Sebaran Unsur Kalium K Sebaran Unsur Uranium U Mineralisasi dan Ubahan

Proceeding Unsur Tanah Jarang REE Di Kab. Belitung, Prov. Bangka Belitung TA 2014 8 granit, batuan kuarsa, batulanau dan kondisi lingkungkan atau vegetasi yang terdapat di bagian barat daerah penyelidikan terdiri hutan, belukar. Bagian timur terdiri dari perkebunan sawit, lada, kebun masyarakat dan pemukiman. Hasil nilai pengukuran geofisika radiometri unsur tanah jarang tersebut Tabel. 4 diolah secara statistik dengan menggunakan program Microsoft Excel, SPSS, GPICK dan MAPINFO dan DISCOVER. Hasil deskriptif statistik yang didapat dari perhitungan statistik berupa jumlah conto n, harga rata-rata X, harga minimum, harga maksimum, standar deviasi SD dan harga anomali yang dalam perhitungan ini dianggap anomali kuat ≥ X + 2 SD. Secara keseluruhan hasil deskriptif statistik unsur tanah jarang di daerah penyelidikan disajikan dalam Tabel.5. Dari hasil pengukuran geofisika radiometri gamma surveyor II menunjukan nilai tertinggi sebagai berikut :

a. Sebaran Unsur Kalium K

Berdasarkan hasil hitungan statistik yang diperoleh bahwa untuk unsur K harga minimum 0, harga maksimum = 1.16 , harga rata-rata = 0.05 , standar deviasi = 0.17 , dan harga anomali ≥ 1.16 . Sebaran unsur K terdapat di bagian selatan daerah penyelidikan yaitu di sekitar Dusun Tungkusan pada satuan batuan granit Gambar. 4

b. Sebaran Unsur Uranium U

Untuk unsur Uranium berdasarkan perhitungan statistik diperoleh harga minimum = 0 ppm, harga maksimum = 33.43 ppm, harga rata-rata = 10.38 ppm, standar deviasi = 4.41 ppm, dan harga anomali ≥ 33.43 ppm. Sebaran unsur U terdapat di sebelah selatan Gunung Kandis, tersingkap pada satuan batuan granit. Gambar. 5

c. Sebaran Unsur Thorium Th

Unsur thorium berdasarkan perhitungan statistik diperoleh harga minimum = 1.07 ppm, harga maksimum = 51.14 ppm, harga rata- rata = 19.91 ppm, standar deviasi = 13.53 ppm, dan harga anomali ≥ 51.14 ppm. Sebaran anomali unsur thorium tersebar di bagian barat daerah penyelidikan menempati pada satuan batuan granit.Gambar.6 Dari hasil pengukuran geofisika radiometri ke tiga conto tersebut unsur kalium lokasi conto no.BI.14031PCT menunjukkan kadar tertinggi Kalium : Proceeding Unsur Tanah Jarang REE Di Kab. Belitung, Prov. Bangka Belitung TA 2014 9 1,16 , lokasi conto no.BI.14031PCT nilai kadar tertinggi Uranium 33,43 ppm dan lokasi conto no.BI.14098PCT menunjukkan kadar Thorium 81,49 ppm dari ke tiga unsur tersebut terindikasi pada satuan batuan granit tipe-S merupakan granit seri ilmenit pada Formasi Granit Tanjungpandan.Tabel.3 Tabel.3. Karakteristik granit tipe S dan tipe I Granit Tipe S Granit Tipe I 1 Pengamatan Megaskopis - K-feldspar sebagai megakristal,tek stur fenerik kasar-pegmatik - K-feldspar biasanya berwarna abu- abu atau putih,umumnya berupa mikroklin - Umumnya dijumpai xenolith etasedimen 1 Pengamatan Megaskopis - K-feldspar biasanya berwarna merah jambu - Kemungkinan berupa dike mafik - Umunya dijumpai xelith hornblenda 2 Pengamatan Petrografi - K-feldspar umumnya berupa mikroklin - Biotit selalu hadir umumnya berwarna merah foxi,kecoklatan atau hijau gelap - Dicirika oleh kehadiran ilmenit - Mineral asosiasi terdiri atas muskovit,mona sit mineral UTJ, kordirit, garnet - Komposisi kisaran dari monzogranit sampai granodiorit 2 Pengamatan Petrografi - K-feldspar umumnya berupa mikroklin - Tekstur aquigranular atau inequigranular - Dicirika oleh kehadiran magnetit - Mineral asosiasi terdiri atas hornblenda atau sphene - Komposisi kisaran dari diorit, tonalit,granodi orit sampai mozogranit 3 Karakter geokimia - Kandungan sodium relatif rendah - Rasio isotop strosium 87stronsium 860,708 - Berasal dari magma berkomposisi asam 3 Karakter geokimia - Kandungan sodium relatif tinggi - Rasio isotop strosium 87stronsium 860,708 - Berasal dari magma berkomposisi asam hingga menengah Sumber : Ngadenin,Kurniawan DS, Eksplorium Volume 34 No 2. November 2013. 137-149 Pusat Pengembangan Geologi Nuklir- BATAN .

4.2.1.5. Pemercontoan sari dulang mineral butir

Pemercontoan sari dulang dari hasil pengambilan conto tanah metoda chanel dan soil sampling unsur tanah jarang UTJ sebanyak 115 conto, dilakukan pula metoda pendulangan untuk mendapatkan mineral butir. Dari keseluruhan jumlah conto hanya 52 conto yang dilakukan analisa fisika mineral butir dan dianggap mewakili daerah penyelidikan, dari beberapa conto mineral butir yang paling tinggi presentasi mineral asesori yaitu monasit pada lokasi BI.14094PCT sebesar 2.02 , zirkon tidak menunjukkan persentasi yang signifikan dan mineral kasiterit sebagai mineralisasi timah sebesar 2 pada lokasi no BI.14010PCT.

4.2.1.6. Pemercontoan Geokimia Unsur Tanah Jarang UTJ

Pemercontoan unsur tanah jarang hasil analisa kimia yaitu batuan : 9 conto, tanah : 115 conto dan 400 Proceeding Unsur Tanah Jarang REE Di Kab. Belitung, Prov. Bangka Belitung TA 2014 10 endapan sungai 4 conto berindikasikan unsur tanah jarang dan logam lainnya : Ce, Dy, Eu, Gd, Ho, La, Lu, Nd, Pr, Sm, Tb, Tm, Y, Yb dan Li, Sn dari hasil analisa kimia yang tertinggi kadar presentasinya tersebar di daerah penyelidikan sebagai berikut : Hasil analisa kimia Batuan : Ce = 85 ppm, Dy = 8 ppm, Gd = 77 ppm, La = 38 ppm, Lu = 7 ppm, Nd = 66 ppm, Pr = 124 ppm, sm = 10 ppm, Tb =7 ppm, Y = 66 ppm dan Li = 35 ppm. Gambar 24 dan Lampiran 1. Hasil analisa kimia endapan sungai : Ce = 665 ppm, Dy = 10 ppm, Gd = 28 ppm, La = 347 ppm, Nd = 215 ppm, Pr = 221 ppm, Sm = 62 ppm, Y = 43 ppm dan Li = 12 ppm, Sn = 140 ppm Gambar 21. Hasil analisa kimia tanah : Ce = 188 ppm, Dy = 17 ppm, Gd = 49 ppm, La = 30 ppm, Nd = 66 ppm, Pr = 89 ppm, Sm = 62 ppm, Y = 43 ppm dan Li =12 ppm, Sn = 140 ppm Sebaran geokimia batuan, endapan sungai dan tanah hasil analisa kimia menempati bagian barat daerah penyelidikan yaitu pada satuan batuan granit “Tipe S” sebanding Formasi Granit Tanjung Pandan yang berumur Trias umur Umur mutlaknya berdasarkan K-Ar berkisar antara 208 sampai 245 juta tahun.

4.3. Mineralisasi dan Ubahan

Dari hasil pengamatan di lapangan dan analisa mineragrafi terhadap beberapa conto diantaranya lokasi no BI.14002R, menunjukkan adanya magnetit, hematit, hidrous Iron Oxide. BI.14004R pirit, hematit, hidrous iron oxide Gambar 25 dengan demikian mineralisasi yang terjadi di daerah penyelidikan adalah mineralisasi hidrotermal yang ditunjukkan oleh hadirnya mineral sulfida pirit, hematit, hidrous iron oxide. Ubahan batuan di daerah penyelidikan di antaranya terdapat pada lokasi no. BI.14002R menunjukkan zona ubahan Argillik yaitu quarsa, hematit, kaolin dan gibbsit. Indikasi yang mengarah pada unsur tanah jarang ditemukannya mineral kaolin . Sayatan poles batuan BI.14004R di bawah mikroskop cahaya pantul, mineral logam yang terindikasi adalah pirit,hematit dan hidrous iron oxide. Pirit, berwarna putih kekuningan, granular, berukuran relatif halus dengan bentuk subhedral hingga anhedral, terdapat secara tidak merata dalam massa batuan, sebagian telah terubah menjadi hidrous iron oxide. Hematit, berwarna abu-abu, granular, bersifat anisotrop, berbutir Proceeding Unsur Tanah Jarang REE Di Kab. Belitung, Prov. Bangka Belitung TA 2014 11 halus hingga ± 0,02 mm, dengan bentuk anhedral-subhedral, terdapat secara tersebar dalam massa batuan, sebagian nampak mengisi retakan, sebagian telah terubah menjadi hidrous iron oxide. Hidrous Iron Oxide, berwarna abu- abu, dengan refleksi dalam dominan merah, merupakan ubahan pirit dan hematit.Gambar 20 . Paragenesa : Pirit Hematit Hidrous Iron Oxide Komposisi volume Pirit trace, Hematit 0,5, Hidrous Iron Oxide 1 Hasil pengamatan analisa mineragrafi dan analisa XRD batuan disekitar daerah penyelidikan memperlihatkan zona mineralissasi dan ubahan argillik : quarsa, hematit, kaolin dan gibbsit dan mineralisasi yang berkembang pada daerah penyelidikan terindikasi adalah pirit, hematit dan hidrous iron oxide.Gambar 7.

4.4. Potensi Endapan Bahan Galian