Deskripsi Data Penelitian PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENGOLAHAN APPETIZER TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PENGOLAHAN HIDANGAN APPETIZER KONTINENTAL SISWA KELAS 10 SMK PIUS X MAGELANG.

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh penggunaan media video pengolahan appetizer terhadap pencapaian kompetensi pengetahuan siswa pada standar kompetensi pengolahan hidangan appetizer kontinental siswa kelas 10 SMK PIUS X magelang.

1. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Pius X Magelang. Letak sekolah SMK Pius X Magelang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani no 20 Magelang. SMK Pius X Magelang memiliki program keahlian Jasa Boga, Busana Butik dan Patiseri. Siswa kelas X sebanyak 150 siswa, kelas XI sebanyak 125 siswa, dan kelas XII sebanyak 148 siswa. Dengan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran pada jurusan boga dan busana yang terdiri dari 5 ruang dapur serta 7 ruang Unit Produksi baik untuk keperluan praktikum jurusan jasa boga, pattiseri, maupun busana butik. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa soal pilihan ganda berjumlah 40 butir.

a. Data Pre-test Kelas Kontrol

Sebelum melakukan Eksperimen test dilakukan penelitian dahulu terhadap kelas kontrol. Kelas kontrol ini diberi perlakuan sebagai acuan pembanding antara responden yang diberi media pembelajaran video masakan kontinental dan membandingkan perbedaannya. Dalam penelitian ini subjek kelas kontrol yaitu kelas X Jasa Boga 2 SMK Pius X Magelang yang berjumlah 38 siswa. Setelah dilakukan pre-test diketahui bahwa pada kelas kontrol diketahui bahwa 46 nilai rata-rata mean 73.68, nilai tengah median 73.00, nilai yang sering muncul mode 70.00, simpangan baku Std.Deviation 5.69, nilai terendah 65.00, dan nilai tertinggi 86.00. Berikut penggambaran perhitungan kelas interval yang didasarkan pada rumus jumlah kelas yaitu 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Adapun perhitungannya sebagai berikut. Tabel 5. Perhitungan Kelas Interval Pre-test kelas Kontrol No. Interval F absolut 1 83,0 - 86,5 2 5,3 2 79,4 - 82,9 6 15,8 3 75,8 - 79,3 6 15,8 4 72,2 - 75,7 6 15,8 5 68,6 - 72,1 11 28,9 6 65,0 - 68,5 7 18,4 Jumlah 38 100,0 Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pretest kelas kontrol di atas dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut. Gambar 4. Histogram interval nilai pre-test kontrol. Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi tertinggi pada pretest kontrol terletak pada interval 83.00-86.50 sebanyak 2 siswa 47 5.3 dan terendah terletak pada interval 65.00-68.50 sebanyak 7 siswa 18.4.

b. Data Post-test Kelas Kontrol

Setelah melakukan eksperimen test dilakukan post-test terhadap kelas kontrol. Kelas kontrol ini diberi perlakuan sebagai acuan pembanding antara responden yang diberi media pembelajaran video masakan kontinental dan membandingkan perbedaannya. Dalam penelitian ini subjek kelas kontrol yaitu kelas X Jasa Boga 2 SMK Pius X Magelang yang berjumlah 38 siswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata mean 73.76, nilai tengah median 73.00, nilai yang sering muncul mode 70.00, simpangan baku Std.Deviation 5.70, nilai terendah 65.00, dan nilai tertinggi 86.00. Berikut penggambaran perhitungan kelas interval yang didasarkan pada rumus jumlah kelas yaitu 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Adapun perhitungannya sebagai berikut. Tabel 6. Perhitungan Kelas Interval Post-test kelas Kontrol No. Interval F absolut 1 83,0 - 86,5 2 5,3 2 79,4 - 82,9 7 18,4 3 75,8 - 79,3 5 13,2 4 72,2 - 75,7 6 15,8 5 68,6 - 72,1 11 28,9 6 65,0 - 68,5 7 18,4 Jumlah 38 100,0 Berdasarkan distribusi frekuensi hasil posttest kelas kontrol di atas dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut. 48 Gambar 5. Histogram Interval Nilai Post-Test Kontrol. Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi tertinggi pada posttest kontrol terletak pada interval 68.6-72.1 sebanyak 11 siswa 28.9 dan terendah terletak pada interval 83.00-86.50 sebanyak 2 siswa 5.3. Kategori nilai pencapaian kompetensi pengetahuan mengolah hidangan appetizer sebelum diberi perlakuan pembelajaran menggunakan media video. Tabel 7. Kategori Nilai Pencapaian Kompetensi Pada Kelas Kontrol No Kategori Frekuensi Presentase 1 Tuntas 31 81,6 2 Belum Tuntas 7 18,4 Jumlah 38 100 Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai pencapaian kompetensi pengetahuan mengolah hidangan appetizer sebelum diberi perlakuan sebagian besar terdapat pada kategori tuntas sebanyak 31 siswa 81.6 dan nilai pencapaian kompetensi mengolah hidangan appetizer dalam kategori belum tuntas sebanyak 7 siswa 18.4 . 49

c. Data Pre-test Kelas Eksperimen

Setelah dilakukan pre-test dan post- test untuk kelas kontrol, dilakukan penelitian terhadap kelas eksperimen. Kelas eksperimen ini diberi perlakuan untuk membandingkan kelas yang diberi media pembelajaran video masakan kontinental dan membandingkan perbedaannya. Dalam penelitian ini subjek kelas kontrol yaitu kelas X Jasa Boga 1 SMK Pius X Magelang yang berjumlah 38 siswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata mean 73.55, nilai tengah median 76.00, nilai yang sering muncul mode 65.00, simpangan baku Std.Deviation 6.60, nilai terendah 61.00, dan nilai tertinggi 82.00. Berikut penggambaran perhitungan kelas interval yang didasarkan pada rumus jumlah kelas yaitu 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Adapun perhitungannya sebagai berikut. Tabel 8. Perhitungan Kelas Interval Pre-test kelas Eksperimen No. Interval F absolut 1 79,0 - 82,5 11 28,9 2 75,4 - 78,9 9 23,7 3 71,8 - 75,3 2 5,3 4 68,2 - 71,7 5 13,2 5 64,6 - 68,1 9 23,7 6 61,0 - 64,5 2 5,3 Jumlah 38 100,0 Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pretest kelas eksperimen di atas dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut. 50 Gambar 6. Histogram Interval Nilai Pre-Test Eksperimen Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi tertinggi pada pretest kelas eksperimen terletak pada interval 79.0-82.5 sebanyak 11 siswa 28.9 dan terendah terletak pada interval 71.8-75.3 sebanyak 2 siswa 5.3.

d. Data Post-test Kelas Eksperimen

Setelah melakukan Eksperimen pre-test dilakukan post-test terhadap kelas Eksperimen. Kelas eksperimen ini diberi perlakuan untuk pembanding antara responden yang diberi media pembelajaran video masakan kontinental dan membandingkan perbedaannya. Dalam penelitian ini subjek kelas kontrol yaitu kelas X Jasa Boga 1. SMK Pius X Magelang yang berjumlah 38 siswa. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata mean 88.07, nilai tengah median 89.00, nilai yang sering muncul mode 95.00, simpangan baku Std.Deviation 6.34, nilai terendah 75.00, dan nilai tertinggi 97.00. Berikut penggambaran perhitungan kelas interval yang didasarkan pada rumus jumlah kelas yaitu 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Adapun perhitungannya sebagai berikut. 51 Tabel 9. Perhitungan Kelas Interval Post-test kelas Eksperimen No. Interval F absolut 1 93,5 - 97,1 10 26,3 2 89,8 - 93,4 9 23,7 3 86,1 - 89,7 6 15,8 4 82,4 - 86,0 5 13,2 5 78,7 - 82,3 4 10,5 6 75,0 - 78,6 4 10,5 Jumlah 38 100,0 Berdasarkan distribusi frekuensi hasil posttest kelas eksperimen di atas dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut. Gambar 7. Histogram Interval Nilai Post-Test Kontrol Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi tertinggi pada posttest kelas eksperimen terletak pada interval 93.5-97.1 sebanyak 10 siswa 26.3 dan terendah terletak pada interval 75.0-78.6 dan interval 78.7-82.3 masing-masing sebanyak 4 siswa 10.5. Disamping digolongkan berdasarkan distribusi frekuensi kelas interval, maka untuk menggambarkan nilai dapat digunakan nilai ketuntasan yang 52 diperoleh siswa sesudah diberi perlakuan dapat dilihat penggolongan nilai pada tabel: Tabel 10. Kategori Nilai Pencapaian Kompetensi Mengolah Hidangan Appetizer Sesudah Diberi Pelakuan Menggunakan Media Video. No Kategori Frekuensi Presentase 1 Tuntas 38 100 2 Belum Tuntas Jumlah 38 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa nilai pencapaian kompetensi pengetahuan mengolah hidangan appetizer pada siswa yang diberi perlakuan media video sebagian besar terdapat pada kategori tuntas sebanyak 38 siswa 100 dan nilai pencapaian kompetensi siswa dalam kategori belum tuntas sebanyak 0 siswa 0.

2. Hasil Uji Prasyarat