14
Delapan tahun kemudian, pada tanggal 11 Maret 1973, Presiden Soeharto secara resmi meluncurkan Gedung Veteran Republik Indonesia. Arsitek bangunan
adalah Ir. Moerdoko. Pada tahun 2000, setelah tahap revitalisasi yang tidak mengubah struktur maupun kondisi bangunan, Balai Sarbini muncul dengan wajah
baru. Balai Sarbini tidak hanya bangunan monumental bersejarah tetapi juga tempat yang paling representatif di Jakarta untuk mengadakan kegiatan budaya.
Selain itu juga dapat menghasilkan pendapatan bagi Indonesia.
Untuk meningkatkan kinerjanya sebagai pusat kegiatan budaya, manajeman Balai Sarbini mengundang konsultan audio untuk meng-upgrade sistem akustik di dalam
gedung, terutama di Aula Utama. Dengan adanya upgrade, saat ini Balai Sarbini dikenal sebagai tempat dengan sistem akustik terbaik di pusat kota Jakarta.
Pada 23 Februari 2004, Presiden Megawati Soekarnoputri menandatangani plakat memperingati pelantikan baru Balai Sarbini. Dari poin ini, diharapkan bahwa Balai
Sarbini akan menjadi tempat yang paling disukai bagi para artis dan pecinta seni di Indonesia untuk mengadakan kegiatan mereka. Balai Sarbini dikelola oleh PT Dome
Semanggi Indonesia.
Visi Secara strategis terletak di pusat kota Jakarta, Balai Sarbini menawarkan ruang
konser akustik yang terbaik di Jakarta. Dilengkapi dengan sistem audio dan sistem pencahayaan yang bagus, Balai Sarbini adalah tempat yang tepat untuk mengadakan
pertunjukan budaya: konser, opera, drama, dll.
Misi Balai Sarbini bukan hanya sebuah tempat hiburan, namun diharapkan untuk mampu
menginspirasi semua pecinta seni untuk mengadakan berbagai program hiburan yang mengedukasi dan berkualitas.
2.7.2 Sentul International Convention Center
Gambar 2.3 SICC merupakan gedung pertemuan dengan kapasitas tempat duduk 10.500
terletak di selatan Jakarta. Berdiri diatas lahan seluas 6,4 hektar. Pemandangan alam yang menyuguhkan pegunungan dengan begitu banyak puncak seperti Gunung
15
Gede, Gunung Hambalang, Gunung Pangrango, Gunung Pancar. Panorama yang indah di kawasan Sentul City Bogor.
Gedung ini dimiliki oleh Yayasan Kasih Untuk Bangsa. Pada awalnya gedung ini dikenal sebagai Bukit Sentul Convention Center BSCC, lalu berubah menjadi
Sentul City Convention Center SCCC bersama dengan perubahan nama PT Bukit Sentul Tbk untuk PT Sentul City Tbk. Nama Sentul International Convention Center
SICC telah digunakan sejak Mei 2009. Sentul International Convention Center Tower Tower SICC telah diresmikan pada Maret 15, 2010 oleh Rev Dr Ir Niko
Njotorahardjo, dihadiri oleh para hamba Allah dari dalam dan luar negeri, bersama dengan acara Konferensi Global Care Indonesia 2010.
Gedung SICC adalah gedung pertemuan yang terbesar yang ada di Indonesia saat ini, dengan kapasitas lebih dari 10,000 kursi, membuat Gedung SICC menjadi
tempat yang tepat untuk acara pertemuan, seminar, resepsi pernikahan, konser musik, peluncuran produk baru, maupun acara perusahaan lainnya dengan jumlah
peserta yang besar.
Penggunaan bahan akustik yang berkualitas untuk dinding ruangan auditorium SICC, dilengkapi dengan layar proyektor dengan ukuran 13,5m x 8m, serta
proyektor teknologi terbaru dengan daya sebesar 60,000 lumens, menjadikan Gedung SICC ini sebagai tempat yang ideal untuk menampilkan pertunjukan
berskala nasional maupun internasional.
2.7.3 Usmar Ismail Hall
Gambar 2.4 Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail PPHUI didedikasikan oleh
Gubernur Jakarta pada tahun 1997 dengan luas tanah 3.800 meter persegi; dengan enam lantai yang kini memiliki total 6.388 meter persegi. Usmar Ismail Hall terdiri
dari gedung kantor, perpustakaan bioskop, gudang bioskop, sekolah sinematografi dan bioskop yang baru diperbaharui yang sekarang menjadi kebanggaan industri
pembuatan film Indonesia.
Usmar Ismail Hall adalah pusat seni dan budaya yang berstandar internasional - termasuk pertunjukan yang diselenggarakan oleh kedutaan asing, film perdana
menteri, festival film, baik bahasa Indonesia maupun internasional - serta menjadi tempat bagi para pembuat film untuk membuat dan mempresentasikan hasil kerja
mereka.
16
Dibangun oleh Prof . DR. Ir. Soegijanto Guru Besar Teknik Jurusan Fisika di ITB, bioskop baru yang indah ini juga bisa menjadi gedung konser yang
terintegrasi dengan sistem akustik kelas satu untuk pertunjukan konser. Untuk ke depannya, Usmar Ismail Hall berharap bahwa teater indah ini mampu untuk banyak
berkontribusi dalam perkembangan seni dan budaya Indonesia, khususnya di bidang musik dan film. Gedung ini berlokasi strategis di Segitiga Emas Jakarta - pusat hak
budaya di tengah CBD.
2.7.4 Esplanade - Theatres on the Bay