Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pola asuh demokratis X
2
secara parsial terhadap kemandirian Y Ha
: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh demokratis X
2
secara parsial terhadap kemandirian Y Hasil perhitungan statistik diperoleh untuk variabel pola asuh
demokratis X
2
, diperoleh nilai t hitung = 4,804 dengan signifikansi t sebesar 0,000. Dengan menggunakan signifikansi dan
α 0,05, nilai t tabel dengan df = n-k = 248-2 = 246 diperoleh t tabel sebesar 1,660.
Maka diperoleh t hit 4,804 t tabel 1,660. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang positif antara pola asuh demokratis X
2
terhadap kemandirian Y. Hasil signifikansi pengujian sebesar 0,000
menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 menggambarkan pengaruh yang signifikan antara pola asuh demokratis X
2
terhadap kemandirian Y. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima,
sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara pola asuh demokratis X
2
secara parsial terhadap
kemandirian Y dapat diterima.
Grafik pengujian hipotesisnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Grafik 4.4 Uji t Variabel pola asuh demokratis X
2
3. Pengaruh Pola Asuh Permisif Terhadap Kemandirian
Perumusan Hipotesis :
Daerah Penerimaan Ho
4,804 0,1660
Daerah Penolakan Ho
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pola asuh permisif X
3
secara parsial terhadap kemandirian Y Ha : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh permisif
X
3
secara parsial terhadap kemandirian Y Hasil perhitungan statistik diperoleh untuk variabel pola asuh X
3
, diperoleh nilai t hitung = 2,509 dengan signifikansi t sebesar 0,013.
Dengan menggunakan signifikansi dan α 0,05, nilai t tabel dengan df =
n-k = 248-2 = 246 diperoleh t tabel sebesar 1,660. Maka diperoleh t hit 2,509 t tabel 1,660. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang
positif antara pola asuh permisif X
3
terhadap kemandirian Y. Hasil signifikansi pengujian sebesar 0,013 menunjukkan bahwa nilai tersebut
lebih kecil dari 0,05 menggambarkan pengaruh yang signifikan antara
pola asuh permisif X
3
terhadap kemandirian Y. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh permisif X
3
secara parsial terhadap kemandirian Y dapat diterima.
Grafik pengujian hipotesisnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Grafik 4.4 Uji t Variabel pola asuh permisif X
3
4. Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kemandirian
Perumusan Hipotesis :
Daerah Penerimaan Ho
2,509 0,1660
Daerah Penolakan Ho
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara interaksi sosial X
4
secara parsial terhadap kemandirian Y Ha : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi sosial
X
4
secara parsial terhadap kemandirian Y Hasil perhitungan statistik diperoleh untuk variabel interaksi sosial X
4
, diperoleh nilai t hitung = 2,556 dengan signifikansi t sebesar 0,000.
Dengan menggunakan signifikansi dan α 0,05, nilai t tabel dengan df =
n-k = 248-2 = 246 diperoleh t tabel sebesar 1,660. Maka diperoleh t hit 2,556 t tabel 1,660. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang
positif antara interaksi sosial X
2
terhadap kemandirian Y. Hasil signifikansi pengujian sebesar 0,001 menunjukkan bahwa nilai tersebut
lebih kecil dari 0,05 menggambarkan pengaruh yang signifikan antara interaksi sosial X
2
terhadap kemandirian Y. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi sosial X
2
secara
parsial terhadap kemandirian Y dapat diterima.
Grafik pengujian hipotesisnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Grafik 4.5 Uji t Variabel Interaksi Sosial X
2
4.2.4 Uji F Uji Hipotesis Secara Simultan