Tujuan Koperasi Fungsi dan Peran Koperasi

b memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar; c melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota. Koperasi akan menunjukkan kinerja yang baik apabila perangkat organisasi koperasi tersebut telah melakukan tugas dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan yang sudah diatur.

g. Permodalan Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 41, modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari: 1 simpanan pokok; 2 simpanan wajib; 3 dana cadangan; 4 hibah. Modal pinjaman dapat berasal dari: 1 anggota; 2 Koperasi lainnya danatau anggotanya; 3 bank dan lembaga keuangan lainnya; 4 penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; 5 sumber lain yang sah. Berdasar pasal 42, selain modal sebagaimana dimaksud pada pasal 41, koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan. Ketentuan mengenai pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Hendar 2010: 191 menyatakan bahwa sumber-sumber permodalan koperasi dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, hibah, modal penyertaan, cadangan koperasi, utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. 1 Simpanan Pokok Simpanan pokok merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada koperasi yang jumlahnya sama banyak dengan anggota koperasi lainnya dan dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. 2 Simpanan Wajib Simpanan wajib merupakan jumlah uang tertentu yang tidak harus sama besarnya yang harus dibayar anggota koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu dan simpanan tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi permenegkop dan UKM No. 19 tahun 2008. 3 Simpanan Sukarela Simpanan sukarela merupakan bentuk simpanan yang besarnya tidak ditentukan, tetapi bergantung pada kemampuan anggotanya. Simpanan sukarela dapat disetorkan maupun diambil setiap saat.