Memprakarsai Berdirinya Partai Amanat Nasional PAN di Kendal Menjalin Silaturrahmi dengan Partai Politik

Sedangkan usaha yang bersifat nahi munkar adalah berusaha semaksimal mungkin agar pemerintahan di Kabupaten Kendal bebas dari praktek-praktek KKN.

2. Memprakarsai Berdirinya Partai Amanat Nasional PAN di Kendal

Pada tanggal 23 Agustus 1998 Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Amanat Nasional. Peristiwa itu diikuti pula oleh daerah- daerah termasuk di Kabupaten Kendal. Di Kabupaten Kendal , melalui majelis hikmah dibentuklah panitia sembilan yang terdiri dari antara lain Drs. H. Mahbub Nurhasyim, dr.Karyono, Masrur Q.S, Drs.Abdullah Sachur dan H. Muslim turut memprakarsai berdirinya Partai Amanat Nasional. Selain sembilan orang formatur tersebut, hadir juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Prof.Dr.Abu Su’ud yang diundang oleh panitia sembilan, tokoh-tokoh masyarakat baik dari Muhammadiyah maupun dari luar Muhammadiyah.Ketika pertama kali dideklarasikan, PAAN dinyatakan sebagai partai yang terbuka. Namun dalam prakteknya, banyak terjadi penyimpangan. PAN didominasi oleh warga Muhammadiyah. Oleh karena itu, ketua panitia sembilan yaitu Drs. H. Mahbub Nurhasyim tidak bersedia menjadi ketua PAN di Kendal. Dia menganggap bahwa PAN sudah menunjukkan gejala menjurus ke partai agama. Menurut pendapatnya bahwa di dunia ini tidak ada partai politik yang didominasi oleh agama yang menang dalam pemilihan umum. Tetapi kehadiran PAN di Kendal disambut hangat oleh masyarakat. Walaupun PAN tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan Muhammadiyah, namun sebagian besar kader PAN di Kabupaten Kendal berasal dari Muhammadiyah. Hal ini karena adanya ikatan moral dan ikatan historis antara Muhammadiyah dengan ketua DPP PAN Amien RaisWawancara dengan Drs.Mahbub Nurhasyim, 19 Februari 2005.

3. Menjalin Silaturrahmi dengan Partai Politik

Pada masa reformasi 1998-2004, di Indonsia banyak bermunculan partai polkitik, termasuk pula partai yang bernafaskan Islam. Walaupun Muhammadiyah bukan partai politik dan tidak berafiliasi ke partai politik manapun, namun Muhammadiyah Kabupaten Kendal berusaha mengadakan hubungan baik dengan partai-partai yang dianggap dekat dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah Kendal telah mngadakan silaturrahmi dengan partai – partai politik seperti PAN dan PKS. .Silaturrahmi tersebut dilakukan secara intensif dan berkala tidak hanya menjelang pemilu saja, tetapi setelah pemilu dan menjelang pelantikan anggota dewan legislatifl. Dengan dijalinnya hubungan yang harmonis antara Muhammadiyah dengan partai-partai politik di kendal, diharapkan aspirasi warga Muhammadiyh dapat terserap oleh kader-kader Muhammadiyah yang ada di partai-partai tersebut. Muhammadiyah juga selalu mengontrol langkah-langkah apasaja yang diambil dan selalu memberikan suntikan- suntikan rohani kepada warga Muhammadiyah yang ada di paetai-partai politik tersebut.

4. Mengadakan Konsolidasi Kelembagaan