Tempat Penelitian Waktu Penelitian Etika Penelitian Instrumen Pengumpulan Data

kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sehingga jumlah responden terpenuhi Nursalam, 2008.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMU Santo Thomas – 3 Medan dengan pertimbangan lokasi mudah dijangkau oleh peneliti sehingga penggunaan waktu dan biaya lebih ekonomis dan efisien dan adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden serta lokasi ini juga belum pernah ada penelitian yang sama sebelumnya.

D. Waktu Penelitian

Penelitian mengenai hubungan obesitas dengan ideal diri remaja di SMU Santo Thomas – 3 dilaksanakan mulai Oktober 2013 – Juni 2014. Yang dimulai dari pengajuan judul, penunjuk pembimbing, seminar proposal, pengumpulan data, pengolahan data, dan sidang KTI.

E. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara dan izin dari kepala SMU Santo Thomas – 3 Medan. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian. Peneliti membuat Lembar Penjelasan Kepada Calon Responden informed consent , yaitu persetujuan untuk menjadi responden, dan Universitas Sumatera Utara ditandatangani oleh responden. Dalam penelitian ini responden tidak ada yang menolak untuk dilakukan penelitian, kuesioner tidak dicantumkan nama responden anomity, tetapi hanya menggunakan inisial. Jawaban yang diberikan responden adalah jawaban sendiri tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan akan dijaga kerahasiaannya confidentiality, data-data yang diperoleh dari responden hanya untuk kepentingan penelitian Hidayat, 2010

F. Instrumen Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang terdiri dari dua bagian, Bagian pertama berisi pertanyaan terntang demografi seperti : usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan IMT, sedangkan bagian kedua berisi pertanyaan tentang gambaran ideal diri responden. Untuk mengukur obesitas adalah timbangan berat badan dan microtoise untuk mengukur tinggi badan. Untuk menentukan obesitas dan tidak obesitas metode yang diguna adalah IMT, yang didapat dengan cara membagi BB dengan kuadrat dari tinggi badan seseorang, dikatakan obesitas jika nilai IMT ≥ 30. Kuisioner ideal diri adalah berupa pertanyaan – pertanyaan yang diberikan responden. Kuisioner ini terdiri 15 butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban yaitu : SS : 5, S : 4, TS : 3, R : 2, STS : 1, total skor yang diperoleh terendah 15 dan Universitas Sumatera Utara tertinggi 75. Semakin tinggi skor maka semakin rendah ideal diri demikian sebaliknya. Ideal diri responden dikategorikan berdasarkan rumus statistik menurut Sudjan 1992 P = Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 60 dan 2 kategori kelas untuk ideal diri didapatlah panjang kelas sebesar 30. Menggunakan P = 30 dan nilai terendah 15 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka ideal diri responden dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut : 15 – 45 adalah ideal diri tinggi dan 46 – 75 adalah ideal diri rendah.

G. Uji Validitas Dan Reabilitas Instrumen