B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk orang tua peserta didik agar lebih memantau lagi perkembangan anak supaya lebih maksimal, hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan
apa yang telah dipelajari di Kelompok Bermain. 2. Untuk para pendidik Kelompok Bermain Balita Sehat diharapkan agar
selalu menjalin hubungan kerjasama dengan pihak orang tua peserta didik dan masyarakat setempat, bahkan lembaga-lembaga yang mampu
mendatangkan kontribusi baik dalam bentuk material, pikiran atau perbuatan dalam meningkatkan kualitas PAUD Kelompok Bermain Balita
Sehat. 3. Bagi masyarakat yang mempunyai anak usia dini diharapkan
mendaftarkan anaknya ke PAUD agar potensi dan bakat anak bisa berkembang dan terasah secara optimal sesuai dengan tahapan
perkembangan anak 4. Untuk pemerintah memberikan fasilitas yang lebih baik yang berbentuk
dana maupun ketenaga-kerjaan yang professional dalam mengatasi kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar yang
lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Aisyah, S. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini . Jakarta: Universitas Terbuka. Asmani, J.M. 2009. Manajemen Strategis Pendidikan Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Diva Press Asmawati, L. dkk. 2008. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas Terbuka Bintarto, R. 1977. Geografi Desa. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2010. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2010. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tempat Penitipan Anak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2010. Pedoman Teknis Penyelenggaraan POS PAUD. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Farisi, M.I. 2010. Pembangunan Pendidikan bagi Masyarakat Petani Tradisional di Kabupaten Pamekasan. http:lppm.ut.ac.idjp32imam.html 26 April
2011 Feriawan, A. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Keluarga Tidak Utuh:
Studi Kasus pada Tenaga Kerja Wanita di Desa Wuled Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Heriwijaya, M. dan Sukaca, B.E. 2009. PAUD Melejitkan Potensi Anak dalam Pendidikan Sejak Dini. Yogyakarta: Madhika Publishing
96
Jalal, F. 2003 ”Kebijakan Makro Pendidikan Anak Dini Usia di Indonesia” dalam Buletin PADU, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Kurniawan, D. 2010. Peran Wanita Dalam Masyarakat Jawa Masyarakat Jawa. http:dekanio.blogspot.com201011peran-wanita-dalam-masyarakat-
jawa.html. 26 April 2011 Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam.Yogyakarta: Pustaka
Belajar Miles, B., dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan
oleh: Tjejep Roheindi. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Moleong, L.J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muliawan, J.U. 2009. Manajemen Play Group dan Taman Kanak-kanak Jogjakarta: Diva Press
Nurani, Y. 2009. Pengembangan Program Kegiatan Bermain Kecerdasan jamak Bagi Anak. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Patmonodewo, S. 2000.Pendidikan Anak Pra Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah.
2009. Jakarta: Diperbanyak oleh CV. Novindo Pustaka Mandiri. Pidarta, M. 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta :Rineka Cipta
Purwanto, M.N. 2006. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Ritzer, G., dan Douglas J.G. 2008. Teori Sosiologi. Terjemahan Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Rohidi, T.R.dkk. 1994. Pendekatan Sistem Sosial Budaya dalam Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Sajogyo., dan Sajogyo, P. 2007. Sosiologi Pedesaan Kumpulan Bacaan. Yogyakarta: Gajahmada University Press
Soekanto, S. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar – Ed. Baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Yuliati, Y., dan Poernomo, M. 2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN PENELITIAN KONTRIBUSI PAUD NON FORMAL KB BALITA SEHAT DALAM
PENDIDIKAN ANAK-ANAK PEDESAAN DESA KRANDEGAN KECAMATAN PANINGGARAN
KABUPATEN PEKALONGAN
Penelitian kontribusi PAUD Non Formal KB Balita Sehat dalam pendidikan anak-anak pedesaan di Desa Krandegan Kecamatan Paninggaran
Kabupaten Pekalongan. merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif . Tujuan utama yang ingin dicapai penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui bagaimana kontribusi PAUD Non Formal KB Balita Sehat dalam pendidikan anak-anak pedesaan di Desa Krandegan Kecamatan
Paninggaran Kabupaten Pekalongan. 2. Mengetahui kendala-kendala yang muncul dalam penyelenggaran PAUD
Non Formal KB Balita Sehat. 3. Bagaimana Strategi PAUD Non Formal KB Balita Sehat dalam mengatasi
kendala-kendala tersebut Demi mencapai tujuan tersebut peneliti akan membuat pedoman observasi
dan wawancara. Mewawancarai beberapa pihak yang terkait untuk mengetahui bagaimana kontribusi PAUD Non Formal KB Balita Sehat dalam pendidikan anak
masyarakat Desa Krandegan. Lampiran 1
PEDOMAN OBSERVASI
Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena-fenomena yang diteliti, adapun hal-hal yang
menjadi fokus penelitian dalam melakukan observasi antara lain : 1. Kondisi pendidikan masyarakat pedesaan
2. Mata pencaharian masyarakat desa 3. Kondisi geografis desa
4. Kondisi sarana dan prasarana PAUD Non Formal KB Balita Sehat 5. Aktifitas PAUD Non Formal KB Balita Sehat
Pedoman Wawancara untuk Ketua PKK A. Profil Pribadi
1. Siapa nama ibu? 2. Berapa usia ibu?
3. Apa pendidikan terahir ibu? 4. Berapa jumlah anak ibu?
5. Apa pekerjaan ibu?
B. Profil PAUD Non Formal KB Balita Sehat