Embriologi EMBRIOLOGI DAN PROSES PEMBENTUKAN CELAH BIBIR

BAB 3 EMBRIOLOGI DAN PROSES PEMBENTUKAN CELAH BIBIR

3.1 Embriologi

Celah bibir dan celah langit-langit dibentuk pada masa embrio. Studi mengenai perkembangan wajah embrio manusia merupakan suatu hal yang mudah dimengerti dengan jelas bagaimana kelainan ini dapat terjadi. Untuk itu dari usia dini dan akhir minggu kedelapan dari janin harus segera diikuti perkembanganya. Perkembangan wajah terjadi pada minggu keempat setelah fertilisasi, dengan penumpukan 5 buah tonjolan yang mengelilingi stomodeum. Prosesus ini adalah ‘prosesus fasialis’ sebagai hasil dari akumulasi sel mesenkim yang berada di bawah permukaan epitel. Mesenkim ini merupakan ektomesenkimal dan berkontribusi terhadap perkembangan struktur orofasial seperti saraf, gigi, tulang serta mukosa mulut. Penonjolan yang berada diatas stomodeum disebut prosesus frontonasalis, memberikan kontribusi terhadap perkembangan hidung dan juga bibir atas. Dua buah prosesus mandibularis berada di bagian bawah dan lateral stomadeum yang berkontribusi pada perkembangan rahang bawah serta bibir. Prosesus maxilaris berada di atas prosesus mandibularis yang berkontribusi dalam perkembangan rahang atas dan bibir. 3, 25, 26,29 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Wajah dilihat dari aspek Frontal. A, Embrio 5 minggu. B, Embrio 6 minggu. Tonjol nasal sedikit demi sedikit terpisah dari tonjol maxila dengan alur yang dalam. C, Embrio 7 bulan. D, Embrio 10 bulan. Tonjol maksila berangsur-angsur bergabung dengan lipatan nasal dan alur terisi dengan mesenkim. Langman J. Medical embryology. 3 th ed. Baltimore: The Williams Wilkins Company 1995: 156-9 Baskar, 1976 mengatakan pembentukan bibir dan langit-langit terjadi pada minggu keenam sampai minggu kesepuluh kehamilan. Janin pada minggu keempat kehamilan, dimulai dengan berkembangnya prosesus maksilaris dan prosesus frontonasalis. Embrio dengan panjang 6,5 mm. 28 Perkembangan embriologi hidung, bibir dan palatum terjadi antara minggu ke-5 hingga minggu ke-10. Gambar 4 menunjukkan perkembangan wajah embrio dari minggu ke- 5 hingga ke-10 dilihat dari aspek frontal. Pada minggu ke-5, tumbuh dua penonjolon yaitu prosesus lateralis dan prosesus frontanasalis. Selama 2 minggu selanjutnya prosesus maxilaris akan meneruskan pertumbuhannya kearah tengah dan menekan prosesus frontonasalis kearah titik tengah. Penyatuan kedua penonjolan ini akan membentuk bibir. Dari prosesus maxilaris akan tumbuh 2 lembeng yang dsebut lembeng langit-langit palatine shelves. Lembeng langit-langit akan terbentuk pada minggu ke-6 mengarah ke bawah miring Universitas Sumatera Utara pada salah satu sisi lidah. Kemudian pada minggu ke-7, lembeng langit-langit akan naik ke posisi horizontal diatas lidah dan berfusi satu sama lain membentuk palatum sekunder. Dibagian anterior penyatuan dua lembeng langit-langit ini dengan triangular palatum primer akan membentuk foramen insisif. Pada minggu ke-7 hingga ke-10 palatine shelves bergabung satu sama lain dan dengan palatum primer. Gambar 5 menunjukkan proses tersebut dilihat dari aspek frontal kepala embrio usia 6 sampai 10 minggu. 9, 25, 26, 28

3.2 Proses Pembentukan Celah Bibir dan Celah langit-langit