3. Banyak personal Muhammadiyah yang baru berkonsentrasi pada partainya masing-masing sehingga melupakan amanat yang
diberikan kepadanya PDM Kendal, 2004: 11
B. Perkembangan Muhammadiyah Kabupaten Kendal Pada Masa
Reformasi 1998-2004
Muhammadiyah terus maju dan berkembang ke seluruh pelosok tanah air dengan bekal iman dan amal salih.. Berbagai tantangan dan rintangan yang
datang selalu dihadapi dengan sabar dan tawakkal. Atas keuletan seluruh pendukungnya , maka akhirnya Muhammadiyah berhasil membawa kebesaran
nama dan keleluasaan gerakannya. Di semua tempat di Indonesia ini terdapat suatu organisasi besar yang bernama Muhammadiyah.. Hal ini membuktikan
bahwa Muhammadiyah bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Secara garis besar perkembangan Muhammadiyah dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Perkembangan Secara Vertikal
Perkembangan secara vertikal yaitu perkembangan dan perluasan Muhammadiyah ke seluruh penjuru tanah air berupa berdirinya wilayah-
wilayah di tiap propinsi, daerah-daerah di etiap kabupaten, cabang-cabang di tiap kecamatan dan ranting-ranting serta jumlah anggotanya yang
bertebaran di mana-mana. Di Kabupaten Kendal khususnya, Muhammadiyah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, yaitu banyak berdirinya cabang. Pada
masa sekarang ini jumlah cabangnya semakin bertambah karena adanya faktor pemekaran kecamatan. Di antara kecamatan yang mengalami
pemekaran itu adalah kecamatan Cepiring yang menjadi kecamatan Cepiring dan Kangkung, kecamatan Pegandon yang mnjadi kecamatan
Pegandon dan Ngampel, serta kecamatan Gemuh yang menjadi kecamatan Gemuh dan Ringinarum.
Jumlah Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Kendal sekarang sebanyak 19 cabang, yaitu sejumlah kecamatan yang ada
di kabupaten Kendal, yaitu :Boja, Brangsong, Cepiring, Gemuh, Kaliwungu, Kangkung, Kendal, Limbangan, Ngampel, Pageruyung,
Patean, Patebon, Pegandon, Plantungan, Ringinarum, Rowosari, Singorojo, Sukorejo dan Weleri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
lampiran. Perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Kendal tampak
semakin pesat Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya Pimpinan Ranting yang sudah mencapai 60 persen dari semua desa dan kelurahan
yang ada di Kabupaten Kendal. Dari 285 desa dan 20 kelurahan yang ada, terdapat sebanyak 171 Pimpinan Ranting Muhammadiyah. Setiap ranting
memiliki amal usaha yang terus meningkat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Seperti yang dikatakan ketua PDM Kendal :
“amal usaha itu kan tidak harus kita membangun rumah sakit, membangun sekolah. Pengajian kecil-kecilan di rumahnya siapa sambil
arisan itu sudah amal usaha”.
Muhammadiyah di kabupaten Kendal sudah merupakan salah satu bagian dari masyarakat. Gemanya sudah memasuki hampir setiap desa.
Walaupun begitu, pihak PDM terus berusaha mengembangkannya. Bahkan yang menjadi program sekarang adalah tiada desa tanpa ranting
dan tiada ranting tanpa amal usaha.
2. Perkembangan secara Horizontal