Pengertian Koperasi Deskripsi Teori 1. Koperasi

c Memerangi monopoli d Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah e Meningkatkan penghasilan anggota koperasi f Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan 2 Fungsi Koperasi dalam Bidang Sosial a Mendidik anggotanya untuk memiliki semangat bekerjasama b Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang manusiawi atas rasa persaudaraan dan kekeluargaan. c Mendorong terwujudnya suatu tatanan nasional yang bersifat demokratis. d Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat yang tenteram.

f. Perangkat Organisasi

Ketentuan mengenai perangkat organisasi koperasi beserta penjelasannya diatur dalam Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 21. Koperasi mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas Rapat Anggota, Pengawas dan Pengurus. 1 Rapat Anggota Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 22 menjelaskan bahwa rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam perangkat organisasi koperasi. Rapat Anggota juga merupakan perwujudan kehendak dari para anggota koperasi untuk membicarakan segala sesuatu yang menyangkut kehidupan serta pelaksanaan koperasi. Menurut Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 23, Rapat Anggota menetapkan: a Anggaran Dasar; b kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha Koperasi; c pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengawas dan Pengurus; d rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta pengesahan laporan keuangan; e pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya; f pembagian sisa hasil usaha; g penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi, sehingga segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengawas serta pengurus koperasi. 2 Pengawas Koperasi Pengawas merupakan badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Undang- Undang No.25 tahun 1992 pasal 38 menjelaskan bahwa pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi melalui Rapat Anggota. Adapun tugas dari pengawas dijelaskan dalam Undang-Undang No.25 tahun 1992 pasal 38, yaitu: