Ada bentuk lain dari hukum internasional regional, yaitu hukum internasional khusus, yaitu yang berlaku bagi negara-negara tertentu saja
yang meraasa berkepentingan pada isi kaidah yang di aturnya, misalnya konvensi mengenai HAM.
Kebedaan antar keduanya adalah bahwa hukum internasional regional, yaitu hukum yang biasanya tumbuh melalui proses hukum
kebiasaan, sedangkan hukum internasional khusus menunjuk pada isi kaidah yang di aturnya dan pesertanya tidak terbatas pada suatu bagian
dunia region tertentu. Kesamaan antara hukum internasional regional dan hukum internasional khusus, yaitu bhawa keduanya sama-sama tidak
berlaku umum.
D. Hukum internasional dan hukum dunia
Kesamaan dan kebedaan dari konsep hukum internasional dengan konsep hukum dunia world law, welstaatrecht.
Kesamaannya adalah bahwa keduanya menunjuk pada konsep tertib hukum masyarakat dunia. Kebedaannya terletak pada pangkal otak
berpikirnya, yaitu hukum internasional didasarkan pada adanya suatu masyarakat internasional dan terdiri atas sejumlah negara yang merdeka,
sederajat dan berdaulat sehingga tidak ada suatu badan yang terdiri diatas negara-negara itu. Dengan kata lain, hukum internasional merupakan suatu
tertib hukum yang bersifat kordinasi antara anggota masyarakat internasional. Negara-negara itu tunduk pada hukum internasional sebagai
suatu tertib hukum yang diterima atau tidak ada paksaan, sementara hukum dunia world law banyak di pengaruhi oleh analogi ilmu Hukum
Tata Negara,yaitu di gaambarkan dunia ini seolah-olah ada negara federasi dunia yang berada di atas semua negara sehingga secara hierarkis
kedudukannya lebih tinggi daripada negara-negara lainnya. Tertib hukummnya bersifat subordinasi.
E. Masyarakat dan hukum internasional
Menurut Mochtar, bahwa adanya hukum internasional itu menanggapi terlebih dahulu adanya suatu masyarakat internasional yang
terdiri atas negara-negara merdeka, sederajat dan berdaulat. Untuk memenuhi adanya masyarakat internasional dibutuhkan tiga unsur pokok,
yaitu: 1. Adanya sejumlah negara yang merdeka, sederajat dan berdaulat
2. Adanya hubungan yang tetap dan saling membutuhkan satu sama lain 3. Adanya asas-asas yang bersamaan, antara lain: pacta sunt servanda,
bonafide dan servitut. Masyarakat dan hukum tidak dapat di pisahkan, jadi dimana ada
masyarakat disitu ada hukum yang mengatur masyarakat itu ubi societas ibi ius. Adagium ini sesuai dengan pendapat Brierly yang mengatakan
bahwa Law exists only in society and a society cannot exist without a system of law that regulates the relations of its members with one and
another. Intinya bahwa hukum hanya ada dalam suatu masyarakat dan suatu
masyarakat tidak akan ada taanpa suatu sistem hukum yang mengatur hubungan antar anggotanya satu dan yang lainnya.
Hukum internasional adalah hukum yang lemah the weak law apabila di bandingkan dengan hukum internasional suatu negara, Prof.
Charles Rosseau mengatakan bahwa hukum nasional lebih solid atau bersifat subordinasi, sementara hukum internasional hanyalah hukum yang
bersifat kordinasi.
F. Prinsip kedaulatan negara dalam hukum internasional