Tujuan Pemeringkatan Koperasi Deskripsi Teori 1. Koperasi

Berdasarkan hasil analisis trend KPRI “Mapan Sejahtera” UNY periode 2009-2011 menunjukkan trend likuiditas dan trend solvabilitas berada pada kondisi kurang baik. Trend rentabilitas mengalami kondisi fluktuatif yang tidak terlalu besar dan relatif stabil. Trend ekuitas mengalami kondisi yang fluktuatif dan dapat diasumsikan cukup baik. Sedangkan trend omset berada pada kondisi tidak baik. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada aspek yang diteliti adalah aspek keuangan. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menilai kinerja koperasi. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Khusnatul Isnaeni 2009 dengan judul “Penilaian Kinerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI WIWARA Yogyakarta tahun 2004-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2004-2008 penilaian terhadap aspek organisasi memperoleh predikat yang sangat baik dengan skor rata-rata 85,96. Aspek tata laksana dan manajemen memperoleh predikat yang sangat baik dengan skor rata-rata 90,00. Aspek produktivitas memperoleh predikat kurang baik dengan skor rata-rata 41,11. Aspek manfaat dan dampak memperoleh predikat baik dengan skor rata-rata 73,33. Secara keseluruhan, hasil penilaian kinerja Koperasi WIWARA termasuk kategori berhasil. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu standar yang digunakan dalam menilai kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Negara koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI No. 06PerM.KUKMV2006. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menilai kinerja koperasi.

C. Kerangka Berpikir

Pemeringkatan Kopma UNY dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja dan peringkat kualifikasi Kopma UNY tahun 2013 agar hasilnya dapat dijadikan referensi perbaikan dan pengembangan Kopma UNY selanjutnya. Kegiatan penilaian kinerja berpedoman pada aspek-aspek yang didasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No. 06PerM.KUKMIII2008 tentang Pedoman Pemeringkatan Koperasi. Aspek-aspek tersebut yaitu badan usaha aktif, kinerja usaha yang semakin sehat, kohesivitas dan partisipasi anggota, orientasi kepada pelayanan anggota, pelayanan kepada masyarakat, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Hasil dari penilaian apek-aspek tersebut akan menunjukkan koperasi ke dalam kualifikasi sangat berkualitas, berkualitas, cukup berkualitas, kurang berkualitas atau tidak berkualitas. Kerangka berpikir digambarkan dalam paradigma penelitian sebagai berikut: