BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Di dalam
sebuah citra terdapat banyak informasi dan sering kali citra yang dimiliki mengalami penurunan kualitas citra misalnya terdapat noise. Dengan adanya
noise juga dapat mengakibatkan kualitas citra menjadi lebih buruk oleh karena itu diperlukan metode dalam memperbaiki kualitas citra tersebut agar tampilan citra
menjadi lebih baik.
Pengurangan noise merupakan suatu proses untuk mereduksi noise pada sebuah citra digital untuk meningkatkan kualitas citra yang merupakan langkah
awal dalam image processing. Ada beberapa jenis tipe noise yang sering kita jumpai pada citra digital yakni, Salt and Pepper Noise, Speckle Noise, Gaussian
Noise, Gamma, Eksponensial, Rayleigh, dan Uniform. Noise-noise tersebut merupakan gangguan pada citra yang memerlukan teknik perbaikan.[5]
Dalam mengatasi noise tersebut perlu dilakukan usaha untuk memperbaiki kualitas citra itu dengan teknik filtering. Adapun teknik filtering
yang digunakan adalah Harmonic Mean Filter.
Universitas Sumatera Utara
Dalam metode harmonic mean filter, nilai warna setiap piksel diganti dengan nilai warna harmonic mean filter pada setiap piksel di wilayah terdekat.
Harmonic Mean Filter lebih baik digunakan untuk menghilangkan jenis noise Gaussian dan membuat garis tepi dari pada arithmetic mean filter. Harmonic
Mean Filter sangat baik untuk menghilangkan outlier positif.
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka dilakukan penelitian dengan judul “Implementasi Harmonic Mean Filter untuk Mereduksi
Noise pada Citra BMP dan PNG”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana menerapkan metode Harmonic Mean Filter untuk
mereduksi noise pada citra BMP dan PNG.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut: 1. Jenis noise yang digunakan ada 2, yaitu Salt and Pepper Noise dan Gaussian
Noise. 2. Format citra merupakan citra berwarna dalam format BMP dan PNG.
3. Perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C. 4. Parameter yang digunakan untuk membandingkan kualitas citra adalah Mean
Square Error MSE, Peak Signal to Noise Ratio PSNR, dan running time waktu akses.
5. Citra yang diinputkan merupakan citra tanpa noise.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian