berbeda yang sering digunakan diantaranya adalah citra biner, citra grayscale, dan citra warna.
2.5.1 Citra Biner
Gambar biner adalah array dua dimensi yang menetapkan satu nilai numerik dari set {0,1} untuk setiap piksel dalam gambar. Gambar ini juga dapat disebut
sebagai gambar logika: hitam disesuaikan ke nol ‘off’ atau piksel background dan putih dapat disesuaikan ke satu ‘on’ atau piksel ‘foreground’ . Karena tidak
ada nilai-nilai lain yang diperbolehkan, gambar ini dapat direpresentasikan sebagai bit-stream sederhana, tetapi dalam prakteknya dapat direpresentasikan
sebagai gambar 8-bit pada format gambar secara umum . Sebuah fax atau gambar faksimili adalah contoh dari citra biner.[9]
Gambar 2.2 Contoh Citra Biner
2.5.2 Citra Grayscale
Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memiliki satu nilai kanal pada
setiap pixelnya, dengan kata lain nilai bagian Red = Green = Blue. Nilai tersebut digunakan untuk menunjukkan tingkat intensitas. Warna yang dimiliki adalah
warna dari hitam, keabuan, dan putih. Tingkatan keabuan di sini merupakan warna abu dengan berbagai tingkatan dari hitam hingga mendekati putih.[7]
Universitas Sumatera Utara
Citra grayscale adalah gambar array dua dimensi yang menetapkan satu nilai numerik untuk setiap piksel yang merepresentasikan intensitas dari sebuah
titik. Seperti yang dibahas sebelumnya, kisaran nilai piksel dibatasi oleh resolusi bit gambar dan gambar tersebut disimpan sebagai gambar N-bit integer sesuai
dengan format yang diberikan.[9]
Gambar 2.3 Contoh Citra Grayscale
2.5.3 Citra Warna
Gambar berwarna adalah array tiga dimensi yang menetapkan tiga nilai numerik untuk setiap piksel, setiap nilai disesuaikan pada setiap komponen gambar pada
masing-masing warna yaitu merah, hijau dan biru RGB. Secara umum, gambar tersebut disimpan sebagai bilangan bulat berurut dalam kerangka saluran berturut-
turut misalnya R0G0B0, R1G1B1, ... yang kemudian diakses seperti dalam Matlab oleh I C, R, channel koordinat dalam array tiga dimensi.[9]
Citra yang direpresentasikan dalam model warna RGB terdiri dari 3 komponen citra,masing-masing untuk setiap warna primer R,G,B. Ketika
ditampilkan di monitor RGB, tiga kombinasi citra ini berada di layar fosfor untuk menghasilkan warna citra komposit. Jumlah bit yang digunakan untuk
merepresentasikan setiap piksel dalam space RGB disebut pixel depth.[4]
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Contoh Citra Warna
2.6 Format File Citra