Peran Pendidikan Karakter Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah

pada nilai-nilai etika inti, seperti rasa hormat, keadilan, kebajikan warga negara yang baik, dan bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain. Istilah lain dari pendidikan karakter diungkapkan oleh Azzet 2011:27 pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan cognitive, perasaan feeling, dan tindakan action. Berdasarkan beberapa definisi pendidikan karakter di atas, peneliti berpendapat bahwa pendidikan karakter adalah penanaman nilai-nilai kehidupan yang baik sebagai upaya untuk membentuk kepribadian seseorang agar sesuai dengan norma –norma yang berlaku di masyarakat.

2.2.2.2 Peran Pendidikan Karakter

Menurut Barnawi Arifin 2012 : 27 mengatakan bahwa pendidikan memang harus menganut progresivisme dengan adaptif terhadap perkembangan zaman dan humanis dengan memberi individu bebas berkatualisasi free will. Dengan demikian peran pendidikan karakter adalah memberi pencerahan atas konsep free will dengan menyeimbangkan konsep determinism dalam praksis pendidikan. Pendidikan karakter juga memiliki peran psikologis dalam pengajaran dan pembelajaran seperti yang dikutip dalam jurnal internasional yang berjudul „Approaches to Character Education‟ sebagai berikut. Character education must be compatible with our best insights about psychological functioning; character education must be compatible with our best insights about teaching and learning Lapsley Darcia Narvaez, 2005. Dalam paparan di atas dijelaskan bahwa pendidikan karakter harus kompatibel dengan wawasan seseorang berkaitan dengan fungsi psikologisnya, dan juga pendidikan karakter harus kompatibel dengan wawasan seseorang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran.

2.2.2.3 Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah

Pada Hakikatnya, tujuan pendidikan nasional tidak boleh melupakan landasan konseptual filosofi pendidikan yang membebaskan dan mampu menyiapkan generasi masa depan untuk dapat bertahan hidup dan berhasil menghadapi tantangan-tantangan zaman. Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal 3 dalam Kesuma, dkk, 2013:6 yaitu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan demikian, telah dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional mengarah pada pengembangan berbagai karakter manusia Indonesia, walaupun dalam penyelenggaraannya masih jauh dari apa yang dimaksudkan dalam undang-undang. Berikut ini tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah Kesuma, dkk, 2013:9. 1. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian atau kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan. 2. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. 3. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama. Proses dan tujuan pendidikan melalui pembelajaran tiada lain adalah adanya perubahan kualitas tiga aspek pendidikan, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik Barnawi Arifin, 2012:28 Diagram 2.1 Tujuan Pendidikan Karakter di Sekolah Bagan di atas menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran sebagai peningkatan wawasan, perilaku, dan keterampilan, dengan berlandaskan empat pilar pendidikan. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya insan yang berilmu dan berkarakter Barnawi Arifin, 2012:29. Ditambahkan pula oleh Holtzapple dkk 2011 dalam jurnal internasional yang berjudul „Implementation of a School-Wide Adolescent Character Education Afektif Kognitif Psikomotori k Knowing Doing Being Live Togeth er Berilmu dan Berkarakter and Prevention Program: Evaluating the Relationships between Principal Support, Faculty Implementation, and Student Outcomes ‟ mengemukakan bahwa : character education programs encourage schools to create learning environments that foster the development of ethical, responsible students who demonstrate caring concern for others. Dalam paparan jurnal di atas dijelaskan bahwa program pendidikan karakter mendukung sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengembangkan etika, sehingga siswa dapat bertanggung jawab serta menunjukkan kepedulian kepada orang lain. Berdasarkan beberapa definisi tujuan pendidikan karakter di atas, peneliti lebih mengacu pada teori tujuan pendidikan karakter menurut Kesuma, dkk 2013:9.

2.2.2.4 Macam-Macam Nilai Karakter