Keterbatasan Produk Pengembangan Produk Lebih Lanjut

81 didapatkan persentase ketuntasan 77,27 termasuk pada kriteria “tinggi”. Pada tahap latihan II didapatkan persentase ketuntasan 79,31 termasuk pada kriteria “tinggi”. Pada tahap tes akhir hasil belajar siswa didapatkan persentase ketuntasan 89,66 termasuk pada kriteria “sangat tinggi”. 4. Minat belajar siswa setelah menggunakan media mengalami peningkatan yaitu pada siswa kelas X TKBB sebesar 15,81, sebelum menggunakan media skor penilaian 2,25 termasuk pada kriteria “kurang berminat” meningkat setelah menggunakan media menjadi 2,594 termasuk pada kriteria “berminat” untuk belajar mekanika teknik. Pada siswa kelas X TGB A mengalami peningkatan sebesar 25,58, sebelum menggunakan media skor penilaian 2,483 termasuk pada kriteria “kurang berminat” meningkat setelah menggunakan media menjadi 3,118 termasuk pada kriteria “berminat” untuk belajar mekanika teknik. Rata-rata minat belajar siswa SMK Negeri 1 Purworejo adalah 20,70.

B. Keterbatasan Produk

Terdapat beberapa keterbatasan media pembelajaran berbasis video animasi pada mata pelajaran mekanika teknik pada penelitian pengembangan ini: 1. Media pembelajaran berbasis video animasi yang dikembangkan pada penelitian ini hanya pada pokok bahasan materi konstruksi rangka batang. 2. Media pembelajaran berbasis video animasi sangat tergantung dengan adanya fasilitas pendukung diantaranya perlu adanya proyektor untuk menyampaikan pembelajaran di kelas. 82 3. Media pembelajaran berbasis video animasi sangat tergantung dengan adanya fasilitas pendukung yang dimiliki siswa yaitu laptop atau komputer sehingga mereka dapat melakukan pembelajaran diluar kelas. 4. Media pembelajaran berbasis video animasi sangat tergantung dengan adanya akses koneksi internet yang mumpuni sehingga pengguna pada umumnya yang belum memiliki media dapat mengakses langsung pada youtube atau dengan mendownloadnya terlebih dahulu. 5. Keterbatasan penulis dalam mengembangkan evaluasi yang dapat di akses langsung pada media pembelajaran sehingga pada penelitian ini hanya memasukkan soal dan kunci jawaban pada media yang dikembangkan sedangkan evaluasi, latihan soal dan tes dilakukan secara tertulis diatas kertas dengan kisi-kisi soal dan pembobotan nilai yang telah ditetapkan sebagai portofolio hasil belajar siswa.

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Media pembelajaran berbasis video animasi pada mata pelajaran mekanika teknik pada penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut yaitu: 1. Media pembelajaran berbasis video animasi dapat dikembangkan lebih lanjut pada pokok bahasan materi lain pada mata pelajaran mekanika teknik atau mata pelajaran lain yang sesuai dengan kriteria media pembelajaran ini. 2. Media pembelajaran berbasis video animasi dapat dikembangkan lebih lanjut dengan alternatif lain selain proyektor salah satunya bekerjasama dengan sekolah yang mengijinkan media ini masuk ke dalam e-learning sekolah, hal ini akan menghasilkan alternatif metode pembelajaran selain pembelajaran di dalam kelas. 83 3. Media pembelajaran berbasis video animasi dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengembangkan evaluasi yang dapat di akses langsung pada media pembelajaran sehingga evaluasi, latihan soal dan tes dapat dilakukan secara langsung pada media pembelajaran sebagai portofolio hasil belajar siswa.

D. Saran