PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SPESIFIKASI PRODUK PEMECAHAN MASALAH

5 Dribble Shooting dari Posisi 45 o Sebelah Kanan dan Kiri Terhadap Hasil Tembakan ke Gawang dalam Permainan Hockey pada Pemain Putra PON Jateng 2007 ” yang disusun oleh Galuh Sigit Pamungkas. Penelitian ini ditujukan untuk menciptakan variasi baru dalam permainan bola kecil, momotivasi siswa agar lebih aktif dalam bergerak serta membuat alternatif dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang akan digunakan yaitu bentuk pengembangan permainan bola kecil. Peralatan permainan Hockey yang cenderung mahal kadang menjadi salah satu alasan tidak adanya peralatan tersebut di sekolah, dengan modifikasi permainan ini peneliti berusaha membuat produk yang mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Serta penulis ingin mengenalkan permainan Hockey pada siswa sebagai permainan yang sedang berkembang di dunia olahraga, karena cabang olahraga ini masih mempunyai peluang yang besar dalam bidang prestasi. Dengan demikian penulis mengangkat judul “Model Pengembangan Permainan Fun Hockey pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Tahun 2014” sebagai wahana penciptaan pembelajaran penjasorkes yang inovatif, untuk menjadikan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan siswa.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Setelah mencermati dari latar belakang di atas, maka permasalahannya yang akan di kaji adalah “Bagaimana model pengembangan permainan Fun Hockey pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang tahun 2 014?” 6

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan permainan Fun Hockey dan mengenalkan Hockey pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang tahun 2014.

1.4 SPESIFIKASI PRODUK

Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini berupa model permainan Fun Hockey pada siswa kelas XI, yang dapat mengembangkan aspek pembelajaran yakni kognitif, afektif, dan psikomotor, dan siswa dapat melaksanakan olahraga dengan senang, aktif bergerak, serta dapat meningkatkan intensitas fisik sehingga kebugaran jasmani dapat terwujud. 1.5 PENTINGNYA PENGEMBANGAN 1.5.1 Bagi Peneliti Sebagai bekal pengalaman dalam mengembangkan model pembelajaran penjasorkes .

1.5.2 Bagi Siswa

Mendapatkan pengetahuan baru tentang permainan gerak dasar dalam pembelajaran penjasorkes. 1.5.3 Bagi Guru Sebagai dorongan dan motivasi kepada guru penjas untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dan variasi mengajar dengan cara memodifikasi jenis permainan olahraga sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, serta siswa lebih aktif bergerak .

1.5.4 Bagi Lembaga

Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa tentang pengembangan model pembelajaran modifikasi permainan gerak dasar. 7

1.6 PEMECAHAN MASALAH

Model pengembangan permainan Fun Hockey bagi siswa SMA penting untuk dilakukan, mengingat permainan Hockey yang belum diperkenalkan guru merupakan permainan yang sedang berkembang dan masih mempunyai peluang yang cukup besar dalam bidang prestasi Kejurda, Kejurnas dan PON. Dalam modifikasi permainan ini peneliti berusaha membuat produk yang mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Beberapa aspek analisa modifikasi ini tidak terlepas dari pengetahuan guru tentang: 1 Tujuan, 2 Karakteristik Materi, 3 Kondisi Lingkungan, dan 4 Evaluasinya Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:2. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1 KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dalam penelitian ini adalah sebagai acuan berfikir secara ilmiah dalam rangka untuk pemecahan permasalahan. Pada kajian pustaka ini dimuat beberapa pendapat para pakar dan ahli.

2.1.1 Pengertian Pendidikan Jasmani

Adang Suherman 2000:1 Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Melalui pendidikan Jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas jasmani termasuk keterampilan berolahraga . Menurut Adang Suherman 2000:17-19 ada dua sudut pandang mengenai pendidikan jasmani yaitu : a. Pandangan tradisional. Pandangan ini menganggap bahwa pendidikan jasmani hanya semata-mata mendidik jasmani atau sebagai pelengkap, penyeimbang atau penyelaras pendidikan rohani manusia. Dengan kata lain pendidikan jasmani hanya sebagai pelengkap saja. b. Pandangan modern atau sering disebut pandangan holistik, menganggap bahwa manusia bukan sesuatu yang terdiri dari bagian-bagian yang terpilah- pilah. Manusia adalah kesatuan dari berbagai bagian terpadu. Oleh karena itu pendidikan jasmani tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja atau hanya untuk kepentingan satu komponen saja.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS DI SMA NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 89

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA DENGAN PERMAINAN BOTAK DALAM PENJASORKES KELAS XI SMA NEGERI 1 KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2014 2015

3 22 94

PENGEMBANGAN MODEL VIDEO PEMBELAJARAN PASSING DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 SEMARANG KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 7 117

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET “RING GANTUNG” TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA BASKET SISWA KELAS V SDN BAWANG 03 KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG TAHUN 2012

0 11 160

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS II SD NEGERI DELES 01 KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG

0 7 353

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN DUA BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BAWANG KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

5 99 77

Penggunaan Media Komik Dalam Pembelajaran Sosiologi Pada Pokok Bahasan Masyarakat Multikultural Kelas XI SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara.

0 0 2

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP SIKAP PROSOSIAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 97

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 1 116

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SEPETAK PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 2015 -

0 0 49