ada pemrosesan untuk memperbaiki citra karena citra tersebut menjadi sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan menjadi berkurang.
[5]
Adapun tujuan pengolahan citra digital, yakni: 1. Memperbaiki kualitas gambar dilihat dari aspek radiometrik peningkatan
kontras, transformasi warna, restorasi citra dan dari aspek geometrik rotasi, translasi, skala, transformasi geometrik.
2. Melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung pada citra.
3. Melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data.[1]
2.4.1 Kategori Pengolahan Citra
Pengolahan citra dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yakni: 1. Kategori Rendah Low-level Process
Kategori ini melibatkan operasi-operasi sederhana seperti prapengolahan citra untuk mengurangi derau noise, pengaturan kontras, dan pengaturan
ketajaman citra. Pengolahan citra ketegori rendah ini memiliki input dan output berupa citra.
2. Kategori Menengah Mid-level Process Pengolahan kategori menengah melibatkan operasi-operasi seperti segmentasi
dan klasifikasi citra. Proses pengolahan citra menengah ini melibatkan input berupa citra dan output berupa atribut fitur citra yang dipisahkan dari citra
input, misalnya edge, counters dan identitas dari objek tertentu.[6] 3. Kategori Tinggi High-level Process
Pengolahan citra kategori tinggi melibatkan proses pengenalan dan deskripsi citra. Kategori ini juga meliputi pemberian arti dari suatu rangkaian objek-
objek yang dikenali dan akhirnya menampilkan fungsi-fungsi kognitif secara normal sehubungan dengan penglihatan.[1]
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Penerapan Pengolahan Citra
Berikut beberapa penerapan dari pengolahan citra [6]: 1. Bidang Biomedis
Pengolahan citra digital pada bidang ini digunakan untuk deteksi tumor atau kanker rahim, identifikasi penyakit paru-paru, identifikasi penyakit hati,
identifikasi penyakit tulang, segmentasi tulang dari otot yang lainnya, klasifikasi gigi, dan analisis citra mikroskopis.
2. Bidang Penginderaan Jarak Jauh Pengolahan citra digital pada bidang ini digunakan dengan menganalisis citra
satelit dari pencemaran air laut, kerusakan wilayah, atau polusi udara. Aplikasi yang lain adalah identifikasi kapal laut melalui citra satelit.
3. Bidang Biometrika Contoh penerapan citra digital pada bidang ini adalah pemanfaatan sidik jari,
iris mata, wajah, dan biometrika yang lainnya untuk sistem identifikasi seseorang.
4. Bidang Fotografi Contoh penerapan citra digital pada bidang ini yaitu dilakukan pengukuran
terhadap posisi dan jarak suatu bintang dari foto udara oleh para astronom. Dan para fisikawan menggunakan citra dari gelembung hydrogen untuk melakukan
penelitian dan telah mengantarkan kepada penemuan berbagai partikel dasar. 5. Bidang Volumetrik
Salah satu kemajuan penting dalam dunia komputer grafis adalah bidang volumetrik yaitu kemampuan untuk merekonstruksi suatu citra 3 dimensi dari
citra 2 dimensi.
2.5 Jenis-jenis Citra Digital