8 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E-Jurnal GEO FKIP UNTAD
3.1. Lokasi Konflik Lahan
Tahap penelitian lapangan menunjukkan bahwa, lahan yang mengalami konflik terdapat 2 dua versi yaitu menurut Badan Pertanahan Nasional BPN dan Kelurahan Tondo. Adapun
beberapa lokasi lahan yang mengalami konflik menurut Kelurahan Tondo dari tahun 2009- 2013 5 tahun terakhir diantaranya terdapat di Jl. Padat Karya, Jl. Roviga, Jl. BTN Bumi
Tadulako, Jl. Vatutela, Jl. Dayo Dara, Jl. Soekarno Hatta, dan Jl. Untad I. Menurut Badan Pertanahan Nasional BPN lahan yang mengalami konflik hingga saat
ini ialah lahan yang di tempati oleh Universitas Tadulako dan di Jl. Vatutela yaitu lahan yang berada di sebelah Selatan komplek kampus. Lahan yang sekarang ditempati oleh Universitas
Tadulako berkonflik karena lahan mengalami pergesaran dari batas pagar tembok UNTAD yang telah di tentukan, sedangkan lahan yang mengalami konflik di Jl. Vatutela ialah lahan
yang di klaim oleh masyarakat asli, yang digunakan untuk usaha baik usaha warung makan, usaha fotokopi, bengkel dan lainnya.
Gambaran lokasi dan penggunaan lahan pada lahan yang berkonflik sebagaiman tercantum dalam rangkaian Gambar 1-6.
Gambar 1. Bangunan Usaha Penjual Pisang Goreng.
Gambar 2. Bangunan Usaha Penjual Warung Makan
Gambar 1 dan 2 adalah Gambar Kondisi Bangunan Usaha dan Merupakan Batasan Lahan yang di Miliki oleh Pemilik Lahan yang Dimulai dari Penjual Pisang Goreng
Hingga Warung Makan Palopo.
9 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E-Jurnal GEO FKIP UNTAD Gambar 3. Bangunan Kios dan
Bengkel Gambar 4. Bangunan Warung
Makan
Gambar 5. Bangunan Warung Makan
Gambar 6. Bangunan Warung Makan
Gambar 3-6 adalah Gambar Kondisi Bangunan yang Mengontrak Tanah untuk Berwirausaha yang Dimiliki oleh Bapak Ahmad.
3.2. Intensitas dan Letak Konflik Lahan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara jumlah konflik pertanahan yang tercatat di Kelurahan Tondo dari tahun 2009-2013 5 tahun terakhir terdapat 16 kasus yang melibatkan di
dalamnya 31 orang, diantaranya terdapat 16 masyarakat asli dan 15 masyarakat pendatang dimana lahan yang mengalami konflik dengan
mencapai luasan 28.275 m
2
atau sekitar 2,8 Ha diantaranya terdapat di Jl. Padat Karya, Jl. Roviga, Jl. BTN Bumi Tadulako, Jl. Vatutela, Jl.
Dayo Dara, Jl. Soekarno Hatta, dan Jl. Untad I. Jumlah konflik lahan di Kelurahan Tondo setiap tahunnya mengalami peningkatan karena banyak masyarakat pendatang yang datang
untuk tinggal sehingga kebutuhan akan lahan semakin meningkat dan ketersediaan lahan semakin berkurang.
Tabel 5.1
10 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E-Jurnal GEO FKIP UNTAD
Daftar Jumlah Konflik Pertanahan Tahun 2009-2013
Tahun Jumlah
Konflik Jenis Sengketa
Jumlah Luasan
2009 2
Saling mengklaim hak milik dan tumpang tindih lahan overlap.
± 2003 m
2
2010 4
Saling mengklaim hak milik, menjual tanah orang lain, dan tumpang tindih lahan
overlap. ± 15.823 m
2
2011 5
Tumpang tindih lahan overlap, menjual tanah milik orang lain, pemisahan sertifikat,
dan saling mengklaim hak milik. ± 8642 m
2
2012 5
Saling mengklaim hak milik, tumpang tindih lahan overlap, dan tanah terambil jalan.
± 1.807 m
2
Jumlah Luasan ± 28.275 m
2
3.3. Sumber dan Penyebab Konflik