Uji Coba Instrumen Skala Motivasi Belajar

48

b. Uji Linieritas

Hubungan dua variabel dikatakan linier apabila kenaikan skor pada variabel X diikuti kenaikan skor pada variabel Y dan sebaliknya. Uji liniearitas dilakukan dengan menggunakan test of linierity dengan bantuan program SPSS 20. Variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier apabila memiliki nilai sig linearity-nya dibawah 0,05 dan nilai Sig.Deviation of linearity-nya di atas 0,05.

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment darii Pearson dan penghitungannya dibantu dengan program SPSS 20. Uji korelasi digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah korelasi ada 3 kemungkinan, yakni: positif, negatif dan nihil. a. Arah positif terjadi jika kenaikan atau penurunan variabel X diikuti kenaikan atau penurunan variabel Y. b. Arah negatif jika kenaikan pada variabel X diikuti penurunan pada variabel Y. c. Arah nihil jika tidak terdapat hubungan yang sistematis antara variabel X dan Y. Sujati, 2013:136. Untuk mengetaui tingkat signifikansi kita perlu mencocokan hasil dari penghitungan r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel berarti terdapat hubungan secara signifikan. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan data mengenai tingkat pendidikan orang tua dan motivasi belajar siswa kelas V SD se-Gugus II Pengasih Kulon Progo, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan uji korelas. Di dalam penelitian ini terdiri dari dua data yaitu data variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua dan variabel terikat adalah motivasi belajar siswa kelas V SD se-Gugus II Pengasih Kulon Progo. Deskripsi mengenai Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat.

a. Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua

Data tentang tingkat pendidikan orang tua diperoleh dari dokumentasi yang ada di sekolah, kemudian data diolah dengan program SPSS 20, sehingga dapat diketahui hasil statistik deskriptifnya. Sebelum data diolah terlebih dahulu data dibuat pedoman skor tingkat pendidikan orang tua yang bisa dilihat pada tabel di bawah ini. 50 Tabel 7. Pedoman Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua No Tingkat Pendidikan Ayah Skor Tingkat Pendidikan Ibu Skor Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua Skor Ayah+Skor Ibu 1. SD 1 SD 1 2 2. SMP 2 SMP 2 4 3. SMA 3 SMA 3 6 4. Sarjana 4 Sarjana 4 8 Berdasarkan penjelasan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan ayah dengan lulusan SD mendapat skor 1, ayah dengan lulusan SMP mendapat skor 2, ayah dengan lulusan SMA mendapat skor 3 dan ayah dengan lulusan Sarjana mendapat skor 4. Selain itu dapat diketahui juga bahwa tingkat pendidikan ibu dengan lulusan SD mendapat skor 1, ibu dengan lulusan SMP mendapat skor 2, ibu dengan lulusan SMA mendapat skor 3, ibu dengan lulusan Sarjana mendapat skor 4. Skor tingkat pendidikan orang tua adalah: Skor tingkat pendidikan ayah + skor tingkat pendidikan ibu. Dengan penskoran di atas, maka dapat mempermudah dalam penghitungan data karena semuanya sudah berubah menjadi angka-angka. Setelah dibuat pedoman penskoran, kemudian data diolah menggunakan SPSS 20. Berdasarkan hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 8 dan terendah adalah 2, untuk lebih jelasnya data skor tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel dan diagram skor tingkat pendidikan di bawah ini.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN 05 Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 106

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD 10 Petarukan Pemalang Tahun Ajaran 2015/2

0 2 17

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Jagoan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 16

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Jagoan Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 9

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri I Tawang Rejo Tahun Ajaran 2013/2014.

1 4 18

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri I Tawang Rejo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 0 16

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta.

0 3 156

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta

0 0 154

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163