Landasan dan Asas Koperasi Prinsip Koperasi
membicarakan segala sesuatu yang menyangkut kehidupan serta pelaksanaan koperasi.
Menurut Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 23, Rapat Anggota menetapkan:
a Anggaran Dasar; b kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan
usaha Koperasi; c pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengawas dan
Pengurus; d rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
Koperasi, serta pengesahan laporan keuangan; e pengesahan
pertanggungjawaban Pengurus
dalam pelaksanaan tugasnya;
f pembagian sisa hasil usaha; g penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran
Koperasi. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam organisasi, sehingga segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati rapat anggota terlebih dahulu, termasuk
pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengawas serta
pengurus koperasi. 2 Pengawas Koperasi
Pengawas merupakan
badan yang
dibentuk untuk
melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Undang- Undang No.25 tahun 1992 pasal 38 menjelaskan bahwa pengawas
dipilih dari dan oleh anggota koperasi melalui Rapat Anggota. Adapun tugas dari pengawas dijelaskan dalam Undang-Undang
No.25 tahun 1992 pasal 38, yaitu:
a melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi; b membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
Selanjutnya yang menjadi wewenang dari pengawas yaitu: a meneliti catatan yang ada pada Koperasi;
b mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
3 Pengurus Koperasi Perihal pengurus dijelaskan dalam Undang-Undang No.25
tahun 1992 pasal 29 sampai dengan pasal 37. Dari ketentuan dalam pasal-pasal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengurus
dipilih dan diangkat melalui rapat anggota. Setiap Pengurus wajib menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
untuk kepentingan dan usaha Koperasi. Pengurus juga bertanggung jawab atas kepengurusan koperasi untuk kepentingan dan pencapaian
tujuan koperasi pada rapat anggota. Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 30 menjelaskan
bahwa bengurus mempunyai tugas sebagai berikut: a mengelola Koperasi dan usahanya;
b mengajukan rencana-rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi;
c menyelenggarakan Rapat Anggota; d mengajukan laboran keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas; e menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris
secara tertib; f memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Selanjutnya yang menjadi wewenang dari pengawas yaitu: a mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
b memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar; c melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
Koperasi akan menunjukkan kinerja yang baik apabila perangkat organisasi koperasi tersebut telah melakukan tugas dan wewenangnya
sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur.