempat duduk tetap kursi yang tidak dapat dipindahkan. Beberapa concert hall lainnya mungkin memiliki kursi
yang dapat dipindahkan, baik dengan menumpuk mereka dalam tumpukan kecil, atau tempat duduk berjenjang yang dapat dilipat. Hal ini memungkinkan ruang yang
akan   digunakan   untuk   hal   lain,   misalnya   menari.  Concert   hall  biasanya   berupa sebuah   aula   besar,   yang   cukup   besar   bagi   sebuah   orkestra   untuk   berada   di
panggung. Sebuah gedung konser kecil, dirancang untuk hanya beberapa performer seperti dalam kamar musik dapat disebut resital hall.
Beberapa  concert hall  yang sangat terkenal : Di London ada Royal Festival Hall di tepi sungai Thames, Barbican Centre di Kota dekat Katedral St Paulus dan
Royal Albert Hall di Kensington yang digunakan untuk acara lainnya juga. Ada juga sebuah   aula   resital   terkenal   disebut   Wigmore   Hall.   New   York   memiliki  Aula
Carnegie, Vienna memiliki Vienna Musikverein dengan sebuah balai yang indah yang disebut Golden Hall, tempat dimana konser  New Year’s Day  yang terkenal
dirayakan.   Di   Jerman   ada   Philharmonie   Berlin  di   Berlin   dan   Gewandhaus   di Leipzig. Di Amsterdam ada Concertgebouw yang berarti: ruang konser.
2.5 Data Perusahaan 2.5.1   Sejarah Aula Simfonia Jakarta