Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI
Koperasi, dilakukan dengan menganalisis enam aspek yaitu badan usaha aktif, kinerja usaha yang semakin sehat, kohesivitas dan pertisipasi anggota, orientasi
kepada pelayanan anggota, pelayanan kepada masyarakat, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Enam aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut: 1. Aspek Badan Usaha Aktif
Aspek badan usaha aktif dinilai dengan delapan indikator yaitu penyelenggaraan Rapat Anggota dan Rapat PengurusPengawas sesuai
ketentuan dan kebutuhan, manajemen pengawasan, keberadaan dan tingkat realalisasi Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja, rasio kondisi operasional kegiatanusaha yang dilakukan, kinerja kepengurusan, tertib administrasi organisasi, usaha, dan keuangan,
keberadaan sistem informasi dan kemudahan untuk mendapatkan akses informasi.
2. Aspek Kinerja Usaha yang Semakin Sehat Aspek kinerja usaha yang semakin sehat dinilai dari lima indikator
yaitu struktur permodalan, rasio keuangan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, kemampuan bersaing koperasi, strategi bersaing
koperasi, dan inovasi yang dilakukan. 3. Aspek Kohesivitas dan Partisipasi Anggota
Aspek kohesivitas dan partisipasi anggota dinilai dari tujuh indikator yaitu rasio transaksi anggota partisipasi bruto dibandingkan non-anggota
pada koperasi dan rasio besaran SHU terhadap transaksi usaha anggota,
rasio peningkatan jumlah anggota, persentase jumlah anggota yang melunasi simpanan wajib, persentase besaran simpanan selain simpanan pokok dan
simpanan wajib, rasio peningkatan jumlah penyertaan modal anggota kepada koperasi, tingkat pemanfaatan pelayanan koperasi oleh anggota, dan
pola pengkaderan. 4. Aspek Orientasi kepada Pelayanan Anggota
Aspek orientasi kepada pelayanan anggota dinilai dari empat indikator yaitu model pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, banyaknya
jenis pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dalam satu tahun terakhir, dan rasio anggota yang mengikuti pendidikan dan pelatihan, keterkaitan
antara usaha koperasi dengan kepentingan anggota, transaksi usaha koperasi dengan usahakegiatan anggota, dan tingkat kepuasan anggota terhadap
pelayanan yang diberikan Koperasi. 5. Aspek Pelayanan kepada Masyarakat
Aspek pelayanan kepada masyarakat dinilai dari empat indikator yaitu pelayanan usaha koperasi yang dapat dinikmati masyarakat non-
anggota, persentase besaran dana yang disisihkan untuk pelayanan sosial yang dapat dinikmati masyarakat, kemudahan masyarakat untuk
mendapatkan informasi bisnis yang disebarkan oleh koperasi, dan tanggapan masyarakat sekitar terhadap keberadaan Koperasi.
6. Aspek Kontribusi terhadap Pembangunan Daerah Aspek kontribusi terhadap pembangunan daerah dinilai dari tiga
indikator yaitu ketaatan koperasi dalam pembayaran pajak, pertumbuhan penyerapan tenaga kerja koperasi, dan tingkat upah karyawan.