Activity Diagram Sequence Diagram Analisis Proses Reduksi Noise dengan Harmonic Mean Filter

PSNR, dan Running Time. Preconditions Pengguna mengakses menu Reduksi Noise. Post Conditions Sistem menyimpan citra hasil reduksi noise dengan metode Harmonic Mean Filter. Success Scenario 1. Pengguna mengeksekusi tombol Simpan Gambar. 2. Sistem akan menampilkan pop-up window Save As untuk menampilkan lokasi penyimpanan gambar. 3. Pengguna menyimpan citra hasil reduksi noise. 4. Sistem akan menyimpan citra hasil reduksi noise. Alternative Flows -

3.1.3.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram aktivitas yang mendeskripsikan proses kerja dalam sebuah sistem yang sedang berjalan. Activity diagram bertujuan untuk membantu memahami keseluruhan proses dan menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Activity diagram sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara User Sistem Pilih Menu Buka Citra Awal Tambah Noise Buka Citra Awal Input Persentase Noise Menampilkan Citra Awal Menampilkan nilai persentase noise Pilih Noise Tambah Noise Simpan Citra Menampilkan citra bernoise Menyimpan citra bernoise Buka Citra Bernoise Baca Citra Menampilkan citra bernoise Reduksi Noise dengan Harmonic Mean Filter Menampilkan Citra hasil reduksi Harmonic Mean Filter Hitung Nilai MSE,PSNR,dan Running Time = Tambah Noise Menampilkan Nilai MSE,PSNR,dan Running Time Reduksi Noise .bmp .png Simpan Citra Hasil Reduksi Noise Menyimpan file citra hasil reduksi noise Tentang Bantuan Menampilkan tentang program Menampilkan petunjuk penggunaan program = Reduksi Noise .bmp .png Gaussian Noise Salt and Pepper Noise =Tentang =Bantuan Bantuan Tentang Gambar 3.3 Activity Diagram Universitas Sumatera Utara

3.1.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan suatu diagram yang menampilkan interaksi- interkasi yang ada pada sistem secara berurutan. Sequence diagram sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.4. Input Citra Tambah Noise Reduksi Noise Hitung MSE, PSNR, dan Running Time Simpan Citra Hasil Reduksi Noise Penginputan Citra Proses Penambahan Noise dengan Menginput Nilai Persentase Noise Proses Reduksi Noise dengan Metode Harmonic Mean Filter Perhitungan Nilai MSE, PSNR, dan Running Time Menampilkan Citra Bernoise, Citra Hasil Reduksi Noise, Nilai MSE, PSNR, dan Running Time Gambar 3.4 Sequence Diagram

3.1.3.4 Analisis Proses Reduksi Noise dengan Harmonic Mean Filter

Berikut ini merupakan contoh penggunaan metode Harmonic Mean Filter. Dimisalkan terdapat suatu matriks citra input 5x5 : ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ 3 1 6 2 3 5 2 9 4 6 6 1 10 7 5 8 3 8 8 5 2 5 1 9 4⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ Selanjutnya matriks tersebut dihitung dengan menggunakan rumus Harmonic Mean Filter, yaitu : ��, � = �� ∑ 1 ��, � �,�∈� �� Universitas Sumatera Utara Perhitungan dimulai dari koordinat f2,2 dan dilakukan dengan mengambil matriks 3x3 dari matriks tetangga piksel yang akan direduksi. Perhitungan ini dilakukan pada setiap nilai piksel pada suatu matriks citra. Contoh penggunaan rumus Harmonic Mean Filter dapat dilihat seperti di bawah ini: ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ 3 1 6 2 3 5 2 9 4 6 6 1 10 7 5 8 3 8 8 5 2 5 1 9 4⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ �2,2 = 9 1 3 + 1 1 + 1 6 + 1 5 + 1 2 + 1 9 + 1 6 + 1 1 + 1 10 = 9 3,54 = 2 �2,3 = 9 1 1 + 1 6 + 1 2 + 1 2 + 1 9 + 1 4 + 1 1 + 1 10 + 1 7 = 9 3,77 = 2 �2,4 = 9 1 6 + 1 2 + 1 3 + 1 9 + 1 4 + 1 6 + 1 10 + 1 7 + 1 5 = 9 1,97 = 5 �3,2 = 9 1 5 + 1 2 + 1 9 + 1 6 + 1 1 + 1 10 + 1 8 + 1 3 + 1 8 = 9 2,66 = 3 �3,3 = 9 1 2 + 1 9 + 1 4 + 1 1 + 1 10 + 1 7 + 1 3 + 1 8 + 1 8 = 9 2,68 = 3 �3,4 = 9 1 9 + 1 4 + 1 6 + 1 10 + 1 7 + 1 5 + 1 8 + 1 8 + 1 5 = 9 1,34 = 6 �4,2 = 9 1 6 + 1 1 + 1 10 + 1 8 + 1 3 + 1 8 + 1 2 + 1 5 + 1 1 = 9 3,55 = 3 �4,3 = 9 1 1 + 1 10 + 1 7 + 1 3 + 1 8 + 1 8 + 1 5 + 1 1 + 1 9 = 9 3,13 = 3 �4,4 = 9 1 10 + 1 7 + 1 5 + 1 8 + 1 8 + 1 5 + 1 1 + 1 9 + 1 4 = 9 2,25 = 4 Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan perhitungan seperti diatas, maka didapat lah citra output dari matriks 5x5 yang sebelumnya telah disebutkan. Citra output dapat dilihat pada matriks berikut ini: ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ 3 1 6 2 3 5 2 9 4 6 6 1 10 7 5 8 3 8 8 5 2 5 1 9 4⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ ⎣ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ 3 1 6 2 3 5 2 2 5 6 6 3 3 6 5 8 3 3 4 5 2 5 1 9 4⎦ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤

3.2 Pseudocode

3.2.1 Pseudocode Proses Tambah Noise Gaussian

for int i = 0; i Pixels.Length; i+=step if i Pixels.Length - step for int j = 0; j step; j++ gaussnumber = getGaussianNumber; newpixel = Convert.ToInt32gaussnumberprob+ Convert.ToInt32Pixels[i + j]; if newpixel 0 newpixel = 0; if newpixel 255 newpixel = 255; Pixels[i + j] = Convert.ToBytenewpixel; Pada pseudocode proses tambah Gaussian noise pertama kali dilakukan perulangan dari 0 sampai panjang pixel. Jika i lebih kecil dari panjang pixel – step, maka dilakukan perulangan dari 0 sampai nilai step. Kemudian diambil nilai gaussnumber dari method getGaussianNumber. Setelah itu diambil nilai newPixel dengan cara nilai gaussnumber dikali probabilitas. Jika nilai newpixel lebih kecil dari 0 maka nilai newpixel = 0 tapi jika nilai newpixel lebih besar dari 255 maka nilai newpixel = 255. Kemudian nilai newpixel dimasukkan ke array pixel dengan indeks [i+j]. Universitas Sumatera Utara