www.pln.co.id |
1. Keandalan peralatan
pembangkit rendah instalasi
pembangkit substandard.
2. Peralatan K3 Fire Prevention
Protection tidak memenuhi
standard.
3. Pengelolaan Lingkungan
4. House Keeping Landscaping
1.
Penyehatan Pembangkit dan
Fire Prevention Protection
1.A. Identifikasi Perbaikan Design Kualitas Peralatan
: •Early Plant Management EPM
•Assessment Pembangkit
3.
House Keeping Lanscaping
2. Penyiapan Proper Biru
• Th 2017 Proper Biru 1 Unit dari 6 • Th 2018 Proper Biru 2 Unit dari 6
• Th 2019 Proper Biru 4 Unit dari 6 • Th 2020 Proper Biru 6 Unit dari 6
3. Standarisasi House Keeping Landscaping
• Implementasi Standard Interior • Ekterior Pembangkit
ISU UNIT UBJOM FTP FOKUS GOAL
UNIT UBJOM FTP
1.B. Eksekuasi Rekomendasi Assessment EPM
• Memperluas lingkup FYI ditambah Major Overvaul
• Planned Outage Maintenance Outage Tambahan utk eksekusi
• Koordinasi Eksekusi dgn PLN UIPWilayahSektor
FOKUS STRATEGI
2.
Pemenuhan Ketentuan K3
Lingkungan
www.pln.co.id |
1.
Pencapaian KPI Operasi
Melebihi Target dan Menaikkan
CF Menurunkan
BPP
1. EFOR karena FO PO Extension
mundur.
2. Frekuensi Start Failure Unit Peaker
tinggi.
3. CF Rendah dan Operasi GT OC
NPHR 3.100 – 3.200 kcalkwh,
karena ketidaksiapan Unit
CC NPHR 1.900 – 2.200 kcalkwh.
4. Gap Kompetensi Operator Teknisi
5. Usia Pembangkit Tua Gresik
U1234 M.Karang 45 berpotensi tidak
didispatch setelah tahun 2019.
1.A. Perbaikan Kinerja EFOR :
•Perbaikan Prosedur Standard QA-QC Overhaul Start Up
•Implemetasi Start Up Failure Defense Task
2.
Sustainability Unit
Pembangkit dan OM
Exellence
2.B. Sustainability :
• Remaining Life Assessment dan Life Cycle Cost Management.
• Feasibility Study LCCM Usulan ke RUPTL UpgradeRepowering
PLTU Gresik Muara Karang
2.A. Peningkatan Kompetensi Operator Teknisi:
• Perbaikan implementasi program Self Learning Operator Teknisi
ISU UNIT EXISTING FOKUS GOAL
UNIT EXISTING
FOKUS STRATEGI
1.C. PROPER EMAS 1 Unit :
• Perbaikan Implementasi CSR • Inovasi Lingkungan
1.B. Perbaikan NPHR :
• Kesiapan Keandalan Unit PLTGU CC
• Optimalisasi pembebanan Mengatur ulang jadwal OH tahun
2017 • Perbaikan Heat Rate setiap Entitas
FuelCoal Mix, Combustion Tunning,
www.pln.co.id |
Standarisasi
• tidak menerapkan
Standard K2 dalam OM instalasi
ketenagalistrikan Keselamatan Kerja
• tidak menunjuk tidak
melakukan tugas
Pengawas
• tidak ada tidak
sempurna tidak
menerapkan SOP
• tidak menyediakan
tidak menggunakan
APD layak
• tidak menyediakan
tidak menggunakan
Peralatan Kerja sesuai
• tidak melakukan tidak
mewajibkan Sertifikasi Kompetensi
•
tidak membuat IBPPR, JSA, Working Permit
• tidak melakukan
inspeksi APD dan Peralatan Kerja
• tidak melakukan
Pemeriksaan Kesehatan
•
tidak memasang LOTO
• Tidak menyelesaikan
Masalah Hukum Lainnya yang timbul
dari Kecelakaan Kerja
Keselamatan Instalasi
• tidak ada tidak
sempurna tidak
menerapkan SOP
• tidak inspeksi
instalasi ketenagalistrikan
• tidak memasang
rambu kunci instalasi
ketenagalistrikan •
tidak sosialisasi Bahaya Listrik
• Proteksi Kebakaran
tidak tersedia tidak berfungsi
• tidak ada tidak
menerapkan SOP Penanggulangan
Kebakaran
• Struktur Tanggap
Darurat tidak
dibentuk tidak pelatihan tanggap
darurat •
tidak inspeksi Proteksi Kebakaran
• tidak simulasi
Proteksi Kebakaran Keselamatan
Umum
• tidak inspeksi
instalasi ketenagalistrikan
• tidak memasang
rambu kunci instalasi
ketenagalistrikan •
tidak sosialisasi Bahaya Listrik
•
tidak melengkapi SLO
instalasi ketenagalistrikan
• Tidak menyelesaikan
Masalah Hukum Lainnya yang timbul
dari Kecelakaan Kerja
Rekomendasi
• Tidak menindaklanjuti
Rekomendasi hasil
investigasi
Integritas Pelaporan
• Terlambat tidak
melaporkan Kecelakaan Kerja
setelah kejadian kecelakaan
Klausul Safety
• tidak mencantumkan
Klausul K3 pada Kontrak Pengadaan
barang dan jasa sehingga
mengakibatkan ; •
Korban Luka Ringan
• Korban Luka Berat
• Korban Meninggal
• Gangguan
Kerusakan Instalasi
Ketenagalistrikan
-1 -1
-3 -3
-10 -10
-3 -3
-3 -3
-3 -3
-2 -2
-2 -2
-2 -2
mengakibatkan ; •
Korban Luka Ringan
• Korban Luka Berat
•
Korban Meninggal -1
-1 -3
-3 -5
-5 -3
-3
-3 -3
-2 -2
-2 -2
-7 -7
-3 -3
-3 -3
-3 -3
-2 -2
mengakibatkan ; •
Korban Luka Ringan
• Korban Luka Berat
• Korban Meninggal
-1 -1
-3 -3
-5 -5
-2 -2
-3 -3
-2 -2
-2 -2
-3 -3
-3 -3
-2 -2
-10 -10
-3 -3
Nilai Pengurang : adalah penjumlahan dari pengurang kepatuhan pada seluruh elemen, dengan nilai maksimum
adalah -10
Luka Ringan : adalah luka yang mengakibatkan perawatan medis sehingga tidak dapat melakukan
pekerjaan tidak lebih dari 1x24 jam
Luka Berat : adalah luka yang mengakibatkan cacat tetap yaitu kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu
atau beberapa organ tubuh atau gangguan jiwa dan juga yang memerlukan perawatan medis 2x24 jam atau lebih
dan tidak dapat melakukan pekerjaannya meskipun tidak terjadi cacat tetap
Nilai Pengurang : adalah penjumlahan dari pengurang
kepatuhan pada seluruh elemen, dengan nilai maksimum adalah -10
Luka Ringan : adalah luka yang mengakibatkan perawatan medis sehingga tidak dapat melakukan
pekerjaan tidak lebih dari 1x24 jam
Luka Berat : adalah luka yang mengakibatkan cacat tetap yaitu kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu
atau beberapa organ tubuh atau gangguan jiwa dan juga yang memerlukan perawatan medis 2x24 jam atau lebih
dan tidak dapat melakukan pekerjaannya meskipun tidak terjadi cacat tetap
+ 14 x Total Nilai
+ 14 x Total Nilai
STRATEGY IMPROVEMENT PLTU FTP-1
5. Tim Task Force, Meningkatkan Komtensi , SBS Menjadi tempat sharing knowlege “sukses story” seluruh PLN
Group
FOKUS KEANDALAN PERBAIKAN EFISIENSI FTP-1
STRATEGIK PROGRAM UNGGULAN PENINGKATAN EFISIENSI
Optimasi Implementasi REMDC Monitoring, Evaluasi Feedback
CFD Modelling Combustion Tuning
Zero Water Leakage
Optimasi Coal Blending Mixing
STRATEGIK PROGRAM UNGGULAN PENINGKATAN KEANDALAN
Improve Upgrade peralatan Sub Standard ke Standard
Penyesuaian Pola Overhaul untuk Eksekusi Program Upgrade OH ++
Pemenuhan Strategic Spare Joint Inventory antar AP
Strategic Partnership
Capital Budget Approach
UPAYA MENGATASI GANGGUAN DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KRISIS
EAF 85
10 NERC NPHR 2650
KcalKwh
BPP Komp-C Rp 360kWH
Penurun an BPP
PLTU
Biaya Penyediaan BB •
Coal Blending •
LRC - MRC •
Optimasi Mode Transportasi
• Pengendalian Kualitas
Kuantitas BB Effisiensi Pembangkit
• Optimasi Pembakaran
• Mengurangi Koboran
Air Uap Boiler •
Mempertahankan cleanness Turbine
Condenser Optimalisasi Pola
Pembebanan •
Penjadwalan Pemeliharaan
• Koordinasi Kit
Dispacher
OPTIMASI PENGELOLAAN BATUBARA
Program Coal Blending
Harga, HHV, Sulphur
Kapasitas Tongkang Waktu Bongkar
Mechanical Sampler
Lab Batubara Stock pile, FIFO
Penuru nan BPP
PLTU
Biaya Penyediaan BB •
Coal Blending •
LRC - MRC •
Optimasi Mode Transportasi
• Pengendalian Kualitas
Kuantitas BB Effisiensi Pembangkit
• Optimasi Pembakaran
• Mengurangi Koboran Air
Uap Boiler •
Mempertahankan cleanness Turbine
Condenser
Optimalisasi Pola Pembebanan
• Penjadwalan
Pemeliharaan •
Koordinasi Kit Dispacher
Berdasarkan optimasi coal mixing vs BPP : 1. Rasio coal mixing : LRC : MRC = 75:25
NPHR 2823 BPP Rp. 354 2. Rasio coal mixing : LRC : MRC = 50:50
NPHR 2711 BPP Rp. 352 3. Rasio coal mixing : LRC : MRC = 25:75
NPHR 2599 BPP Rp. 348
PENURUN AN BPP
PLTU
Biaya Penyediaan BB •
Coal Blending •
LRC - MRC •
Optimasi Mode Transportasi
• Pengendalian Kualitas
Kuantitas BB Effisiensi Pembangkit
• Optimasi Pembakaran
• Mengurangi Koboran Air
Uap Boiler •
Mempertahankan cleanness Turbine
Condenser
Optimalisasi Pola Pembebanan
• Penjadwalan
Pemeliharaan •
Koordinasi Kit Dispacher
1. Pengumpulan Data Efisiensi