Sejarah rebonding Rebonding Meluruskan Rambut Dengan Teknik Rebonding

2.2. Pelurusan Rambut

2.2.1 Meluruskan Rambut Dengan Teknik Rebonding

Ada beberapa teknik pelurusan rambut, diantaranya adalah dengan teknik pengepresan, teknik smoothing tanpa alat, dan teknik rebonding. Namun penulis akan membahas tentang teknik rebonding saja sesuai judul penelitian ini.

2.2.1.1 Sejarah rebonding

Rebonding atau teknik pelurusan rambut sudah ada sejak zaman dahulu, namun sampai dengan tahun 1996 penglurusan dilakukan dengan menggunakan teknik papan, dari tahun 1997 sampai 1999 hanya melakukan teknik smoothing, dimana hasil yang didapatkan belum sempurna dan tidak terlihat natural. Pada tahun-tahun tersebut digolongkan pada ”Era Straightener”. Memasuki tahun 2000 sampai 2002 ada terobosan barupenemuan alat catok Ceramid, kemudian sekitar tahun 2003 sampai 2005 maju lagi dengan teknik rebonding system, dimana hasil yang didapatkan telihat alami dan lebih tahan lama. Pada tahun-tahun ini digolongkan pada “Era Rebonding”. Sekitar tahun 2006 sampai 2007 berkembang teknik terbaru dengan “Natural Express Rebonding”. Dengan kemajuan teknologi canggih, digital turbo ion dan bionic hair drayer dalam waktu tidak sampai 2 jam kita sudah dapat merasakan dan melihat hasilnya dan kita sudah dapat membentuk style sesuka hati ala Natural Express Rebonding. Pada tahun 2007 berkembang Rebon cling with I zone. Rostamailis, dkk. 2008

2.2.1.2. Rebonding

Rebonding adalah suatu teknik meluruskan rambut dimana setelah dilakukan smoothing, rambut dicuci dan dikeringkan dengan tingkat kekeringan 50 sampai 70, kemudian rambut dicatok dengan memakai alat. Kelebihan dari teknik rebonding adalah rambut bisa lurus lebih maksimal dan hasil pelurusan lebih tahan lama. Akan tetapi teknik ini juga mempunyai kekurangan, dalam penggunaan alat iron hendaklah ekstra hati-hati dan pelaksanaan harus sesuai dengan standar teknik produk yang digunakan. Rostamailis, dkk. 2008 Sebelum melakukan pelurusan rambut dengan teknik rebonding, rambut juga harus dianalisa terlebih dahulu seperti yang sudah dijelaskan pada uraian sebelumnya guna menentukan: 1 Formula apa yang akan digunakandipakai sesuai dengan jenis dan kondisi rambut. 2 Rambut re-growth dan rambut yang sudah di rebonding . Universitas Sumatera Utara a. Rambut tumbuh baru dengan jenis keriting, terbagi; keriting kribo, keriting asli dan keriting ikal, maka dilakukan pengolesan cream. b. Rambut yang sudah di rebonding beberapa waktu yang lalu, maka dilakukan treatment terlebih dahulu. 3 Perlu tidaknya di treatment terlebih dahulu dengan menggunakan HAIR REPAIR. Ini tergantung tingkat kerusakan rambut. Rostamailis, dkk. 2008 Tingkat kerusakan rambut umumnya dapat dikelompokkan pada tingkatan ringan, sedang pourositas area 1 dan 2 dan rusak parah pourositas area 3. 1 Kerusakan ringan, penyebabnya adalah sinar matahari, air dan proses styling. Adapun ciri- cirinya rambut terlihat kusam, kering dan kemerahan. 2 Kerusakan sedang pourositas area 1 dan 2, penyebabnya adalah proses kimia. Ciri-cirinya rambut kusam, kering dan kasar serta kemerahan. 3 Rusak parah pourositas area 3, penyebabnya bleaching. Ciri-cirinya rambut terlihat kusam, kering dan kasar, kemerahan serta seperti kapas. Sebelum melakukan pelurusan teknik rebonding, lakukan terlebih dahulu; persiapan area kerja, peralatan, lenan dan bahan kosmetika yang diperlukan. Jangan lupa mensterilkan semua peralatan dan lenan yang akan digunakan. Tempatkan modelpelanggan pada tempat yang sudah disediakan. Lakukan pendekatan dan konsultasikan model keinginannya. Analisa kondisi kulit kepala dan rambut klien dengan seksama, untuk menentukan produk yang cocok untuk dipergunakan. Rostamailis, dkk. 2008 Dengan semakin majunya perkembangan IPTEK dibidang kecantikan rambut, maka saat ini banyak produk yang ditawarkan dengan kualitas yang lebih bagus untuk menanggulangi kerusakan rambut. Seperti halnya produk pelurus rambut telah disediakan berbagai jenis kosmetika yang dalam pemakaiannya disesuaikan dengan kondisi rambut dan penggunaannya secara step by step. Rostamailis, dkk. 2008 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen 3.1 Kerangka Kosep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

3.2.1 Rebonding

Rebonding pelurusan rambut adalah meluruskan rambut agar rambut jatuh lebih lurus dan lebih indah. • Kerontokan Rambut Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut yang berkisar lebih dari 100 helai per hari. • Mahasiswi FK USU Stambuk 2008 sampai 2010 Mahasiswi FK USU Stambuk 2008 sampai 2010 adalah perempuan-perempuan yang terdaftar dan menjalani pendidikannya di FK USU pada tahun ajaran 20082009, 20092010, dan 20102011. • Cara Ukur Cara pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah angket. • Alat Ukur Alat pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. • Skala pengukuran Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah nominal. Rambut Rontok Pelurusan Rambut