Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi motivasi berwirausaha pada kategori sangat tinggi sebesar 11 responden,
tinggi sebesar 54 responden, cukup sebesar 18 responden, rendah sebesar 2 responden, dan sangat rendah tidak terdapat responden.
Frekuensi responden paling banyak dalam variabel motivasi berwirausaha terdapat dalam kategori tinggi yakni sebanyak 54
responden 63,5.
Gambar 5. Diagram lingkaran variabel motivasi berwirausaha
3. Deskripsi Data Variabel Keterampilan Berwirausaha Y
2
Dari hasil analisis dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows skor terendah adalah 40, skor tertinggi 73, rata-rata mean =
58,38 nilai tengah median = 58,00 modus mode = 57, dan standar deviasi sebesar 5.928. Data tentang keterampilan berwirausaha
berdasarkan tanggapan responden diperoleh angket sebanyak 19 butir dengan jumlah responden 85 mahasiswa. Berikut adalah perhitungan
sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dan histogram.
11
54 18
2 0
Distribusi Frekuensi Kecenderungan Motivasi Berwirausaha
X ≥ 42,25 35,75 ≤ X 42,25
29,25 ≤ X 35,75 22,75 ≤ X 29,25
X 22,75
Jumlah kelas Interval K
= 1 + 3,3 Log n = 1 + 3,3 log 85
= 1 + 3,3 x 1,929 = 7,3657 = 7
Rentang data Range Rentang data
= data terbesar – data terkecil
= 73 – 40 = 33
Panjang kelas Panjang kelas
= Rentang datajumlah kelas = 337 = 4,714 dibulatkan menjadi 5
Tabel 16. Distribusi Frekuensi Variabel Keterampilan Berwirausaha
No Interval
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif
1. 40-44
2 2,4
2,4 2.
45-49 4
4,7 7,1
3. 50-54
11 12,9
20,0 4.
55-59 38
44,7 64,7
5. 60-64
19 22,4
87,1 6.
65-69 8
9,4 96,5
7. 70-74
3 3,5
100,0 Jumlah
85 100,0
100,0 Sumber: data primer yang diolah
Gambar 6. Histogram distribusi frekuensi variabel keterampilan berwirausaha
10 20
30 40
40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74
2 4
11 38
19 8
3
Distribusi Frekuensi Keterampilan Berwirausaha
Frekuensi
Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai kategori kecenderungan keterampilan berwirausaha. Variabel keterampilan
berwirausaha diukur dengan menggunakan tes yang terdiri dari 19 butir pertanyaan yang diberikan kepada 85 responden.
Perhitungan Mi dan SDi Jumlah butir
= 19 Penskoran
= 1 – 4
Nilai terendah = 19 x 1 = 19 Nilai tertinggi = 19 x 4 = 76
Mi = ½ 76+19 = 47,5
SDi = 16 76-19 = 9,5
1,5 SDi = 1,5 x 9.5 = 14,25
0,5 SDi = 0,5 x 9,5 = 4,75
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Keterampilan Berwirausaha
No Skor
F Frekuensi
Relatif Kumulatif Kategori
1 X ≥ 61,75
21 24,7
24,7 Sangat
tinggi 2
52,25 ≤ X 61,75
56 65,9
90,6 Tinggi
3 42,75 ≤ X
52,25 7
8,2 98,8
Cukup 4
33,25 ≤ X 42,75
1 1,2
100,0 Rendah
5 X 33,25
Sangat rendah
Jumlah 85
100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi keterampilan berwirausaha pada kategori sangat tinggi sebesar 21 responden,
tinggi sebesar 56 responden, cukup sebesar 7 responden, rendah sebesar 1 responden, dan sangat rendah tidak terdapat responden.
Frekuensi responden paling banyak dalam variabel keterampilan berwirausaha terdapat dalam kategori tinggi yakni sebanyak 56
responden 65,9.
Gambar 7. Diagram lingkaran distribusi frekuensi kecenderungan variabel keterampilan berwirausaha
C. Pengujian Prasyarat Analisis